3.Perihal melupakan

8 1 0
                                        

Kamu yang memang berarti, atau aku yang kurang mengerti?.

✳✳✳

Jam sudah menunjukan pukul delapan malam, artinya sudah empat jam lamanya Kayla tertidur dan masih menganakan seragam. Seingatnya tadi dirinya pulang sekolah diantar oleh sahabat sekaligus kakak kelasnya bernama Dania, bahkan Dania tidak dulu membawa Kayla pulang kerumahnya, Dania cukup paham bagaimana perasaan sahabatnya saat ini.

Drttttttttt...Drttttttt, getaran ponsel Kayla dinakas samping tempat tidurnya menyita perhatian gadis itu diraihnya dengan gesit, berharap seseorang yang mengirimi nya pesan.

Tayo--D'bst

Woi!! Dah baikan belum lu?

Gua kenapa?gua sangat baik-baik aja.

Sangat baik-baik aja maksud lo itu nangis-nangis sambil terus ngomong "gua ga nyesel kan putusin dia?gua masih sayang banget dia tayo."
(Read)

Diem kan lo
(Read)

Sialan dikacangin
(Read)

Kayla sudah tidak ingin mengingatnya, Kayla ingin melupakan saja, tapi nyatanya sampai saat ini pun Kayla masih mengharapkan pesan dari pria yang berstatus mantan pacarnya itu. Setidaknya sekedar permintaan maaf, ah sudahlah Kayla sangat bodoh, benar-benar bodoh.

Selama beberapa menit Kayla menatap kosong room chat antara dirinya dengan kontak yang ia beri nama MyTata💕, Hingga akhirnya Kayla memutuskan menghapus semua obrolan dan menghapus kontak tersebut, Kayla mematikan ponselnya lantas ia bergegas untuk mandi.

✳✳✳

Setelah selesai membersihkan diri, Kayla memutuskan untuk kedapur sekedar mengisi perut, Kayla tidak merasa lapar, tapi Kayla tahu bahwa ia terakhir makan sewaktu sarapan tadi.

"Kayla." Suara lembut itu menyapa Kayla penuh kasih sayang, Wanita itu menghampiri Kayla dengan senyuman manisnya.

"Kayla belum tidur?".

"Kayla baru bangun tidur bunda."

"Mau begadang nonton drama korea?"

"Tidak bun, Besok Kayla sekolah."

"Biasanya kamu tidak ingat waktu, begadang hingga subuh, bunda marahi pun tidak di dengar."

"Hehe, maaf bunda Kayla lupa kalau udah liat suami-suami Kayla."

"Ohya, Anak bunda sepertinya lebih penurut kalau sedang patah hati."

"Siapa juga yang patah hati, bunda ngarang nih."

"Bunda siap jadi tempat berbagi loh kalau kamu mau."

Diam, mulutnya seakan-akan tidak mampu lagi mengeluarkan sepatah katapun, Bunda nya benar-benar berhasil menebak semua yang Kayla rasakan. Hening, sangat hening seakan-akan menunggu apa yang selanjutnya akan ia lontarkan dari bibir mungil itu.

"Bunda tahu, kamu belum bisa sepenuhnya merelakan Sam, bahkan sudah melepasnya membuat kamu sekacau ini kan? Kayla, tidak semua yang menurut kamu berarti itu yang terbaik, Sam mungkin sangat berarti untuk kamu, tapi untuk nya tidak, kamu hanya belum mengerti sayang."

Telak, Kayla kalah telak, mengapa semua yang dikatakan bunda nya benar? Mengapa seakan-akan membuktikan bahwa Kayla sebodoh itu hanya karena cowok yang jelas-jelas tidak pernah peduli.

"Bunda ke kamar dulu sayang, kamu istirahat yang cukup, besok sekolah."

Hanya anggukan kecil sebagai jawaban, Kayla benar-benar kehabisan seribu kata, Kayla terdiam cukup lama, hingga dirinya mendengar sesuatu yang menyita perhatiannya.

Prangg... Suara gelas kaca sedari tadi ia perhatikan pecah begitu saja, Kayla sangat terkejut, bagaimana bisa pecah begitu saja, padahal tidak ada yang menyentuhnya sama sekali.

Tidak, seharusnya Kayla tidak hanya terkejut, melainkan takut, tetapi mengapa ia tidak merasa takut sama sekali? Bahkan ia penasaran, bagaimana bisa terjadi?

Salahkan Kayla yang hobi membaca dan menonton hal yang bergenre fantasty, Bukannya merasa takut, ia malah semakin penasaran.

Kayla menatap pecahan gelas kaca yang sudah hancur, menjadi beling yang berhamburan, disebelahnya masih ada beberapa susunan gelas yang tertata rapi, Kayla memerhatikan sususan tersebut hingga suara gaduh kembali terdengar, Prang..Prangg berulang kali seperti dilempar atau tidak sengaja dijatuhkan semuanya pecah, berhamburan.

Ia tentu sangat terkejut, bagaimana bisa? Ia merasa seperti dirinya lah penyebab kekacauan kecil barusan terjadi, ia memerhatikan jendela kecil di sebelah kanan tidak lama suara pecahan kembali terjadi.

Sepertinya benar, bahwa ialah penyebab kekacauan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TABULA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang