Duapuluhempat🌟

75 9 3
                                    

Happy Reading

Sekarang Jina terlelap diatas ranjang rumah sakit atau lebih tepat belum siuman dari 2 jam yang lalu. Hanya Dahyun yang menemani Jina. Taehyung? Ntahlah, semenjak setelah menemui dokter dia tak kembali lagi.

"Sayang bangun, jangan bikin unnie dan oppa khawatir" ucap Dahyun sambil menggenggam tangan Jina.

Tak lama dari itu Dahyun merasakan ada gerakan tangan Jina. Sesegera mungkin Jina memencet tombol untuk manggil dokter. Dan tak lama dari itu dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Jina.

Setelah selesai Dahyun bertanya kepada dokter bagaimana keadaan Jina
"Dok bagaimana keadaan adik saya?" Tanya Dahyun dengan raut wajah khawatir.

"Bisa kita bicara diluar saja?" Tanya sang dokter

"Sebentar ya sayang" pamit Dahyun sambil mengecup kening Jina. Sedangkan Jina menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Dahyun dan Dokter itu pergi keluar.

"Jadi bagaimana keadaan adik saya dok?"

"Sebelumnya panggil saja saya Jaehyun. Atau oppa. Saya juga temannya Taehyung.
Begini keadaan Jina semakin memburuk. Apa sebelumnya kamu tidak pernah melihat Jina kambuh?" Tanya Jaehyun

"Hah kambuh? Maksudnya dok?" Tanya Dahyun

"Begini saja. Tadi saya sudah menjelaskan secara detail keadaan Jina untuk saat ini kepada Taehyung. Ngomong ngomong kemana Taheyung?" Tanya Jaehyun

"Ntahlah setelah ikut dokter oppa-ku tidak kembali" ucap Dahyun sambil murung

"Mungkin dia syok setelah apa yang telah terjadi kepada Jina"

"Maksud dokter gimana? Adik saya punya penyakit?" Tanya Dahyun dan diangguki oleh Jaehyun

"Sakit apa?"

"Kanker otak stadium 3"

Deg!!!

Bagaikan disambar petir, kaki dahyun langsung lemas. Untung saja Jaehyun dengan sigap menangkap Dahyun, jika tidak mungkin Dahyun akan terjatuh

"Dokter tidak bercandakan?" Tanya Dahyun dengan suara bergetar lagi lagi Jaehyun mengangguk sebagai jawabannya

"Hikss.. hikss.. kenapa hikss kenapa harus Jina" tangis Dahyun pecah

"Sudah jangan menangis. Jika Jina melihatmu menangis mungkin dia akan curiga. Taehyung mngetakan bahwa jangan sampai Jina mengetahui tentang penyakitnya. Karena untuk saat ini tidak mungkin kita membuat mental Jina jatuh. Sekarang kita harus berusaha menyembuhkan Jina" ucap Jaehyun

"B-baik lah.. hikss"
"Ya sudah kalau begitu saya permisi untuk melihat Jina" ucap Dahyun

Jujur saja hati Dahyun merasa sakit. Kenapa? Kenapa harus Jina yang mengalami ini. Kenapa harus Jina yang mempunyai penyakit mematikan itu.

Maafkan unnie karena tidak becus menjagamu sayang-batin Dahyun sambil mengelus punggung tangan Jina.

Ceklekk~~

Suara pintu terbuka dan menampakkan Taehyung dengan penampilan acak acakan. Dan jangan lupakan mata bengkak Taehyung. Sepertinya Taehyung habis menangis.

Bukk!!

"Oppaa~~" Dahyun langsing menubrukkan badannya ke Taehyung. Lagi lagi Dahyun tak bisa menahan air matanya.

"Ssttt.. sudah jangan menangis nanti Jina mendengar nya" ucap Taehyung berusaha menenangkan adiknya yang satu ini. Dahyun menghapus air mata nya.

Taehyung menatap lekat Jina. Kenapa penyakit seperti ini bisa dialami oleh Jina?

My Brother | VMIN✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang