Five :: Konspirasi alam semesta.

1.8K 257 109
                                    

Jisoo itu ceroboh dalam mengambil keputusan, dan Lalisa sudah sangat khatam pada sifatnya yang satu itu. Sebanyak apapun Lalisa menceramahinya, tetap saja tidak ada perubahan pada dirinya.

"Heuhh, please don't talk to me. Gua udah muak sama kebodohan lu itu Jis, sumpah!" Cerca Lalisa sambil membalikkan tubuhnya dan bersidekap dada.

Kedua gadis itu kini tengah berada di ruangan siaran radio sekolah, sebab Lalisa tidak mau perdebatan mereka menjadi konsumsi publik, jadi ia memilih tempat yang sepi.

"Tapi gua gak nyesel sama keputusan gua kali ini. Gua sama kak yif udah deket dari dulu, dan Sehun itu cuma orang baruㅡ

"Jangan kira gua gak tau dia itu sahabat lu waktu kecil ya!"

"CK, tapi kan itu cuma sebatas sahabat. Gak lebih. Jadi, dia itu cuma orang baru yang ngacauin semuanya Lis."

Lalisa kembali menghadap Jisoo kemudian menabok pelan pipi anak itu, "Gua bukannya pengen ikut campur atau apa ya Jis, tapi gua gamau lu dianggap yang enggak-enggak sama orang. Coba pikir sama otak segede kacang polong lu itu, apa pantes pacaran waktu lu udah dijodohin sama orang tua lu? Apa tanggapan mereka kalau tau ini?"

"Gua mau egois kali ini Lis, gua sayang sama kak yif ... Jadi gua udah mutusin pacaran sama dia biar perjodohan ini batal. Coba deh lu yang di posisi gua, gua yakin lu bakal ngelakuin hal yang sama!" Kata Jisoo dengan nada yang naik satu oktaf.

Lalisa menghembuskan nafasnya kasar, "Terakhir kali gua negur lu soal Mino, lu kaya gini Jis. Gua kira lu udah berubah sekarang, ternyata enggak ya? Satu hal yang harus lu tau, semesta itu punya karma buat ngebales perbuatan lu yang egois ini."

"Kak yif itu beda sama Mino."

"Terserah, kalau nanti saatnya karma itu datang ... Jangan cari gua."

Jisoo meneguk ludahnya kasar. Ia tau kalau sebuah kebohongan memang selalu terasa sangat manis di awalnya. Kabut-kabutnya menutupi kebenaran yang ada, dan menampakkan sesuatu yang sangat berbeda dari kenyataannya.

"Gua sayang kak yif, Lis."

"Sorry Lis, gua terpaksa bohongin lu kaya gini..."

"I know, tapi sekarang posisinya lu udah punya Sehun Jis." Kesal Lalisa.

"Gua mohon lu jangan benci gua karena ini..."

"Karena gua cuma gamau jauh dari kak yif." Lanjut Jisoo dalam hati.

Jisoo akui keputusannya kali ini salah, namun ia masih ingin melanjutkannya.

Sebab hari dimana Yifan mengatakan kalau dirinya sudah mengetahui hubungannya dengan Sehun dan menginginkannya menjauh itu lah yang akhirnya membawa ia pada keputusan penuh kebohongannya saat ini.

Lalisa lantas memeluk Jisoo, "Gua gaakan pernah bisa benci lu Jis, lagipula itu hak lu ... gua cuma bisa nasehatin. Semoga bahagia sama kak yifan lu itu ya, kalau dia jahat laporin ke gua."

Jisoo membalas pelukan sahabatnya itu dengan erat, "Hmmm!"

***

Sehun memandang langit siang itu melalui jendela kelasnya, ia sesekali mengerejap hingga sebuah kepala terjatuh di bahunya.

"Hun~ chapek banget sumpahkk." Katanya dengan suara serak.

Baby boyfriend; hunsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang