"minta maaf"

502 53 35
                                    

Happy readiingg ..
Abaikan typo...





!!!!....

Ting ... tong ..

Ting ... tong..

Ceklek pintu terbuka ..

"Batzz" ucap hon terkejut melihat batz basah kuyup karena hujan serta badannya yang gemetaran.
Hon pun menyuruh batz untuk masuk kedalam mengganti pakaiannya.
Hon membantu batz untuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.
Batz hanya diam ..
"Guru hon,aku mau kembali ke amerika"
"Kenapa"??
"Karena aku anak yang nakal" "Kenapa kamu berpikir begitu"??
"Selama di amerika , mereka menolakku disana , dan sekarang aku di usir dari sini. Ibu widia mengusirku" ucap batz sedih
Hon sedikit terkejut

"Batz, dulu kamu pernah bilang bercita-cita ingin jadi pahlawan kan"??
"Bagaimana ibu tahu" tanya batz
"Saat kamu memperkenalkan diri,ibu tidak sengaja mendengar.
Dan kamu harus tahu, sebelum seseorang menjadi pahlawan,mereka harus bekerja keras dulu.
Terkadang pahlawan tidak diterima oleh banyak orang. Tapi pahlawan tidak akan menyerah dan akan terus berusaha.
"Kamu mengerti maksud ibu"
Batz mengangguk.

"Yaudah sekarang kamu harus istirahat dulu.
"Ibu hon"
"Yaa"
"Hmm sebenarnya yang menulis surat tantangan itu adalah aku bukan ibu widia, ibu jangan marah padanya tapi marahlah padaku, aku yang bersalah.
Bu widia bilang dia sangat menyukaimu tapi dia tidak berani untuk mengatakannya , dia takut kalau ibu hon akan marah padanya dan menjauhinya" ucap batz panjang lebar
Hon pun hanya terdiam dia tidak bisa berkata apa-apa.
"Guru hon aku ingin tidur,bolehkah aku menginap disini" ucap batz
"Tentu saja boleh,kamu istirahatlah" ucap hon dengan senyum
Batz pun beranjak ketempat tidur.
Hon mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.

*Dilain tempat*
Jam menunjukkan pukul 20.10 PM

*Restortan*

"Maaf guru hon ,aku terlambat" ucap widia yang baru datang
"Sudah berapa kali aku bilang , kalau bukan jam kerja panggil aku hon" ucap hon tegas
Widia mengangguk takut

Sambil menunggu pesanan datang ..
Hon mau pun widia , mereka sama-sama hanya diam karena bingung mau bicara apa terlebih lagi widia yang masih takut jika salah bicara akan membuat hon marah kembali, namun ia juga penasaran kenapa hon memintanya untuk bertemu di restortan ini.
Tidak berapa lama pesanan pun datang , widia sedikit terkejut karena hon memesan makanan kesukaannya.
"Darimana hon tahu kalau makanan ini kesukaanku" batin widia bertanya-tanya
"Kok hanya diam, kenapa ngga dimakan?! Kamu ngga suka?? Kalau tidak suka aku akan pesan makanan yang lain" ucap hon ingin memanggil pelayan.
"Tidak,tidak usah! Aku suka kok,Malahan ini makanan kesukaanku" gumam widia pelan namun dapat didengar hon
hon pun tersenyum tipis.
Mereka makan dalam diam, widia terkadang curi pandang kepada hon. Namun saat hon tak sengaja menoleh padanya , widia langsung menundukkan kepalanya dan itu membuat hon gemas dengan tingkah laku widia yang kedapatan curi pandang padanya.


"Dilain tempat"
Nae sedari tadi mencoba menelpon batz berharap ponsel batz sudah aktif , tapi sayang tetap saja nomor batz tidak dapat di hubungi.
"Achh dia kemana sih"?? Bikin khawatir aja, kalau orang tuanya bertanya! Aku harus jawab apa??
"Baaattzzz sebenarnya kamu kemana sih, dan apa yang terjadi padamu? pulang dong jangan bikin aku khawatir" gumam nae
ia menghempaskan badannya ke sofa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena kepalanya sedikit terasa pusing.
Angel&luffi pun tak tinggal diam mereka meminta anak buah orangtuanya untuk mencari batz.

"Restoran"

Setelah selesai makan.
Hon bingung ingin memulai obrolan darimana, Keduanya sama-sama canggung.
"Guru hon, ech maksud aku hon masalah kemarin sebe-narnya itu , akuu hmmm...
"Aku tahu" ucap hon
"Hah" maksudnya tahu"???
"Aku sudah tahu kalau yang menulis surat tantangan itu bukan kamu"
"Kamu tahu darimana"??
"Batz yang memberitahuku" "Bagaimana bisa batz memberitahumu sedang dia dalam 2 hari ini menghilang" ucap widia tanpa sadar
"Hah hilang" ??
"Aduh kenapa pake keceplosan segala sih,kalau hon tahu batz menghilang karena aku memarahinya kemarin tamatlah riwayatku" batin widia takut.

Miss arrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang