Bab 1

4.9K 267 13
                                    

Jihyo bangun pagi-pagi sekali, dan memindai kamar saat dia duduk di tempat tidurnya. Nayeon masih tidur dalam posisi yang unik, dan... seseorang hilang.

Jihyo berbagi kamar dengan Nayeon, Sana dan Mina. Dia turun dari tempat tidurnya dan melihat sekeliling ruangan untuk mencari dua gadis Jepang.

Sana dan Mina bukanlah tipe yang bangun pagi-pagi. Mungkin mereka pergi ke kamar mandi atau dapur. Jihyo keluar dari kamarnya untuk menyiapkan sarapan.

Chaeyoung terbangun dari tidurnya, dia melihat sekelilingnya, dan melihat Dahyun tertidur, dia mencari Tzuyu tapi tidak melihatnya. Ia sangat khawatir karena Tzuyu lebih muda dari semua orang di asrama. Dia bangun dan menuruni tangga ranjang susunnya dengan hati-hati.

Nayeon bangun setelah beberapa menit lalu. Ia menatap sekelilingnya dan mendengus kesal karena tidak ada yang membangunkannya.

"Aiish... Mereka benar-benar keterlaluan.." dengusnya keluar dari kamarnya dan melihat Jihyo sibuk di dapur.

"Jihyo... Kenapa kamu tidak membangunkanku. Dimana Sana dan Mina ?"

"Aku pikir mereka di kamar mandi.." balasnya sambil memotong sayuran.

Nayeon lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Selesai melakukan rutinitasnya, ia lalu mengetuk dua pintu kamar mandi lainnya tapi tidak ada balasan.

Nayeon lalu menemui Jihyo yang masih di dapur. "Aku tidak menemukan Sana dan Mina. Apakah mereka sudah keluar ?"

"Aku tidak melihat mereka.."

Nayeon mendesah frustasi. "Apa mungkin mereka pergi keluar. Lagipula mereka sudah dewasa. Biarkan saja, kecuali untuk Tzuyu.." katanya pergi ke kamarnya.

Jeongyeon terbangun dari tidur nyenyak-nya ketika dia merasakan tepukan lembut di wajahnya dan hal pertama yang dia lihat adalah...

Nayeon siap membuka pintu kamarnya dan matanya melebar ketika melihat sesuatu di dalam kamarnya...

Chaeyoung memutuskan untuk memeriksa ranjang Tzuyu. Tanpa ragu, ia meraih selimut Tzuyu dan menariknya...

Hingga...

"AAAAAAHHHH !!!!" Tiga suara teriakan berasal dari tiga orang berbeda dan juga kamar yang berbeda.

Akibat dari teriakan keras itu mengejutkan Jihyo yang sibuk di dapur, tapi tidak membangunkan Dahyun yang masih terlelap dalam tidurnya. Dan kemudian terdengar suara tangisan empat bayi.

"HUUUUAAA !!"

Nayeon segera masuk dan menenangkan dua bayi itu. Ia menggendong mereka di kanan-kirinya. Menyandungkan sebuah lagu untuk menghibur mereka.

Jihyo muncul sambil membawa teflon di tangannya, untuk memukul apa yang membuat Nayeon berteriak.

"Apa yang terjadi--- Astaga !" Jihyo terkejut. "Apakah itu Sana dan Mina ?"

"Ya, sepertinya ini mereka.." Nayeon mengangguk.

Dua bayi di gendongan Nayeon hanya menatap keduanya dengan bingung. Jihyo lalu mengambil Sana dari tangan Nayeon dan menggendongnya.

Bayi yang dilihat oleh Jeongyeon menangis karena mendengar teriakan tersebut.

"Uhm...maaf.." Jeongyeon mengambil bayi manis itu dan berputar di sekitar ruangan sampai air mata bayi itu berubah tertawa.

"Oh... aku pusing.." Jeongyeon tidak stabil dan jatuh dengan bayi di atasnya, membuatnya tertawa cekikikan.

Jeongyeon bangun dan menggendong bayi manis itu. "Momo-chan ?"

Bayi itu tersenyum dan mengangguk. "Tou-chan !!"

"Ya Tuhan, apa yang terjadi sekarang ?" Jeongyeon menggosok dahinya.

Chaeyoung segera menggendong Tzuyu yang berubah menjadi bayi. Ia mengayun-ayunkan Tzuyu dan tangisannya berhenti.

Dahyun bangun setelah mendengar suara tangisan. "Siapa yang menangis pagi-pagi sekali.." ia menggosok matanya.

Chaeyoung berbalik menatap Dahyun dan barulah gadis Tahu itu langsung menjerit...

"AAAAAAHHHH !!!"

Tzuyu kembali menangis keras karena kaget. Nayeon dan Jihyo berlari keluar dari kamar, sambil menggendong masing-masing bayi dan mengikuti suara tangisan.

Keduanya membuka kamar DubChaengTzu, melihat Chaeyoung dan Dahyun tampak kewalahan untuk menenangkan Tzuyu yang masih menangis.

Dahyun dan Chaeyoung terkejut ketika melihat dua bayi manis yang digendong oleh Nayeon dan Jihyo.

"Whoa !! Apakah itu Sana Unnie !!" Dahyun berseri-seri dan mengambil Sana dari tangan Jihyo. "Astaga, kamu lucu sekali.."

"Omo !! Apakah itu Tzuyu ?" Nayeon bertanya saat dia melihat bayi yang digendong Chaeyoung dengan takjub. Ia mendekat dan ikut menenangkan Tzuyu.

"Baby Tzu Tzu, tenanglah sayang," Nayeon menepuk-nepuk kepalanya.

Mina melihat Tzuyu dan ikut menirukan Nayeon, menepuk-nepuk Tzuyu di lengannya untuk membuatnya berhenti menangis.

Tzuyu berhenti menangis dan mata besarnya menatap Mina dengan takjub.

"Wooow... Kamu sangat hebat, Mina.." Nayeon tersenyum geli. Ia gemas melihat keduanya.

Chaeyoung juga ikut tersenyum. Dahyun asyik bermain-main dengan Baby Sana.

"Hey kawan-kawan !!"

Mereka semua menolehkan kepala masing-masing dan melihat Jeongyeon berdiri di depan pintu kamar dengan menggendong Momo.

"Astaga !!" Jihyo memijat pelipisnya.

Baby Twice foreign LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang