"Lo mau bawa gw kemana"tanya iren yang saat ini matanya tertutup "Ikuti saja tuan putri"jwabnya
,,,
Sudah hampir 2minggu Reysa mencari kesana kemari adiknya kandungnya. Yang tak tinggal jejak, maupun petunjuk. Rasanya hampa nan sunyi didalam kehidupannya
Kenapa? Harus terjadi lagi' batin reysa
***
"Ricia"panggil baginda raja "Iya, baginda raja"ucapnya sambil menunduk hormat "Kamu jangan lupa untuk memberitahu putriku, agar mempersiapkan diri menjalani amanat ibu nya" perintahnya "Dengan senang hati"ucapnya lalu berlalu dari ruangan tersebut
Ricia kini sedang brjalan menuju kamar iren, namun sosok yang ditujunya tak ada. Kemana ratu angel? Didalam hatinya.
****
Pria itupun membuka sehelai kain yang menutupi mata iren. Perlahan iren membukakan matanya dan merasa takjub dengan pemandangan disekitarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kayaknya gw pernah ketempat ini'batinnya memperkirakan
"Tuan putri, mening lihatin saya"ucapnya seraya tersenyum manis "Ogah"dengusnya berlalu "Idih... somse amat ini cewek"tukasnya "Apaan lo, suka suka gw dong"tegasnya
"Untung cewek"ucap pria itu dibelakang iren "Emangnya napa? Kalo gw cewek!!"iren pun membalikkan badannya ke arah pria itu "Udah gw bawa kawin lari" ucapnya seraya terkekeh
***
"Zordan, aku merindukan putriku"ucap perempuan paruh baya "Tenanglah gisel, aku akan mencari sampai dapat. Bagaimanapun juga Reysa adalah anak kita."ucapnya kepada wanita paruh baya tadi yang bernama gisel
