ᴇᴜɴʜᴀ ᴊᴜɴɪᴏʀ

1.2K 90 14
                                    

title : Eunha Junior
warn : typos

kira-kira sebulan abis ocha main sama eunha dan eunwoo, eunha mulai muntah-muntah. kepalanya sering sakit dan mual kalo pagi. eunwoo bingung ini bininya kenapa sih? "na, ke dokter yuk?" ajak eunwoo. eunha geleng. "daripada kamu sakit begini terus?" eunha masih geleng. daritadi dua-duanya berdiri di ambang pintu kamar mandi, kalo sekiranya eunha bakal muntah lagi gak ribet nanti. "ayo kamu ganti baju, aku mau panasin mobil" eunwoo ngusap punggung eunha setelah liat eunha muntah buat yang kesekian kalinya.
"nu—" baru manggil lakinya doang, eunha udah muntah lagi. eunwoo kasian liatnya. dia mijit tengkuk eunha. "yuk, deh. gak usah ganti baju, begini aja. langsung ke mobil"

di jalan, eunha pegangin kepalanya mulu. gak kuat ngomong dari pagi. "sabar ya bentar lagi tuh didepan" eunwoo ngelus-ngelus tangan eunha dan nyiumin tangan eunha juga beberapa kali.

**JOMBLO HARAP STAY STRONG**

pas sampe di rumah sakit, eunwoo langsung buru-buru bukain pintu eunha. gak tega liat dia daritadi nahan mual karena motion sickness. duh sebenernya eunha tuh kenapa sih?

abis ke resepsionis, mereka nunggu di kursi. eunha nyender ke bahu eunwoo sambil ngehirup minyak angin yang dibawa eunwoo. "nu, eneg banget" katanya. "iya, sayang. sabar, dua orang lagi baru giliran kita masuk" kepala eunha diciumin sama dia, ya lumayan bikin eunha kalem dan tidur.

dua puluh menit—

"Mrs. Jung Eunha!"

akhirnyaaaaaa. eunwoo bangun duluan dan bantuin eunha bangun dari kursi. masuk ke ruangan dokter itu berdua sambil pegangan karena eunha masih sempoyongan. "kenapa ini gejalanya?" si dokter senyum ke eunha. "eneg.." eunha cuma bisa ngomong gitu. "dari jam setengah empatan udah muntah-muntah, sakit kepala, mual, ya gitu-gitu deh" ujungnya eunwoo yang jawab. berhubung eunha gak bisa ngomong. "oh, yaudah. yuk periksa dulu"

eunwoo ditinggal sendirian di kursi. dia bengong aja sambil sesekali cek hpnya.

dateng-dateng, wajah eunha sumringah.

"kenapa nih? istri saya kenapa dok?" eunwoo ikut senyum. kayaknya yang dia bayangin bener deh..

"selamat ya pak, ibu eunha hamil. usia kandungannya dua minggu, jangan capek, makannya lebih teratur juga" wejangan dokter Soojung didenger baik-baik sama pasutri itu. eunha gak bisa sembunyiin rasa senengnya, tangan eunwoo diremes sambil senyum-senyum. dan eunwoo gak merasa keberatan, muka eunha capek banget tapi masih bahagia denger kabar dia hamil. dalam kondisi apapun istrinya selalu cantik.

"nu tahu gak? aku seneng banget" eunha jalan keluar rumah sakit, senyumnya gak luntur, tangan eunwoo digenggam. "aku juga seneng, akhirnya sebentar lagi jadi keluarga lengkap"
gak berhenti ngoceh selama di jalan, eunwoo gemes liat eunha begitu. dia seakan lupa sama rasa mualnya karena terlalu bahagia.

"nanti kalo cowok nama anakmu maunya siapa, nu?"

"eunwoo the second"

"lucu banget pengen kucolok matamu"

"hehe becanda, na"

"terus menurut kamu siapa namanya?"

"belum kupikirin, hehe.."

"awkarin pacarnya somad. bodo amadd"

"istri siapa sih absurd gini?"

"biasanya jodoh cerminan diri sih..."

yaudah terusannya dia berdua ketawa-ketawa receh. kaum jomblo tolong minggir, makasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fam(ily) ; j e h + c e wTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang