3

17 6 0
                                    

Tak lama kemudian aku sampai didepan rumahku. Aku turun dari motor Andika dan berjalan menuju pintu gerbang, tapi tanganku ditarik oleh Andika.
"din kamu masih marah?" tanya Andika.
Aku hanya diam tak menjawab pertanyaan yang Andika ajukan.
"Din jawab!!" seru Andika.
"gak" ucapku singkat.
"gak apanya?" tanya Andika sok tak mengerti.
"gak marah"jawabku datar.
" bohong"ucap Andika.
Akupun hanya diam tak menjawab.
"yaudah aku pulang dulu ya" pamit Andika.
Tetapi aku tetap tak menghiraukannya Andika.
"kamu gak mau bilang hati hati atau apa kek" ucap Andika.
"hm hati hati" ucapku singkat.
"oke, yaudah kamu masuk gih trus mandi, jangan lupa makan"ingat Andika.
Namun aku tak menghiraukan Andika dan langsung berjalan menuju gerbang, dibalik gerbang aku mengintip kepergian Andika dari depan rumahku.
" maafin aku Bang Aan aku terlanjur kecewa, marah, jangan lupa makan ya, hati hati dijalan" ucapku dalam hati setelah punggung Andika makin lama makin menjauh hingga tak terlihat lagi, akubergegas masuk rumah.
"assalamualaikum" ucapku.
"wa'alaikumsalam" jawab mama.
"lohh sayang kog kamu baru pulang sih?" tanya mama.
"iya mah tadi aku diajak Abang Aan jalan jalan dan makan" ucapku.
"Ohhhhh, trus Andikanya mana?kog gak ada" tanya mama.
"enggak mah tadi Bang Aan langsung pulang katanya ada urusan gitu" ucapku bohong.
"ohhh yaudah kalo gitu kamu langsung ganti baju sana" suruh mama.
"Yaudah mah Dinda keatas dulu ya" ucapku.
"iya"ucap mama.

Dikamar aku berganti pakaian dan mandi.
Setelah itu aku pun menyalakan hp untuk mengecek apakah Andika menelpon atau mem via WhatsApp, nihil Andika tak mengabariku sama sekali. Aku melihat dia sedang aktif di WhatsApp.
" huh tega banget sih Andika gak ngabarin aku sedikitpun" gumamku.

                                ***

Jam menunjukkan pukul 18.50, suara adzan berkumandang aku bergegas mengambil air wudhu dan sholat.

Selesai sholat aku belajar dan mengerjakan tugas tugas mata pelajaran besok.

Jam menunjukkan pukul 20.00 aku mengakhiri belajarku.
Aku menggapai ponselku yang terletak di meja, aku membuka akun WhatsApp berharap ada notifikasi dari Andika tetapi nihil Andika tak memberikan notifikasi kepadaku sekalipun.

"huhh kenapa sihhh Andika jadi kek gini, kenapa dia sangat tega denganku, tak memberikan kabar sama sekali untukku" gumamku sambil terisak.

Aku melihat status status teman teman yang berada di WhatsApp. Aku melihat status postingan Andika di suatu tempat dan foto dengan cewe lain.
Dadaku tiba tiba sesak, hatiku seperti teriris beribu belati, tak terasa air mataku jatuh berkali kali.
"kenapa kamu tega denganku Andika kenapa?" batinku penuh isakan tangis.
Aku membranikan diri untuk chat Andika.
Andika online namun tak membaca dan membalas chatku.
Aku tetap menunggu balasan chat dari Andika.
8 menit kemudian ponselku bersering.
Satu notifikasi dari Andika.

Andika💙

Me.
Kak udah nyampe?

Andika💙
Udah.

Read.

Aku mengkomentari status Andika.

Andika 💙

Me
ehhh itu pacar baru kamu ya? Kenalin dong bang.

Andika💙
Bukan.

Me
Siapa!! calon pacar ya?

Andika💙
Bukan tapi temen.

Me
Ohh cuma temen ya.

Andika💙
Ya.

Setulus CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang