CHAPTHER 05.

1.5K 95 11
                                    

AUTHOR| POV

Pandangan kagum dan juga terkesan terlihat jelas menerawang dikedua manik mata remaja yang akan memasuki umur 14 ini,pandangannya tak pernah lepas dari bangunan besar berkubah itu.

Dengan polesan jingga dilangit belakang bangunan ini membuat sebuah pemandangan yang indah,terlebih lagi dengan interior dan desain bangunan yang menyerupai sebuah kastil abad pertengahan.

Yang menambah kesan indah dan juga menawannya disebuah kanvas putih,membuat sebuah lukisan indah dengan pemandangan jingga dilangit belakang bangunan tersebut.

'The Mistycal Whites Academyc'

Merupakan tulisan yang tercetak jelas disebuah dinding berdiameter 1½ meter dan memiliki panjang yang 10 meter lebih,dengan cat hitam yang mempertegas tulisan itu.

Dihalaman luas milik Academyc,Leon berdiri memperhatikan sekolah barunya ini,sudah ada 10 menit sang remaja tanggung itu mengagumi bangunan besar tersebut.

Disampingnya Drue hanya tersenyum maklum melihat Leon yang begitu terpana dengan sekolah yang mengundang Leon ini.

Senja telah menghilang digantikan dengan sebuah kegelapan malam yang sangat dingin,mengingat jika sebentar lagi akan musim dingin.

Tapi, walaupun telah malam dan dingin. Halaman Academyc yang bak lapangan Stadion ini masih dilalui oleh orang-orang,terlebih lagi ada beberapa orang yang datang bersamaan dengan Leon,tak ketinggalan barang bawaannya.

Yang membuat Leon beranggapan jika tak hanya dirinya saja yang menerima amplop undangan tersebut,itu dibuktikan oleh beberapa orang yang datang bersamaan dengan nya dan juga yang telah ada disana sebelumnya.

Tak hanya murid baru yang ada di lapangan luas itu. Tapi,juga dengan murid tetap Academyc ini,Leon dapat mengenali mereka dari baju seragam yang mereka kenakan,tak ketinggalan dengan sebuah bordiran didada kiri mereka.

"Drue Stanford,senang bertemu denganmu..."ujar seseorang yang membuat Leon menghentikan acara mengamati setiap sudut halaman ini.

"Aku juga senang bertemu denganmu"ujar Drue,dengan menjabat tangan pria yang entah datang dari mana.

Leon menatap jabatan tangan itu dengan aneh,dan mengalihkan tatapannya kepada sang paman,meminta penjelasan. Karena Drue memiliki kenalan disini.

"Ada gerangan apa hingga membuat dirimu sampai kesini?"tanya pria berambut cepak ini, walaupun cepak potongan rambut itu sungguh cocok dengannya,terlebih lagi dengan setelah blazer yang sangat pas di badan teman pamannya ini.

"Aku mengantarkan keponakan,ia mendapatkan undangan dari Academyc ini"ujar Drue,membuat kenalan sang paman mengalihkan tatapannya kepada Leon yang tepat berada disamping Drue.

"Undangan?"ulang pria ini,membuat Leon mengangguk mengiyakan.

Ada kesan tersendiri yang Leon terima dari pria yang ada didepannya ini,sebuah aura hangat dan menenangkan sangat jelas Leon rasakan membuat Leon tak begitu curiga.

"Kau anak yang istimewa"ujar pria tampan berhidung mancung tersebut,ucapan kenalan sang paman membuat Leon mengernyit aneh.

"Istimewa?"ulang Leon,meniru sosok pria yang juga mengulang perkataan Drue tadi.

"Kau akan mengetahuinya sendiri nanti,Nak"ujar pria ini lagi,membuat Leon diam membisu dengan seribu pertanyaan yang bercabang.

"Apa di desa sangat menyenangkan,Drue?"tanya pria ini dengan mengalihkan pembicaraan dengan kembali berfokus kepada Drue.

"Seperti yang kau ketahui Gildan,desa memiliki kelebihan yang cukup membuat diriku menikmati rasa tenang yang sangat aku dambakan dari dulu"ujar Drue,dengan sedikit memberi momok puas,membuat sang pria bernama Gildan ini hanya mencibir.

MAGIC FOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang