Kringggg
Bunyi alarm menggema di seluruh penjuru ruangan, gadis yang sedang berlabuh di alam mimpinya pun mulai terbangun karna suara bising yang mengganggu tidur cantiknya, ia menoleh kearah jam weekernya, matanya membulat ketika melihat jam sudah menunjukan pukul 06.30 , ia segera mengambil handuk lalu segera pergi menuju kamar mandi di sudut kamarnya.
Gadis tersebut adalah Ametha Presilla, perempuan cantik yang duduk dibangku kelas 10 SMA, anak tunggal dari Jihan Anastasya dan Mahesa Maheswara.
15 menit berlalu gadis tersebut sudah rapi dengan seragam putih abu-abunya lengkap dengan dasi dan atribut sekolah lainnya, karna hari ini adalah hari senin, tak lupa gadis tersebut memakaikan bedak baby di muka putihnya, dan memoleskan sedikit lip balm di bibirnya, hanya agar bibirnya tidak kering, bukan untuk menarik perhatian orang banyak dengan dandanan menor seperti yang biasa kakak kelasnya lakukan, sungguh dia bukanlah gadis yang seperti itu. Setelah dirasa siap gadis itupun segera menuju lantai bawah rumahnya untuk sarapan bersama kedua orang tua nya
"Pagi bunda" sapa gadis itu
"Pagi juga" ucap bundanya
Setelah selesai sarapan gadis tersebut segera pergi menuju sekolahnya diantar oleh supir pribadinya karna ia malas membawa mobil sendiri, tak lupa gadis tersebut berpamitan dengan orang tuanya tercinta.
"bun, yah, aku pamit dulu ya, nanti aku pulangnya telat, soalnya nanti ada latihan, kan bentar lagi mau lomba" ucap gadis tersebut lalu menyalami tangan kedua orang tuanya.
Setelah sampai di sekolahnya, yaitu Sma Alexandria , yang merupakan sekolah elite dan terfavorit se-jakarta, gadis tersebut segera turun dari mobilnya dan segera berlari menuju gerbangnya yang sedikit lagi akan tertutup.
"mang Ujangg!" ucap Metha mencegah mang Ujang sang penjaga sekolah untuk menutup pagar
"ayo neng cepetan, upacara bentar lagi dimulai" ucap mang Ujang berhenti menutup gerbang.
Metha pun segera berlari menuju kelasnya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada mang ujang. Sesampainya di kelas, Metha segera meletakkan tasnya, tak lupa mengambil topi yang berada di dalam tasnya. Metha segera berlari menuju lapangan upacara, ditengah perjalanan, bahunya tak sengaja menabrak bahu seseorang.
"eh maaf" ucap Metha menatap si pemilik bahu.
Yang ditabrak pun hanya diam tidak memperdulikan ucapan maaf dari Metha, ia hanya menoleh sebentar lalu berlalu menuju lapangan.
Metha tak ambil pusing dengan kejadian tadi, karna sebentar lagi upacara akan dimulai.
Disisi lain...
Raga sedang berjalan terburu buru menuju lapangan karna hari ini adalah hari senin yang artinya upacara akan segera dimulai. Tiba tiba seseorang menabraknya dari belakang.
"Eh maaf." kata perempuan itu
Raga pun menoleh untuk melihat siapakah yang menabraknya, baru saja ingin marah tapi ternyata yang menabraknya adalah seorang perempuan. Raga menatap perempuan itu lekat.
"Cantik juga nih cewe. " Ucap Raga dalam hati
Tak mau berlama lama Raga segera berlari kearah lapangan dan meninggalkan perempuan itu tanpa satu patah kata pun.----------
Kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasa, hingga sebuah bunyi berdering kencang disambut dengan teriakan senang dari seluruh murid sekolah, karna itu artinya mereka sudah terbebas dari semua tugas yang menjeratnya sedari tadi, dan mereka bisa beristirahat dengan tenang dirumah mereka, ya itu adalah bunyi bel pulang, tapi kebahagiaan murid tersebut sama sekali tak dirasakan oleh Ametha karna gadis tersebut harus latihan sehabis pulang sekolah, karena sebentar lagi akan ada lomba antar sekolah yang menjadikan sekolah Metha sebagai tuan rumah, Metha mengikuti eskul dance yang merupakan eskul kedua terfavorit di sekolahnya setelah basket.Bukannya Metha tak senang ikut lomba, tapi heyy, ini adalah hari senin, hari terpanjang dan paling membosankan menurut Metha, dan dia harus latihan setelah ini, Metha hanya capek, sudahlah itu tak penting sekarang yang paling penting Metha harus ganti baju dan, segera mencari makanan untuk mengganjal perutnya selama latihan, karna latihannya akan sangat menguras tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
story from my heart
Teen Fictioncerita tentang kisah yang usai bahkan sebelum dimulai. sunset is beautiful isn't it? - Ametha