Chapter 5

1.1K 76 2
                                    

Masih ada kah peminat cerita ini

Kalo nggak ada juga nggak papa

Langsung saja

Happy reading

Saat ini fugaku  dan mikoto masih berlari untuk menghindari para prajurid yang sedang mengejarnya.

"Hahh hahh, tuan kenapa kita harus berlari,memangnya ada apa hahh" tanya gadis sambil berusaha menetralkan nafasnya yang ngos2san akibat berlari.

"Maaf nona, aku melibatkan mu dalam masalahku" ucap fugaku
Mikoto pun heran dengan ucapan pemuda didepanya itu.

"Apa maksud anda tuan, mengapa anda minta maaf, dan kenapa mereka mengejar anda" tanya gadis cantik itu beruntun .

Fugaku pun bingung harus mengatakan apa
'Apakah ini sudah saat nya  gadis ini tahu yang sesungguhnya siapa aku'  fugaku bertanya dalam hati

Melihat keterdiaman pria itu mikoto pun merasa jika pria didepanya ini menyembunyikan  sesuatu darinya.
"Ada apa tuan, sepertinya anda memikirkan sesuatu, maaf kalau saya ikut campur tapi" ucapan terhenti
"Tidak nona, mungkin sudah saatnya kau mengetahui siapa aku sesungguhnya" ucap fugaku.

Mendengar penuturan fugaku mikoto pun bingung
"Apa maksud anda, dan siapa anda sebenarnya" tanya gadis itu

Fugaku pun menarik nafas panjang swbelun ia berkata2
"Aku, aku adalah fugaku, uchiha fugaku putra mahkota negeri ini" ucapnya.

Mwndengar ucapan fugaku mikoto pun terkejut bukan main
"Aa pa, a anda " mikoto tidak sanggup lagi berkata2
"Maaf jika aku menyembunyikan identias ku  waktu itu" ucap nya dengan raut bersalah.

Bruukk

"Maaf, maafkan saya , saya benar2 tidak tahu jika" ucapan mikoto terputus saat

"Tidak nona, kau jangan minta maaf, aku hanya ingin kau memandangku sebagai rakyat biasa dan itu berhasil , kau tahu aku senang bisa mengenalmu nona mikoto" sela fugaku sambil menarik gadis itu untuk berdiri.
"Dan jangan berlutut , aku tidak mau kau  berlutut, bukan kah kita berteman"

Mikoto pun menganguk sebagai jawabanya.
Dan mereka pun berjalan bersama dimalam hari.
"Tuan eh maksud saya yang mulia" panggil mikoto canggung
Mendengar panggilan gadis itu fugaku pun tersenyum untuk pertama kalinya
"Tidak usah canggung nona, dan aku lebih suka panggilan yang pertama dibandingkan yang kedua" dan itu membuat gadis itu langsung menatap kearah fugaku

"Tapi, bukan kah itu tidak sopan , kau adalah putra mahkota yang mulia" ucap mikoto sambil menunduk

Tiba2 fugaku menarik wajah gadis itu agar mau menatap wajahnya
"Tatap aku mikoto" perintahnya.
Mau tidak mau gadis itu menuruti perintah pria itu ia pun menatap mata pria itu.

"Kau itu berbeda dari wanita2 yang pernah kutemui, kau tahu aku  menyukaimu saat pesta ulang tahun  saat itu" ucap fugaku .

Mendengar ucapan  fugaku mikoto pun terkejut
"Kau pasti bertanya2 dengan apa yang kukatakan barusan, bukan"

Mikoto pun mengangguk

"Apa kau ingat saat itu kau berada didapur istana kan  mengantar kue" tanyanya
Mikoto pun kembali mengangguk
"Kau tahu saat itu aku berada disana , dan aku melihatmu yaah aku memang tidak menyukai pesta tapi aku kebetulan  berada didapur istana dan disana aku melihatmu  memberikan kue itu pada kepala dapur istana" ucapnya lagi.

"Tapi yang mulia , mengapa saya tidak melihat anda disana" tanya gadis itu.

"Yaa saat itu aku bersembunyi agar kau tidak melihatku dan juga disana ada obito, kau tahu obito adalah kepercayaan ku dia lah yang memberi tahu soal dirimu padaku"

Mendengar ucapan  fugaku yang membahas soal obito  membuat mikoto sebal
"Obito nii memang suka menjodohkan orang  ih dia itu sungguh menyebalkan" ucap mikoto kesal.

Fugaku pun terkekeh mendengar  nada merajuk dari pujaan hatinya itu.
"Tapi aku tidak menyesal bisa kenal denganmu mikoto, ternyata apa yang dikatakan obito itu benar" ucap fugaku sambi tersenyum lembut.

"Maksud yang mulia, apa" tanya gadis itu bingung
"Ternyata kau itu cantik dan baik hati" ucapnya.
Mendengar perkataan itu membuat pipi mikoto merona malu.

"Oh iya yang mulia ini sudah malan , aku harus pulang" ucap gadis itu  sambil bergegas hendak menuju pulang namun tiba2 fugaku pun menarik tanganya dan

Cup

Bibir mikoto langsung dibungkam oleh fugaku

Bibir mikoto langsung dibungkam oleh fugaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap seperti itu

Dan itu membuat mikoto pun terkejut atas tibdakkan  fugaku ia pun langsung menunduk dan langsung pergi begitu saja.
'Sedikit lagi mikoto, sedikit lagi kau akan  ku miliki'  ucapnya dalam hati.

Ia pun kini kembali keistana dalam keadaan hati yang berbunga2 akhirnya gadis yang ia incar menerima dirinya.

Saat itu terlihat lah madara yang menatapnya penuh dengan keheranan
"Dari mana saja kau anakku, kau tahu para prajurid tadi mencarimu karena kau kabur dari istana" ucap sang ibu khawatir sedangkan yang ditanya hanya tersenyum  saja tanpa menjawab pertanyaan dari sang ibu.

"Fugaku, kau itu kenapa dari tadi senyum2 tidak jelas haah" tanya sang ayah tidak sabaran

"Atau jangan2 kau menemui gadis incaran mu itu" tanya lagi penuh selidik.

Fugaku pun langsung menatap sang ayah
"Kalau iya memang kenapa ayah, apakah ayah berniat ingin menjodohkanku dengan putri perdana menteri itu hm" tanya sang putra datar .

Setelah mngucapkan  itu fugaku pun meninggalkan kedua orang tuanya dan ia pun bergegas menuju kamarnya.

Sepwninggalan fugaku madara pun berfikir keras
"Asuma" panggil madara pada sang pwngawal

"Saya yang mulia" ucapnya  sambil menunduk hormat .

"Kau  kuperintahkan selidiki gadis yang disukai oleh putra mahkota, mulai dari latar belakang gadis itu sampai nama narga gadis itu usahakan  selengkap mungkin" ucap madara

Mendengar perintah dari sang kaisar asuma pun  terkejut ,namun ia berusaha menutupi keterkejutannya tersebut dengan bersikap sebiasa mungkin.

"Baik yang mulia , saya akan laksanakan perintah anda" ucap asuma sambil menunduk  dan kemudian ia pun pergi.

Bersambung

Apakah yang akan terjadi

Mampukah fugaku dan mikoto bersatu

Penasaran dengan kelanjutan  ceritannya

Ayo vote sebanyak2nya

Raja Tiran itu Kekasihku (Sasuke &Naruto) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang