02 : Anak Pak Heri

103 21 18
                                    

-------------------------------------------------------------------
Pilih tampilan warna hitam, gunakan font source sans pro dan kecilkan font di posisi terkecil
----------------------------------------------------------------
🌧
Deep Love
Story by yeolki

-------------------------------------------------------------------Pilih tampilan warna hitam, gunakan font source sans pro dan kecilkan font di posisi terkecil----------------------------------------------------------------🌧Deep LoveStory by yeolki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
🖤🖤










Mentari pagi kini bersinar cukup cerah di balik rindangnya pepohonan. Bersamaan dengan itu, geraman suara motor menyapa rungu. Motor matic dengan pengemudi laki-laki berhelm merek INK—helm yang sedang tren di tahun ini, terlebih jika ada setumpuk stiker distro yang tertempel di sana. Semakin terlihat jika orang tersebut merupakan anak hits di kota ini.

Pergerakan laki-laki itu pun membawanya turun dari motor. Bergerak dengan tas ransel abu yang berada di punggung. Sembari tangan kanan menyisir rambutnya sesekali. Membenarkan rambut kecokelatan berlapis gel untuk membuatnya rapi kembali.

Seorang pun datang menghampirinya. Merangkul laki-laki dengan seragam pramuka lengkap itu. Lalu berujar, “Tumbenan lo berangkat pagi, Gun? Biasanya juga siang.”

Laki-laki bernama dada Guntur Maulana Oktavian itu hanya mengedikkan bahu. Ia pun tidak tahu. Naluriahnya ingin berangkat pagi. Bahkan ia tidak sedang piket. Entah, mungkin Tuhan ingin Guntur menyapa seseorang yang tengah duduk di depan taman kelas. Menyapa gadis yang ia temukan saat menjejaki jalanan berpaving.

Guntur pun lepaskan kaitan tangan kawan kelasnya itu. Biarkan langkahnya lebih cepat. Tanpa pedulikan pertanyaan penuh keheranan dari laki-laki bertubuh sedikit gempal darinya. Guntur hanya ingin bergerak cepat menghampiri gadis itu. Bersama senyum jahil yang akan menempel di wajahnya.

Bersama tangan yang sudah selaras dengan otak jahilnya. Langkah Guntur sedikit melambat. Sekedar menghindari tertangkap basah. Ia tidak mau saja rencana jahil paginya, diketahui oleh gadis yang terlihat begitu fokus memandangi ponsel itu. Dan, Guntur gunakan tangan itu untuk mendorong kepala gadis berambut panjang itu lebih dekat dengan si ponsel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Deep Love | Kim JiwoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang