9.

36 6 2
                                    

tet

tet

tet

bel pulang sekolah bagaikan nyanyian bidadari bagi murid citrawan high school
kantuk yang menyerang langsung sirna dengan gerakan kilat mereka membereskan barang mereka

meskipun bel berbunyi tapi tidak membangunkan gadis yang terbaring di ranjang uks dengan pulasnya

ceklek

pintu uks terbuka mamunculkan putri dengan kedua tas ditangan dan dibahunya
dengan perlahan ia berjalan ke arah ranjang dimana adiknya tidur

untuk sesaat ia memandangi adiknya yang terlelap dengan sendu
tadi ia hanya kelepasan karena emosi mangkannya dia langsung meninggalkan uks

huft

"kira.. bangun yuk udah bel pulang nih" ujar putri sambil mengguncang bahu adiknya pelan

"eungh udah bel kak?" netra coklat terang itu mengerjap mencoba menyesuaikan cahaya

"udah pulang yuk takut kak fian kelamaan nunggu" ujar putri lembut

"tas aku?"

"udah kakak bawain yuk" ajak putri sambil menggandeng lengan adiknya dan berjalan pelan

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

"kalian dari mana kok lama" tanya fian khawatir

saat sudah sampai di gerbang depan fian lansung menyerbu mereka dengan pertanyaan

"kata shafa kamu sesek lagi ya dek?" terlihat jelas dari mata fian bahwa fian khawatir luar biasa kepada adik bungsunya

"gapapa kak udah gk sakit lagi kok" ujar shakira sambil tersenyum meyakinkan

"bener shaf?" tanya fian pada shafa yang tak lain putri

"iya"

"yaampun sayang kakak khawatir banget tau nggak kakak takut kamu kenapa kenapa" ujar fian sambil merengkuh adiknya ke pelukannya

"udah gapapa kak pulang aja yuk" melihat wajah adiknya yang sudah terlihat lelah maka fian menyuruh adiknya masuk terlebih dahulu karena ia ada urusan dengan shafa

" kenapa ini bisa terjadi apa kamu tidak bisa menjaganya?" tanya fian dengan mata yang meyorot tajam kearah shafa

" aku memang lalai aku minta maaf" ujar shafa tenang seakan tak terganggu dengan tatapan tajam bak leser dari kakaknya

meski tatapannya terlihat tenang tapi siapa tahu isi hatinya
dia benar benar menyesal ia lalai ia tidak bertanggung jawab adiknya kambuh itu karenanya

hening

itulah yang terjadi fian dengan tatapan tajam nya dan shafa dengan tatapan tenang nya
sampai suara shakira untuk masuk membuyarkan lamunan keduanya dengan cepat fian tancap gas meninggalkan sekolah tempat adiknya menuntut ilmu

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

brummm

suara mobil terdengar di pekarangan rumah ah ralat, mansion keluarga kurniawan

dengan sigap satpam membuka pagar
didepan pintu sudah terlihat ibunya atau nyonya kurniawan berdiri tegak dengan pandangan yang menyiratkan kekhawatiran

mereka terlambat hanya sebentar tapi sudah mendapat tatapan seperti itu terkesan berlebihan memang tapi firasat ibu tak ada yang salah kan??

memang sedari siang Melody mendapat firasat buruk tentang anak bungsunya
ia takut terjadi sesuatu kepada anak kesayangan keluarga kurniawan mengingat ini hari pertama anaknya bersekolah karena selama ini shakira homeschooling karena penyakit yang dideritanya

"sayang  ada apa dengan wajahmu mengapa terlihat sangat lelah" tanya Melody ketika mendapati mata shakira yang terlihat sayu menandakan ia sangat letih

" sayang kamu masuk gih, mandi habis itu tidur kalau udah waktunya makan malam akan kakak bangunkan" ujar fian lembut

dengan cepat shakira mengangguk karena sungguh saat ini ia perlu kasurnya yang empuk itu

" ayo masuk dulu ma kamu juga shafa, kamu boleh pergi kakak sudah memaafkanmu tapi jangan diulangi lagi" ujar fian melunak

" heum" dengan cepat shafa berjalan kearah kamarnya

ketika kedua adiknya sudah tidak terlihat fian pun membicarakan masalah itu dengan tenang

"begini ma tadi aku dapat laporan dari mata mata yang kusuruh untuk mengawasi shakira

ia bilang tadi shakira dibentak oleh seseorang karena tidak sengaja menyenggol minumannya dan yang terjadi shakira sesak dan berakhir pingsan" terang fian

mata melody langsung menunjukkan kekhawatiran luar biasa dengan cepat dia mengguncang badan anaknya

" bagaimana bisa tapi keaadaan nya baik baik baja sekarang kan?"

" kata shafa, shakira udah baikan cuma ya gitu dia kelelahan"

" hufttt syukurlah mama sangat khawatir nak" ucap melody

" maafin fian ma fian lalai fian gabisa jagain adik fian"ujar fian dengan nada menyesal

" ini semua bukan salah kamu ini udah takdir jadi kamu gak usah merasa bersalah gitu ya"

" sekarang kamu ke kamar gih mandi nanti mama panggil kalau udah waktunya makan malam" lanjut melody

" aku naik dulu ya ma"pamit fian sambil berjalan meninggalkan ruang tamu

'jika mata mata fian saja sudah tau bagaimana dengan mata mata papahnya pasti dia sudah tau lebih dulu aku berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk -batin melody




















hai hai aku up nih
vote and comment nya yang jangan lupa

24 maret 2020


Possesive world (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang