Sembilanbelas🌟

79 7 0
                                    

Happy Reading

Disisi lain Taehyung sedang menonton tv dengan Dahyun. Tiba tiba handphone nya berdering. Saat dilihat ternyata panggilan telfon dari Jimin

"Yeoboseo? Ada apa Jim?"

"Tae bisakah kau kerumahku? Tolong aku!"

"Ada apa kenapa?"

"Nanti aku ceritakan saat kau sudah sampai. Sekarang cepat kesini. Jangan lupa bersama Dahyun juga!"

"Aishhh!!! Baik baiklah!"

Pippp

Setelah mematikan telfon dari Jimin, Taehyung menyuruh Dahyun untuk berganti baju

"Hyun cepat ganti baju! Kita akan kerumah Jimin sekarang" pintah Taehyung

"Wae? Ada apa oppa?" tanya Dahyun

"Aku juga tak tau. Sebaik nya kita cepat ganti baju"

Setelah Itu mereka pergi kekamar masing masing. Tak butuh waktu lama mereka selesai berganti baju. Dan langsung bergegas menuju rumah Jimin.

Skipp sampai rumah Jimin

Ting nong! Tong nong!

Ceklek~~

"Eoh kalian sudah sampai. Ayo masuk" ucap Jimin

"Sebenarnya ada apa kau memanggil kami jim?"

"Aku butuh bantuan kalian untuk menghibur Jina. Tuh liat, Jina seharian ini terlihat murung. Dia juga jadi tak nafsu makan. Itu semua karena Jaemin. Jina patah hati karena Jaemin. Dari sepulang sekolah tadi dia terus terusan menangis. Aku tak tega melihatnya. Tolong bantu aku untuk menghibur Jina agar dia melupakan Jaemin" jelas Jimin menunjuk ke arah Jina

"Memangnya apa yang sudah Jaemin lakukan hingga membuat Jina nangis oppa?" tanya Dahyun

"Jina bilang dia tak sengaja melihat Jaemin sedang bersama wanita lain di taman belakang sekolah. Sebenarnya aku ingin sekali memukul wajah Jaemin! Hanya saja Jina tidak mengijinkanku untuk melakukan apa apa kepada Jaemin" ucap Jimin

"Sudah sebaiknya kita samperin Jina" lanjutnya

Mereka bertiga pergi menuju Jina yang tengah duduk sendirian.

"Haii sayang ~~" sapa Taehyung langsung mendudukkan dirinya disamping Jina.

"Haii" jawab Jina tak semangat

"Ada apa heum?" kali ini Dahyun yang bertanya

"Ani unnie"

"Apa kau tak ingin bercerita kepada unnie?" tanya Dahyun

"Bukan seperti itu. Han-hanya saja aku sedang tak mood sekarang"

Melihat keadaan Jina yang sekarang. Dahyun berinisiatif untuk mengajak Jina masuk ke kamar agak bisa leluasa bercerita. Karena kan sesama perempuan pasti Dahyun mengerti apa yang tengah dirasakan Jina

"Baiklah kalo begitu sekarang kau ikut unnie" ucap Dahyun sambil menarik Jina

"Ahh.. Eodiga unnie?" tanya Jina

"Kekamarmu"

Saat sampai dikamar Dahyun mendudukkan Jina didepan meja rias milik Jina

"Lihat"
"Kau cantik sayang... Tak perlu bersedih, nanti cantikmu jadi hilang. Sekarang kau cerita kepada unnie siapa yang sudah berani bikin dongssaeng unnie bersedih seperti ini eoh?" ucap Dahyun berjongkok didepan Jina sambil menggenggam tangan Jina

My Brother | VMIN✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang