Mr. Ahjusii

1

Semua berubah begitu saja saat ibunya menjual dirinya pada seorang ahjussi bahkan ia tak mengenalnya,dengan teganya ibunya menjual akan dirinya demi membayar hutang. Apakah uang lebih berarti ketimbang dirinya?

Bahkan hujan tak ingin reda,kilatan selalu datang bersamaan dengan percikan air. Ia menatap kosong pandanganya,duduk di balkon tidak masalah baginya walaupun sering datangnya kilatan yang membuatnya terkejut.

Ia tidak peduli jika kilatan itu menghampirinya,hidupnya hancur. Seperti di remuk oleh baja,tak tau harus berbuat apa. Semua terjadi begitu saja,dengan satu atap bersama ahjussi itu membuatnya menjadi gaduh.

Eomma nya tak pernah menelpon akan dirinya,menanyakan kabar saja tidak pernah. Memang ibunya sudah di gila kan akan uang hingga anaknya di rumah asing pun ibunya tak peduli.

Menangis dalam diam di setiap angan angan nya memikirkan ibunya yang tega kepadanya itu. Jika saja ayahnya masih bersama nya mungkin hal ini tidak akan terjadi.

"Appa hiks bawa aku kepadamu hiks"lirih nya di iringi tangisan di malam hari,merindukan sosok ayah di sisinya.

Ia tak menyukai tempat ini karna menurut nya ini seperti penjara,ia tak bisa pergi kemana pun jika tdak bersmaa ahjussi.

Bahkan sampai saat ini ahjussi itu belum menampakan ia pulang,memutuskan untuk tidur terlebih dahulu sebelum ahjussi itu kembali.

Ia takut ahjussi itu akan membentaknya,dan tak segan segan ahjussi itu berperilaku kasar padanya. Ia takut itu bahkan sudah menjadi trauma baginya.

Menatap langit langit kamar milik ahjussi itu,memang ia tidur satu kamar dengan si ahjussi karna Pria itu yang menyuruhnya untuk tidur bersamanya.

Suara langkah kaki ia dengar,ia yakin itu adalah ahjussi. Dengan segera menutup matanya dengan posisi tidur menyamping.

Ckelk

"Oh,sudah tidur"ahjussi itu berjalan menaruh tas kerjanya di lemari,melepas jas lalu ia membersihkan diri di kamar mandi. Sontak ia segera membuka matanya ketika suara percikan air ia dengar dari kamar mandi. Mengingat cuaca nya sedang hujan ia yakin ahjussi nya kehujanan.

Menuruni anak tanga menuju dapur untuk membuatkan susu coklat panas agar menghangat kan bagi tubuh ahjussi,ia harus bersikap baik kepada ahjussi walaupun sering bersikap kasar tetap saja ahjussi itu pernah membantu ibunya.

Menghapus jejak air mata agar ahjussi nya tidak tau apa yang ia alami.Membawa nampan berisikan segelas susu coklat hangat ia bawa,dengan tertatih tatih membawanya menuju kamarnya dan ahjussi itu.

"Ku kira kau sudah tidur,untuk apa malam begini kedapur"

"Aku membuatkan ahjussi susu coklat hangat untuk ahjussi,aku yakin ahjussi tadi terkena hujan" pria itu menatap gadis di hadapanya dengan susu coklat di nampan, ada rasa aneh ketika menatapnya. pikiramya melayang apakah ia menangis?ia tepis pikiran itu,mengambilnya lalu tersenyum."Gomawo"

"Kau sudah makan"lanjutnya

"Aku sudah ahjussi,apa ahjussi sebaliknya?" ahjussi itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak,maksudku aku sudah makan bersama sekertaris di kantor tadi ketika ada pertemuan klien" ia lebih memilih meng'iya'kan ucapan ahjussi di banding menjawab karna ia tidak tau selama sekali yang di maksd ahjussi itu.

"Bagaimana dengan sekolahmu"ucapnya duduk di ranjang tepatnya di sebelahnya dengan laptop di hadapan ya.

"Semua baik baik saja ahjussi,tak perlu khawatir."

"Bagus lah,tidur lah besok kau sekolah"ucap nya tanpa melihat kearahnya,ahjussi itu lebih fokus pada layar monitor di hadapanya.

Ia memutuskan untuk tidur memunggungi ahjussi dengan guling di antara mereka sebagai jarak,walaupun baik tetap saja ahjussi itu seorang pria.

ahjussi itu menutup laptop miliknya lalu memosisikan tidurnya,ia bisa merasakan pergerakan sang ahjussi karna ia belum terlelap.

Tiba tiba ia merasakan ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya dari arah belakang,ia yakin guling itu bernasib di bawah ranjang. Ia hanya diam merasakan hembusan nafas yang menerpa kulitnya dari belakang. Baru kali ini ahjussi itu bersikap lembut dari sebelumnya.

Hingga suara bariton terdengar di telinga kirinya,ia merasa geli akan hal itu.

"Good night sweet baby"

#from author 🐰

ini adalah cerita yang aku buat sesuai bias aku,aku menganggap setiap cerita yang aku ciptakan ini seperti sahabatku yang menemani hari hari kosong atau free time.

Sedikit sedih sama cerita nya karna disini cast wanita nya di jual ibunya hanya untuk membayar hutang.

Vote!
.
Next➡