Pertemuan memang indah namun semua itu dapat dilunturkan oleh perpisahan yang pedih, tetapi kedua hal tersebut dapat mendatangkan sebuah kalimat "kembali" apabila mereka ditakdirkan
Arya masih terpana dengan aura kecantikan Tania. Senyum Tania yang begitu manis mampu menghipnotis Arya dalam sekejap. Perasaan tak karuan yang dirasakan Arya, membuatnya salah tingkah. Ketika Arya sedang asik meminum tehnya. Tiba-tiba Tania muncul dari balik meja dan......
Brakkk...!! Menimbulkan bunyi getakan meja yang membuat lamunan Arya buyar. Iya.... Sekali lagi Tania tersenyum manis ke Arya, tatapan dingin Tania dan senyum manisnya membuat Arya tak curiga apapun tentang Tania."Mau ditambah mas?" Tanya Tania sambil tersenyum. "Gausah mbak,saya jadi berapa?" Arya. "15 ribu mas" tegas Tania. Arya pun mengambil uang dari dompetnya dan membayarnya. Akan tetapi,.. "gaada uang kecil mas?" Tanya Tania. Benar saja, Arya memberikannya uang sejumlah 100 ribu. "Gaada mbak!" Arya. "Saya tukar dulu mas" Tania. "Gausah Mbak! Gini aja,saya masih ada urusan di daerah sini juga, jadi mungkin nanti kalau saya sudah selesai, saya mampir kesini lagi.Disini tutupnya jam berapa mbak?" Celoteh Arya panjang×lebar:v. "Jam 8 mas" ulas Tania. Arya pun tersenyum dan berpamitan kepada Tania.
Akan tetapi Arya kembali dan masih melontarkan pertanyaan kepada Tania "ouh iya mbak,tau jalan bukit matahari tenggelam gak, itu lewatnya dimana mbak?". Tania pun sontak kaget atas pertanyaan Arya kepadanya. "Didepan, terus belok kanan. Ketemu pertigaan, mas belok kiri" jelas Tania dingin kepada Arya dengan raut wajah sedih, tapi Masih mampu tersenyum kepada Arya. Arya pun mengangguki ucapan Tania. "Terimakasih ya". Ucap Arya lalu meninggalkan Tania. Disisi lain Tania tersenyum seolah ada sesuatu yang ia sembunyikan dari Arya.
Arya pun menuju bukit yang sudah diberitahu Tania. Sesampainya di bukit tersebut, Arya memuji keindahan dari bukit itu. Ya memang, bukit itu sangat indah. Menampilkan pepohonan yang rindang dan hamparan sawah bak permadani di kaki gunung. Ditambah langit yang biru seperti air laut mampu membuat siapa saja tak berhenti memandang.
Arya meneropong pemandangan indah tersebut. Dan tidak sengaja menangkap sosok gadis cantik yang sedang menyapu di gubuk warung. Ya tania.itu Tania. Ketika itu papahnya Arya menelpon "Halo pah". "Jadi gimana?" Tanya papahnya. "Cantik banget pah" jawab Arya sambil melihat Tania. "Cantik apanya yang cantik?" Tanya heran papahnya. "Cantik banget pah, kaya bidadari" celoteh Arya, Arya pun tersadar dari lamunannya. Papahnya pun tertawa atas kelakuan anaknya itu. "Emm gini pah, bagus banget tempatnya strategis" jelas Arya yang masih salah tingkah. "Tumben baru sekarang kamu ngomongin tentang cewe" tanya papahnya. "Udah kenalan si Pah, tapi Arya juga udah janjian sama dia" jelas Arya kepada papahnya. Papahnya pun mengangguki dan mematikan telepon. Hendrawan tersenyum berharap sesuatu terbaik terjadi pada anaknya tersebut.
Bersambung~
#kira-kira Arya janjian apa ya sama Tania???
#apakah Arya akan baik-baik saja?AN:Wuihhhhh!!! Akhirnya!!! wkwkwkwk 😁😁😁
Bakal ada cerita seru di Part berikutnya lhooo!!! Gimana penasaran kan apa yang akan terjadi pada keluarga Arya? Ikuti terus ceritanya🤗 jangan lupa vote😘 biar kaga sider
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yang Tak Terlihat
HorrorArya pergi melihat lokasi restoran yang akan dibuka oleh perusahaan Ayahnya, Hendrawan. Disaat itulah Arya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Tania. Sejak saat itu, hidup Arya berubah dan kerap diganggu terlebih saat pertemuan keduanya d...