Bonus Chapter 19++

2.4K 69 14
                                    

Haloo~ mau bersihin debu dulu.
Sudah lama kann yaa heheh~~~~
Semoga suka!
















"Minjoo ... Jika kita melanjutkan ini ... kurasa aku ... tidak bisa berhenti ..." kata Chaewon di antara napasnya yang berat, menahan keinginan dan nafsunya yang sudah bergejolak.

"Kalau begitu, jangan pernah berhenti ..." balas Minjoo sambil melingkarkan tangannya di leher Chaewon



*Minjoo pov

Chaewon Oppa membungkamku dengan ciuman yang lembut tapi lama kelamaan dia menurunkan ciumannya dan mulai menggigit-gigit kecil kulit leherku lalu menghisapnya kuat membuatku menutup mata erat-erat.

Decakan-decakan bibirnya yang menjelajahi leherku terdengar begitu menggairahkan.

“Mmhhh. . . hhh. . .” desahnya begitu merdu terdengar ditelingaku membuat perutku seperti diaduk-aduk.

Bibirnya bergerak pelan ketengah leherku membuatku mendongak, memudahkannya untuk menyusurinya. Detak jantungku mulai tidak beraturan, Nafasku mulai tersegal.

“Ngghhh. . .” desahnya lembut disela-sela bunyi decakan dari kecupannya.

“Aaarrrrggh. . .” erangku tertahan.

Tangannya bergerak membuka kait braku kemudian membuang benda itu entah kemana. Dan dengan cepat ia melepaskan bajunya sendiri menampilkan otot kekarnya kemudian mendorongku untuk berbaring.

Aku tidak menyangka dia memiliki tubuh yang bagus dan kekar.

Ia kembali melumat bibirku dalam dan Aku merasa jantungku berhenti saat merasakan lidahnya menjilati bibirku, membasahinya. Ia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam membuatku semakin tergoda.

“Mmhh. . .” desahan-desahan kami terdengar kontras bersama decakan-decakan bibir kami yang memenuhi ruang kamar.

Aku merasakan lidahnya mencari celah untuk masuk kedalam mulutku. Aku buka mulutku membiarkan lidahnya masuk untuk bertemu lidahku. Saling membelit dan bertukar saliva.

Bibirnya terasa sangat manis dan lembut membuatku ingin terus mengulumnya. Sesekali ia memberi jeda untuk kami mengambil nafas selama dua detik, Tanganku terangkat mengusap punggung telanjangnya yang basah oleh keringat.

“Nggh. . Oppa . .” aku merasakan jari telunjuknya menari-nari diatas kedua buah dadaku dan diremas-remasnya lembut.

“Aaahhh. . .” aku menggeliat dalam himpitan tubuhnya.

Bibir Chaewon Oppa turun kebawah mencium daguku. . . leherku. . . ia mengecupi belahan dadaku sebelum akhirnya ia menjilati puncak dadaku. Dikulumnya puncak payudaraku dan dimainkannya dengan lidah didalam mulutnya sementara ia masih meremas dadaku yang lainnya dan memilin-milin puncaknya, Memutarnya sambil menekan-nekannya.

“Aaahhh. . .” perutku terasa diaduk-aduk semakin cepat.

Bagian bawah pada tubuhku berkedut-kedut dengan cepat. Kakiku tidak bisa diam dan terus bergerak menggesek kakinya.

Chaewon Oppa menghisap nippleku kuat-kuat kemudian menggigitnya dan menghisapnya renggang-renggang membuat buah dadaku itu mengeras. Kemudian ia berpindah ke bagian lainnya dan melakukan hal yang sama.

Aku meremas rambutnya halus.

Tiba-tiba ia melepaskan hisapannya kemudian bangun dan melepaskan celanaku beserta underwear. Dan juga melepas celana miliknyanya beserta boxernya.

Tsundere -2KIM-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang