PART. 3 *HERO*

5 1 0
                                    

Jungkook P.O.V
Saat ini aku hanya duduk disamping ranjang Mina nuna yang masih belum sadarkan diri. Setelah mengobrak-abrik tong sampah dikelas, akhirnya aku menemukan surat dari Da Hyeon dan aku langsung mencari Mina nuna.

Aku mengelilingi sekolah untuk mencari Mina nuna dan aku menemukannya di toilet dalam keadaan pingsan. Aku tidak tahu kenapa dia bisa ada disana, kupikir dia akan dikurung disuatu tempat makanya aku sampai mengelilingi sekolah untuk mencarinya.

Namun dugaanku salah, dia pingsan ditoilet. Apa benar Nayeon sunbae sampai melakukan ini pada Mina nuna? Itulah yang ku pikirkan.

Melihat luka lebam diwajah Mina nuna membuatku kurang yakin kalau Nayeon sunbae sampai tega melakukan ini pada teman sekelasnya. Tapi, setelah diingat kembali, saat aku datang ke kelas Mina nuna, kurasa Nayeon sunbae memang kurang suka pada Mina nuna. Lantas atas dasar apa Nayeon sunbae sampai tega melakukan ini?

Lamunanku buyar ketika kulihat mata Mina nuna perlahan terbuka. Pupilnya pelan-pelan bergerak, menatap ruangan tempat kami berada sampai akhirnya ia menatapku. Ah, ya ampun, entah kenapa aku benar-benar merasa lega melihatnya kembali tersadar.

"Nuna, gwaencanha?" kataku, dia tidak menjawab dan malah berusaha bangun walaupun keadaannya masih lemah. Jadi aku membantu nuna untuk bangun lalu mendirikan bantalnya agar dia bisa bersandar dengan nyaman.

Dia memijat kepalanya, ah, ya ampun, aku merasa begitu terlambat untuk menyelematkan nuna. Saat aku menemukannya, dia sudah dalam keadaan pingsan di toilet.

"Ini dimana?" tanya nuna membuyarkan lamunanku. "Ah, kita sedang di uks." jawabku yang membuatnya kembali mengedarkan pandangan.

"Bagaimana aku bisa disini?" tanyanya lagi. "Ah, aku menemukan nuna pingsan di toilet, jadi aku membawa nuna kemari." dua hanya mengangguk lemas setelah mendengar penjelasanku.

"Mana tasku?" begitu mendengar itu aku langsung bergegas mengambil tasnya yang kusimpan dibawah ranjang. Aku serahkan tas itu kepada Mina nuna dan kulihat dia dengan gerakan lemasnya seperti sedang mencari sesuatu. Aku hanya diam saja sampai akhirnya kudengar helaan napas panjang dari nuna.

"Waeyo?" mau tidak mau aku jadi penasaran, apa yang dia cai?

"Kau melihat ponselku?" tanyanya membuatku berpikir untuk mengingat apakah aku melihat ponsel saat aku menemukan Mina nuna pingsan ditoilet. "Aniya, aku tidak melihat ponselmu, nuna." jawabku setelah mengingat kalau aku tidak menemukan ponsel yang dicari nuna.

Nuna tampak begitu gelisah. Ia bersandar sembari memejamkan mata. Aku jadi ingin menanyakan sesuatu padanya. "Nuna, apa benar Nayeon sunbae melakukan ini padamu?" Mina nuna menoleh dengan lemah dan menatapku penuh pertimbangan.

Dia tampaknya ragu dan mengalihkan perhatiannya dariku. Gelagat gadis ini membuatku merasa kalau dia mengira aku tidak akan mempercayainya.

Secara sepontan aku mengenggam tangannya, membuat dia kembali menoleh kearahku dengan tatapan yang agak melotot karena kaget.

"Seseorang memberitahuku kalau kau pergi bersama Nayeon sunbae. Aku hanya ingin tahu apakah itu benar?" dia mengerutkan keningnya dan setelah ada jeda yang cukup lama diantara kami akhirnya dia menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaanku.

"Jadi, bagaimana kau bisa menemukanku?" tanyanya, aku menceritakan semua yang terjadi dan dia mendengarkanku dengan seksama.

"Seingatku, Nayeon mengunciku ditoilet dan kau bilang pintu toilet terbuka?" ia mengajukan pertanyaan yang ku balas dengan anggukan. "Nde, engsel pintu toilet rusak, kurasa ada seseorang yang merusaknya." jawabku sejujurnya.

Dia diam dan berpikir sampai akhirnya mengatakan sesuatu yang membuatku penasaran. "Kalau tidak salah, sebelum pingsan aku melihat seseorang memasuki toilet, tapi aku tidak melihat wajahnya."

NUNA! SARANGHAE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang