Masa-masa SMP itu....menurutku penuh dengan sandiwara anak-anak remaja,yang ingin mecari tahu jati diri mereka. Bahkan mereka rela bersandiwara untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Memang itu semua benar adanya...seperti diriku. Ku selalu bersandiwara agar terlihat bahagia...diriku bagaikan boneka yang di kendalikan berserta sekenario-sekenario yang di tulis oleh pemain boneka. Namun, itulah hidup dimana kita harus pandai bersandiwara. Jika tidak?...kita akan selalu mendapatkan predikat manusia yang lemah. Tapi....ketika kita melakukannya kita mendapatkan predikat kedua yaitu, derama quenn atau derama king..."Tukang sandiwara". Tapi inilah hidup....hidup itu...
Hidup itu sandiwara bersama dengan tangis,dengan keringat,dengan berjalan diatas api dan dengan darah
~ Diandra,04 Maret 2020 ~Yah...udalah mau gimana lagi. Namanya juga hidup...dari pada mikirin itu....mending berangkat sekolah ajah ah. Ku menuju kesekolah...ya perjalanku hanya tinggal sedikit aja. Karena, sekarang aku udah kelas sembilan. Enggak ada moment yang menarik untuk sekolahku ini. Namun....jika kenanganku bersama kelima sahabatku,tentunya sangat membekas. Kami selalu menghabiskan waktu dengan hal-hal konyol dan bahkan kantin sekolah kami anggap holly place...hahah..maklum kami masih remaja yang notabennya berjiwa bebas.
Sesampainya di sekolah...
Sesampainya di sekolah...aku langsung menuju kekelas. Sesampainya didepan kelas...ku mendengar ada yang menangis di kelas sembilan A..."hemmm...kayaknya aku tau siapa ini". Sepertinya jane...samperin gak ya?ah...samperin aja siapa tau di ngebutuhin aku. Akhirnya ku berjalan menuju kelas sembilan A. Sesampainya ku di kelas sembilan A...ku berteriak kepada jane."Woyyy jane"....teriakku mengagetkan jane yang sedang menangis sesengukan.
"Anjir lah lo ndra".....jawab jane yang saat itu merasa terkejut denganku.
Maaf ya...lagian lo sih nangis banter banget....udah ini sekolah kalau pagi serem bener. Lo kenapa sih nangis...gak punya cita-cita cerita ke gue.
"Anjirlah lo"...cerita aja harus pake cita-cita ndra
Mau cerita gak?....kalau cerita hari ini gratis deh kalau besok bayar...mau gak?kalau gak mau....gue balik nih ke kelas gue.
"Ih iya-iya aku cerita"....gini loh ya ndra..gue tuh gak tau dengan apa maksud Tuhan untuk hidup gue..kayaknya Tuhan itu gak adil ama gue.
Kan masih kayaknya, masih belum pasti...lo bodoh apa apa sih?loe itu pinter deh setau gue. Tapi kok gak tau kalau Tuhan itu adil banget sama lo.
Adil dari mana ndra....Tuhan udah ambil papa gue dan sekarang gue hidup dalam tekanan kakak gue dan gue pura-pura bisa nerima apapun yang mereka mau....hidup gue penuh dengan sandiwara,Sandiwara selalu tersenyum.
"Bener-bener ya otak lo cetek".... sekarang gue tanya lo masih nafas gak?
Masihlah ndra...tapikan....
Tapi loe itu kurang bersyukur atas hidup loe
Bukan gitu ndra...maksud gue itu....akupun langsung memotong perkataanya dengan berkata.
"Iya-iya gue tau"....tapi dengerin gue...dengerin gue baik baik dan camkan kata-kataku....kita dan Tuhan itu bak...
Bak sekenario yang di buat oleh sutradara dan di perankan oleh para pemain sandiwara. Seperti itulah hidup kita...Tuhan ibaratkan sutradara dan kita lah pemainnya
~ Diandra,04 Maret 2020 ~Betul juga kata-katamu....jawab jane setelah mendengar kata-kataku..percakapan kamipun...kami akhiri dengan sebuah pelukan dan ku kembali ke kelasku.
Istirahat....
Sekarang waktu menunjukan pukul 08.59 menandakan waktu istirahat para siswa sekolah Tuhan berserta kita. Akhirnya bel yang di tunggu-tunggu berdenting juga.
Kring...kring....kring...
Seperti biasa Diandra berserta keempat temannya berkumpul untuk menuju kantin. Biasanya, mereka membawa bekal namun kali ini mereka tidak ada satupun yang membawa bekal....Akhirnya mereka sepakat untuk menuju kantin bersama.
Seperti biasa aku dan gengku selalu bersama waktu istirahat tiba. Karena notabennya kami berbeda kelas...hanya saja,aku ,safira dan jingga satu kelas. Oh ya aku belum memperkenalkan nama-nama anggota gengku.....baiklah akan ku perkenalkan.
Yang pertama
BERTHA JANE
-pinter
-bucin
-sedikit cuek
-nggak terlalu somplak
-feminim tapi gak banget
-panikan
Kepopers
Yang kedua
SAFIRA
-tomboy
somplak banget
-bijak
-sosialnya tinggi(bersosial tentang intraksi kalau soal uang dia sedikit perhitungan)
-kepopers
-pinter nyanyi
-penampilannya sweg banget
-healty bgt
Yang ke tiga
JINGGA GADING
-sedikit cuek
-kalem
-somplak juga
-gak pernah perhitungan
-berpenampilan ukhti tomboy
-pinter banget soal foto memfoto
Yang keempat
DEWI PRATIWI
-super duper pendiem
-super duper di kekang
-pinter banget masak
-suka yang namanya sinetron
Itulah anggota geng seperjunganku...hari ini aku dan sahabat-sahabatku memutuskan untuk makan bakso di holly place atau kantin. Saat kami sedang menikmati makanan kami...tiba-tiba ada geng yang paling kita gak suka dateng......dan tiba-tiba safira berkataIh...heran ya sama mereka tuh...didepan guru aja sok sok an...sok hidup paling bener sendiri aja gitu loh.
Iya namanya juga manusia fir....ya gitu deh...jawabku kepada safira.
Tapi ndra....gak gitu amat kali....timpal jingga.
Kenapa mereka itu gak bisa hidup secara nyata gitu....jane memperjelas perkataan safira tadi
Nah tu...gue setuju banget kata jane....hidup itu yang nyata nyata aja say. Jelas safira...sedangkan dewi hanya diam karena tak tau apa yang sedang di bahas.
"Okey...okey"... gini gaes gue jelaskan....manusia di jaman moderen kaya kita ini sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan kebahagian....tau gak manusia berlomba-lomba ngapain?dengerin baik-baik...manusia berloba-lomba...
Manusia berlomba-lomba bersandiwara di balik topeng ke palsuan untuk mendapatkan kebahagian dunia yang fana
~ Diandra,04 Maret 2020 ~Maka dari itu kita gak usah heran deh...yang penting kita gk kayak mereka yah udah....udah yuk lanjut makannya. Kamipun melanjukan makan kami. Setelah makan kami langsung kembali di kelas kami masing-masing.
Menurutku apa yang dikatakan sahabat-sahabatku benar...mengapa mereka gak hiduo secara nyata aja....hidup apa adanya...hidup hanya mengurusin hidup sendiri...lagian mereka juga belum tentu hidupnya selalu lurus....mengapa harus bersandiwara?sandiwara ternyata kini tak butuh pemain profesional...semua makhluk dibumi sekarang pandai bersandiwara tanpa di beri naskah oleh sutradara namun, sayangnya terkadang sandiwara yang mereka buat menikam diri mereka sendiri. Oh betapa lucunya sandiwara hudup ini
H
ai gyus ketemu lagi ama aku lily....tentunya dengan cerita terbaru aku loh...aku harap kalian yg membaca termotivasi ya...happy reading para pembaca setiaku...love u deh.....jangan lupa vote,komen dan masukin ke rak buku kalian ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
untaian Kata Diandra
RandomSeorang gadis yang terlahir tidak sempurna. Karena ketidak kesempurnaannya ia berusaha menjadi orang yang sempurrna untuk orang lain,ingin menjadikan kekurangannya menjadi kebahagian untuk orang lain dan menjadikan orang lain untuk alasan ia hidup...