SUNNY

168 13 2
                                    

Naskah pertama yang di-review adalah cerita yang berjudul SUNNY karya FellaZulfa

1. PUEBI

Penulis cukup memahami tentang PUEBI. Sehingga tidak menganggu kenyamanan membaca. Hanya dalam pemilihan kata yang diucapkan tokoh masih ditemukan yang belum konsisten. Seperti, kadang si tokoh menyebut dirinya aku kadang gue. Kadang baku, tapi kemudian tidak baku.

2. Eksposisi

Awal cerita cukup menarik. Pembaca disuguhi awal hubungan Dilara dan Sunny. Di mana Sunny mengucapkan janjinya yang ternyata membuat Dilara tidak bisa move-on selama bertahun-tahun. Penulis juga menggabungkan masa sekarang dan masa dulu di beberapa bab. Di beberapa bagian perpindahannya agak mengejutkan, tapi tidak terlalu mengurangi kenyamanan membaca.

3. Logika Cerita

Cerita ditulis dengan cukup logis. Ide ceritanya cukup menarik dan termasuk sulit ditebak, tentang keberadaan Sunny juga tentang Arga yang kemudian datang menyimpan rahasia tentang Sunny. Hanya realistisnya, jarang sekali ada sosok wanita seperti Dilara yang setia menunggu suatu hal yang tidak pasti selama bertahun-tahun. Itu lumayan membuatku jengkel dengan prinsip Dilara. 🤭🤭🤭

4. Plot Hole

Selama membaca tidak ditemukan plot hole di dalam cerita. Semua dijelaskan dengan baik dan berurutan.

5. Ketajaman konflik

Konflik percintaan, kesetiaan, keluarga, dan pergolakan batin sepertinya menjadi pemanis dalam cerita ini. Kesetiaan seorang Dilara dan janji yang tidak kunjung ditepati oleh Sunny. Lebih menarik ketika Dilara mulai luluh pada Arga, dan perlahan bisa merelakan Sunny. Meskipun ia masih penasaran dengan keberadaan cinta pertamanya itu. Sementara Arga sendiri menyimpan banyak rahasia dan salah satunya tentang Sunny.

6. Penokohan

Karakter tokoh dideskripsikan dengan baik. Karakter Dilara yang benar-benar setia. Sunny yang manis dan sangat menjadi sosok idaman. Karakter Arga yang lumayan misterius dan beberapa tokoh lainnya yang memiliki porsi masing-masing dan diceritakan tidak hanya sebagai pemanis semata.

7. Setting

Setting tempat dominan di kafe milik Vania, sahabat Dilara (tempat Dilara bekerja). Sedikit kilas balik saat masih sekolah, di rumah, dan tempat-tempat umum lainnya.

8. POV

POV yang digunakan adalah POV 3 serba tahu. Cocok dengan alur cerita yang maju mundur dan memiliki banyak tokoh.

9.Ending

Penulis membuat ending yang rasanya cukup adil untuk ketiga tokoh utamanya. Semua kekeliruan terselesaikan, pun masalah dalam keluarga, dan Dilara bisa melanjutkan hidupnya. Bahkan lebih bahagia dan terasa sangat lengkap.

10. Amanat

Amanat tentang kesetiaan, menepati janji, bangkit dari keterputukan, melanjutkan hidup yang lebih baik, mulai membuka diri dan mencintai, merelakan yang sudah pergi, disampaikan dengan baik.

11. Keunikan Judul

Judul sebenarnya agak mengecoh pembaca, tapi tetap menggambarkan isi cerita dengan baik. Singkat dan jelas karena hanya menggunakan nama salah satu tokoh yang ada di dalam cerita.

12. Pemilihan diksi

Diksi cukup sederhana dan masih bisa dinikmati untuk target pembaca romansa. Jelas dan tidak bertele-tele. Hanya saja agak kurang pas dengan kata ganti tokoh yang kadang menyebut dirinya aku tapi dilain tempat berubah menjadi gue. Atau gaya bahasa anak muda yang kesehariannya tidak baku, tapi tiba-tiba menjadi baku. Bisa dimaklumi jika si tokoh memang memiliki karakter gaya bicara yang baku dan diceritakan di awal cerita. Namun, untuk keseluruhan sangat bagus.

13. Ratting

4,5 dari 5.


Review by: morethan_hope

ReviewWhere stories live. Discover now