[bf's : 00][ n e w :: v e r s i o n]
Jisoo harus terlibat kedalam perjodohan yang berlandaskan janji masa lalu dengan Sehun, sahabat kecilnya yang sifatnya masih tidak jauh seperti terakhir kali Jisoo melihatnya. Kekanakan dan polos menyerempet bodo...
Sore itu Jisoo baru saja pulang sekolah, dan sesampainya di rumah ia mendapati sebuah mobil mewah terparkir di halaman depan. Ia berdecak kagum sampai-sampai memutari mobil tersebut seperti kucing yang tertarik pada sesuatu.
Lalu suara teriakan dari teras rumah pun terdengar, "Jisoo, kamu ngapain muter-muter gitu sih?! Sini masuk, ada tamu!"
"Mobilnya keren bu, si ayah habis jual ayam ternaknya ya?" Tanya Jisoo sambil jalan menghampiri sang ibu.
"Ayah gak ternak ayam, kamu ini pulang sekolah bukannya makin pinter kok malah makin bodo nyampe lupa gitu?"
Jisoo mengangkat bahunya acuh, "Itu siapa yang dateng sih bu? Pak lurah?"
"Udah ayo masuk aja dulu, jangan nanya mulu." Kata ibu, ia lantas merangkul bahu Jisoo dan mebawanya masuk kedalam rumah.
"Santai buuu , kaya mau ketemu Shawn Mendes ajaa," Ujar Jisoo sambil melepaskan rangkulan ibunya yang sejujurnya membuat ia risih.
"Mundas mendes mulu, liat aja tuh nanti ibu buangin poster-posternya dia." Ancam ibu yang tidak berperike-mendesan.
"Dih yaudah nanti aku buang juga koleksi kaset Rhoma irama punya ibu!" Balas Jisoo tak mau kalah.
"CK, cah bandel! Ngelawan aja kerjaannya! Nanti kamu ke ruang tamu ya, ibu lupa lagi masak air." Cerocos ibu, ia lantas masuk terlebih dahulu.
"Ya iyalah, orang kamar gua aja harus ngelewatin ruang tamu dulu..."
Saat di depan pintu, ia berjongkok untuk membuka sepatunya dan menyimpannya di rak. Setelah selesai, ia bangun lalu masuk kedalam rumah.
Tapi disaat dirinya baru saja masuk, ia sudah ditubruk dan dibawa kedalam pelukan oleh seorang lelaki bertubuh lebih tinggi darinya dan memiliki aroma tubuh yang unik yaitu kayu putih dan bedak bayi.
Lelaki itu memeluknya sangat erat, "Aku kangen reinnn!!!" Katanya dengan antusias sambil menyebutkan nama tengah Jisoo, Reina.
Jisoo menepuk keras punggungnya kemudian melemparkan tatapan tajamnya, "Please don't touch melike that, if you not shawn mendes!"
Lelaki itu malah terkekeh senang lalu ia meraih kedua tangan Jisoo, "Reinnn, aku Sehun! Kamu inget aku nggak??"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo berpikir sejenak, "Sehun yang ompong itu?"
Sehun mengangguk antusias, "Iyaa!"
"Yang suka jatoh tiba-tiba??"
"Huum!!"
"Yang eek di celana??"
"Kok ingetnya itu sih?? Aku yang dulu nyelamatin kamu dari serangan kodok loh Rein!" Kata Sehun dengan ekspresi sebalnya, ia bahkan sampai berkacak pinggang.
"Anjaaaay, udah gede aja lu ompong!" Pekik Jisoo, ia lantas berjinjit untuk mempiting leher Sehun.
Lelaki yang bernama lengkap Sehun Abinara Mahatma itu terkikik lucu, ia membalas Jisoo dengan cara memeluk pinggangnya, "Hihii, aku kangen kamu Rein!"
