Kau tahu? Sering kali kau membuat ku berfikir "Apakah aku tak pantas mendapatkan mu?" "Apakah suatu saat aku akan mendapatkan hati mu?"
.
.
Aku tahu bagaimana masa lalu mu dengan dia sebelum kau dekat dengan ku. Tapi bisakah kau menghargai aku barang sedetik saja? Anggaplah aku memang yang kau butuhkan bukan dia.Namun apa? Kau selalu membangga-banggakan dia yang notabene nya telah menghianati mu. Kau tahu perasaan ku kala itu seperti apa? HANCUR.
.
Terkadang dikala kita sedang berbincang akan kita, kau selalu menyelipkan beberapa kalimat tentang dia. Bagaimana engkau yang kagum akan dirinya, bagaimana dirinya terlihat anggun di depan mata mu.Namun apa kenyataan nya? Apakah dia sekarang bersama mu? Disisi mu? Menemani mu dikala kau sedih maupun senang? TIDAK! Melainkan aku yang selalu berada disisi mu, mendengarkan setiap keluh kesah mu.
.
.
Tak pernahkah kau sedikit saja memikirkan aku?Tak pernahkah barang sedetik saja menoleh padaku?
Membiarkan aku menggantikan posisinya di hati mu itu?
Aku. Aku yang selalu berada disisi mu dikala kau sedih maupun senang, aku yang selalu mendoakan mu yang terbaik, aku yang dengan sabar mengdengarkan keluh kesah mu tentang dia.
.
Mengapa? Mengapa harus dia yang pertama di hati mu? Mengapa bukan aku? Aku mencintai mu. Aku mengharapkan mu lebih dari dia mengharapkan mu. Tolong... Tolong lihat aku yang senantia dan dengan sabar nya menunggu mu. Aku yang dengan senantiasa ada untuk mu.
Jadi, bisakah engkau memilihku? Memilihku untuk menjadi sebagian dari kehidupan mu.