Goodbye

200 6 0
                                    

Hari ini aku menghabiskan waktu ku belanja di mall untuk membelikan sebuah barang sebagai kenangan yang akan dibawa Adi ke jerman. Setelah beberapa kali melewati toko, akhirnya aku Menemukan boutique.

Aku mengambil sebuah syal, tiba-tiba seorang perempuan menabrak ku dan syal yang ku pegang terjatuh ke lantai.

"Maaf mba tadi saya buru-buru " kata perempuan itu dan mengambil syal nya.

"Tidak apa-apa, terima kasih"

Perempuan yang menabrak ku tadi juga membeli jaket kulit pria berwarna hitam model terbaru di boutique tersebut.

Setelah membayar barang di kasir, perempuan itu melempar senyum manis nya kepada ku. Aku pun tidak bisa menolak dan melemparkan senyum ku kembali.

Tiba-tiba aku mendapatkan panggilan masuk dari rayhan.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, iya ada apa ray?"

"Sedang apa?"

"Baru siap belanja , ini udah mau pulang."

"Aku jemput ya, shareloc aja alamat nya"

"Eh..gausah ray. Aku bisa pesen driver online kok"

"Gpp, aku juga mau kesana sekarang. Tunggu ya aku gerak nih "

Rayhan menutup panggilan nya, tak lama kemudian dia sampai dan membuka kan pintu mobilnya kepada ku.

"Makasih ya ray"

"Iya sama sama rin. Oh iya besok kamu kerja di rumah sakit sampai jam berapa?"

"Besok aku jaga malam dirumah sakit, memang nya kenapa? "

" engga, cuma mau ngajak kamu lunch atau dinner aja"

"Aduh sorry banget ya, aku ga bisa "

"Besok aku anterin makanan ke RS ya."

"Mm..ga usah, rumah sakit punya kantin kok ray. Aduh jadi merepotin"

"Gpp, aku ikhlas kok. Aku cuma ga pengen kamu keliatan kurus kayak foto yang kamu share waktu SMA dulu"

"Masya allah, masih ingat kamu ya ray. Aku aja lupa hahaha"

"Trus, udah gitu orang nya suka begadang lagi. Paling susah tuh disuruh tidur. Katanya 30 menit lagii rayhann please deh . hahahah "

Rayhan mengingatkan masa chatingan ku pertama kali mengenal nya di sosmed. Aku malu karena pernah merasa diistimewakan saat tahun pertama kami kenalan di whatsapp.

"Ray, sorry ya kalo selama ini aku balas chat nya singkat-singkat"

"Gpp bu dokter. Kan kamu orang nya sibuk. Ya aku maklum dong. "

Sampai di depan rumah, seperti biasa senyum manis nya tak pernah lepas saat aku turun dari mobilnya.

"Hati-hati ya ray, makasih udah nganter. See you "

"Oh iya rin, aku mau bilang sesuatu"

"Apa? Bilang aja ray"

"Maaf ya, selama ini aku udah buat kita jadi misscomunication "

"Hmm..udah aku lupain kok. Lagian kan kejadian nya udah lama. "

"Makasih ya, aku pamit. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Rayhan terus berusaha meyakinkan ku agar tidak mengingat kesalahan masa lalu nya. Ini adalah kata "maaf" kesekian kalinya yang terdengar. Aku mencerita kan kejadian hari ini semua kepada Adi. Tapi tetap saja, nada bicara adi lewat telepon memang selalu terlihat berbeda, sehingga dia meminta ku untuk tidak langsung jatuh hati sama kata kata rayhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh My ObstetricianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang