2.Sebuah awal baru

8 1 0
                                        

Kita pernah sailing merajut asa
Hingga akhirnya saling melepas rasa.
 

 
✳✳✳

Kayla tahu resiko dari menjalin hubungan, pasalnya jika kita memilih menerima kita siap atas segala konsekuensi nya, siap patah hati, siap kehilangan, dan segala hal yang Kayla takutkan benar-benar terjadi.

Sudah enam puluh dua hari berlalu, semenjak ia menjalin hubungan dengan Samuel Nugraha, dan selama enam puluh dua hari itu Kayla lebih banyak menerima sakit nya ketimbang bahagianya.

Memang benar, cinta itu hanya manis di awal saja, lalu hambar, ujungnya pahit lalu dibuang, seperti permen karet. Kayla merasakannya, sungguh Kayla benar-benar bodoh, bagaimana bisa ia tertarik dengan segala tipu daya Samuel dengan kata-kata manis nya dan lebih bodohnya lagi, Kayla sulit melepaskannya.

Katanya cinta itu saling melengkapi, saling memahami, saling berbagi, bertukar peduli, nyatanya sekedar membalas pesannya saja cowok itu terlalu sibuk dengan dunia nya, hingga keberadaan Kayla seperti tidak kasat mata.

Hari ini Kayla yakin dengan keputusannya, ia tidak ingin terus-menerus menjadi gadis bodoh, persetan dengan semuanya, ia tidak ingin harga dirinya jatuh ditangan cowok itu. Sudah cukup selama empat belas hari ini ia diabaikan, sudah cukup selama itu pula ia terus berpikir dimana letak kesalahannya.

Kini ia duduk didepan kelas nya, berhadapan dengan orang yang membuat pikirannya kacau belakangan ini.

"Sam." Cowok bertubuh tinggi dan tegap itu menatap Kayla setengah menunduk, dengan raut wajah datar tanpa bisa Kayla baca.

"Kita sampai disini aja." Dengan berat hati Kayla mengucapkannya, meyakinkan bahwa ini adalah langkah terbaik nya, Kayla menunggu apa yang akan diucapkan pria dihadapannya, ia telah siap menjelaskan jika pria di hadapannya ini bertanya alasan mengapa ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini.

Namun, lagi-lagi tanpa Kayla duga cowok itu malah mengangguk lalu pergi meninggalkannya.

Kayla memutuskan untuk masuk kelas, pikirannya kacau, sangat kacau.

"Key."

"Key."

"Gua bukan kunci, berenti manggil gua begitu ya Shen."

"Buset galak bener."

"Gua gak ada energi untuk berdebat dengan lo ya Shena Felicia, berenti ganggu oke."

"Oke, debat ditunda sip."

"Serah lo." tak ingin memperpanjang pembincangan dengan sahabatnya lebih lama, Kayla sudah habis energi bahkan sekedar berucap lagi, rasanya energi nya habis.

Kayla benci dirinya, mengapa ia masih bersedih padahal sudah melepaskan, harusnya ia merasa lega bukan? Mungkin ia terlalu bodoh, terlalu serius, terlalu mendalami peran, padahal hanya sekedar mainan cowok itu.

Ternyata benar, ia yang paling mencintai adalah ia yang paling tersakiti.

✳✳✳

Akhirnya Bel pulang sekolah berbunyi, inilah yang Kayla tunggu, selama jam pelajaran dimulai Kayla tidak fokus sama sekali. Ternyata patah hati membuatnya sekacau itu.

Silahkan kalian tertawakan Kayla, hanya cewek bodoh seperti dirinya yang telah dikhianati tetapi dia seputus asa ini.

Dihadapannya ia melihat bahwa Sam, pria yang berstatus mantan pacarnya dalam beberapa jam lalu itu tengah bersiap dengan motor ninja hitam kesayangannya, dan dibelakangnya cewek dengan jaket jeans tengah duduk siap di boncengannya.

"Hai Kayla dengan segala kebodohannya." Sontak suara itu membuat Kayla menoleh, disampingnya cowok tak dikenal membuat Kayla dongkol, bagimana bisa ia selancang itu mengatakan Kayla padahal tidak saling mengenal.

Tunggu, apa katanya tadi? Kayla dengan segala kebodohannya? Cowok itu tahu namanya tapi Kayla rasa ia tidak mengenalnya. Ketika ia menoleh dan tidak sengaja membaca name tag cowok disampingnya Stefano Wijayasastra.

Belum sempat Kayla bertanya bagaimana cowok itu mengetahui namanya, cowok di sampingnya ini telah berlalu pergi sambil menenteng tas dibahu kirinya.

Stefano Wjiayasatra, Stefano Wijayasastra. Kayla memikirkan nama itu, seperti nya dia tidak mengenal cowok dengan nama tersebut disekolah ini, tetapi mengapa wajah tampannya begitu sangat familiar.
Apa katanya? Tampan? Cih, cowok tengil itu memang benar, Kayla bodoh, sangat bodoh, bagaimana setelah dikatai oleh orang ia malah memuji orang itu.





TABULA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang