EQUINA PUTRI REGINA

96 25 16
                                    

Cinta bukan tentang siapa yang pertama melainkan siapa yang terakhir dan ku yakin kamu adalah yang pertama dan terakhir untukku.
•struggle

Seorang gadis berambut pirang itu melangkahkan kaki nya di koridor sekolah yang mulai ramai karena jam sudah menunjukkan pukul 07.15 yang artinya pembelajaran 15 menit lagi dimulai.

"Dipta"seru gadis itu memanggil seorang laki laki yang sedang melangkah di depannya.

Merasa nama nya di panggil laki laki itu membalikkan badannya namun setelah melihat siapa yang memanggilnya laki laki itu mempercepat jalannya.

"Ish Dipta tungguin Quina dong"ucap gadis itu.

Ya siapa lagi kalau bukan Quina putri regina yang sudah lama tergila gila pada seorang most wanted SMA Garuda yaitu Pradipta putra Alvaro.

"Udah gue bilang kan sama lo jangan kejer kejer gue lagi"ucap lelaki itu emosi

"Ish tapi kan Quina cinta sama Dipta jadinya Quina gak bisa jauh dari Dipta"ucap gadis itu.

"Tapi gue ga suka sama lo gue mohon berhenti ganggu gue , gue terganggu tau"ucap Dipta jengkel.

"Bagus dong kalau Dipta terganggu"kata Quina sambil tersenyum ke arah Dipta.

"Bagus?"tanya Dipta sambil mengerutkan dahinya.

"Iya berarti kalau Dipta terganggu itu artinya Dipta akui keberadaan Quina di deket Dipta"ucap Quina.

"Dasar cewek gila"ucap Dipta sambil melangkah meninggalkan Quina.

"Ya Quina gila , gila karena terlalu cinta sama Dipta"ucap Quina setengah teriak pada Dipta yang semakin melangkah menjauh.

________

"Quina ibu bisa minta tolong sama kamu?"ucap guru yang mengajar pada kelas Quina .

"Iya Bu boleh minta tolong apa?"tanya Quina .

"Tolong antarkan buku latihan siswa ke kelas 11 IPA 1 "ucap guru fisika tersebut.

"Oke buk ini mah saya dengan senang hati ngelakuin nya"ucap Quina.

Perlu kalian semua tau mengapa Quina dengan senang hati mengantarkan buku latihan tersebut itu semua karena kelas 11 IPA 1 adalah kelas seorang Dipta.Siapa yang tidak senang coba bertemu doi itu sih yang Quina pikirkan.

Quina mulai mengambil buku buku tersebut dan melangkahkah satu persatu kakinya di koridor sekolah yang sepi karena sedang pembelajaran.Jarak kelas Dipta dan Quina tidak begitu jauh karena hanya berjarak 2 kelas saja Dipta di IPA 1 dan Quina di IPA 4.

"Permisi, assalamualaikum"ucap Quina melangkahkan kaki nya masuk kedalam kelas Dipta.

"Waalaikumsalam ada apa Quina?"tanya guru yang mengajar.

"Ini buk saya di suruh untuk mengantarkan buku latihan fisika siswa"ucap Quina.

"Ooo ya sudah taruh dulu sini di meja ibu"ucap guru tersebut.

"Bu titip salam ya sama murid ibu yang paling ganteng"ucap Quina berbisik pada guru tersebut.

"Siapa?"tanya guru tersebut.

"Dipta lah Bu"ucap Quina sambil tersenyum.

"Kamu ini ada ada saja"ucap guru tersebut.

"Yaudah Bu jangan lupa saya permisi dulu assalamualaikum"ucap Quina meninggalkan kelas Dipta.

Selepas kepergian Quina guru tersebut berdiri dan menyampaikan sesuatu yang membuat telinga Dipta panas.

"Dipta tadi Quina nitip salam ke kamu "ucap guru itu lantang.

Semua kelas langsung menatap Dipta di pojok kelas yang setengah mati menahan amarahnya.

"Ga mau nitip salam balik?"tanya guru itu.

Dipta hanya memutar bola mata malas mendengar ucapan guru tersebut.

"Yasudah kita lanjutkan pembelajaran"ucap guru tersebut lalu mulai menjelaskan materi di depan kelas.

"Dasar cewek ga tau malu"ucap Dipta membatin.

___________

Kring......kring.....kring....

Bel surga dunia bagi anak anak yang lapar sudah terdengar apalagi kalau bukan bel istirahat.Anak anak yang merasa cacing cacing di perut nya sudah memberontak pun bergegas mempercepat langkahnya menuju kantin ,semua orang menuju kantin namun lain halnya dengan seorang gadis yang tengah duduk di pojokan kelas saat ini.

"Quin kantin yuk"ucap Melli sahabat Quina.

"Lo duluan aja Mel gue mau ke kelas Dipta dulu "ucap Quina beranjak dari tempat duduk nya.

"Ck Lo Masi ngejer ngejer si Dipta itu?"tanya Melli.

"Masi dong "ucap Quina.

"Gue saranin berhenti kejer kejer dia Quin gue takut Lo bakal di tolak lagi dan lagi dan itu bikin Lo patah hati"ucap Melli lirih sembari menatap Quina.

"Jangan khawatir Mel aku yakin hati aku kuat kok dengan segala perlakuan Dipta sama aku"ucap Quina tersenyum kepada sahabatnya.

"Yaudah deh terserah Lo"ucap Melli akhirnya mengalah.

"Yaudah gue pergi dulu bye"ucap Quina melambaikan tangan nya ke arah Melli.

"Dasar Quina keras kepala gue ngelarang juga demi kebaikan Lo"ucap Melli ngomel ngomel tidak jelas sambil melangkah menuju kantin.

"Hay Dipta nya Quina kantin yuk"ucap Quina tiba tiba duduk di bangku dekat dipta.

Dipta yang melamun pun terkejut dengan kehadiran gadis di samping nya ini.

"Nggak"satu kata yang sungguh menyakitkan bagi Quina namun itu sudah terbiasa.

"Kok nggak si ayo ke kantin aku laper loh"ucap Quina merengek pada Dipta.

"Yaudah si Lo aja yang ke kantin apa susah nya si?!" Tanya Dipta geram.

"Kamu tau kan hidup aku tuh susah kalau nggak ada kamu"ucap Quina seperti drama saja.

"Lebay Lo"ucap Dipta.

"Yaudah kalau Dipta ga mau ke kantin ntar Quina nitip aja di Melli suruh bawa kesini "ucap Quina sambil mengeluarkan handphone nya dari dalam saku.

"Serah Lo"ucap Dipta memutar bola matanya malas,Dipta tak habis pikir dengan gadis di samping nya ini walau sudah di tolak mentah mentah oleh Dipta dia masih saja ngejar ngejar Dipta seakan tidak ada kata menyerah dalam kamus hidup Quina.

"Nih pesenan Lo"ucap Melli menyerahkan roti bakar keju dan sekotak susu vanila ke Quina .

"Makasih Mel"ucap Quina.

"Sama sama "ucap Melli lalu pergi meninggalkan kelas Dipta.

"Nih buat Dipta di makan ya roti bakar keju nya sama diminum ya susu vanila nya Quina mau balik ke kelas karena lima menit lagi bel bunyi , selamat makan Dipta bye"ucap Quina melambaikan tangan pada Dipta yang hanya memasang muka datar.

Quina pun kembali ke kelas dengan perut lapar karena belum makan sejak tadi pagi malahan dari malam ia tidak makan sama sekali.Namun Quina melupakan rasa laparnya karena kalian tahu alasan Quina? Ya tentu saja alasan nya Dipta siapa lagi?

Menurut Quina bertemu Dipta sudah cukup untuk menghilangkan rasa lapar nya katakan lah Quina goblok karena ia juga mengakuinya ia bodoh karena cinta,ia bodoh karena sayang,ia bodoh karena perasaan,ia bodoh karena hatinya,dan ia bodoh karena Dipta.

Halo semuanya salam kenal hehe

Ini cerita pertama aku di akun ini aku harap kalian mengapresiasi ya dengan vote dan comment tentunya

Maaf kalau ada typo hehe

Terima kasih

Penulis: Juliaariyani tentunya jodooh cimol sama jungwoo wkwk

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang