EVANESCENT

1. Baru

                  Menunggu tapi tak di tunggu. bertahan tapi tak di tahan.

Sebelum baca vote dulu yuk! Hargai author.
Semangat! Jangan dulu keluar rumah ya!

***

"Woi jalan tuh liat-liat dong!" Bentak  acha
Pria yang acha bentak hanya memandang acha dengan santai. Acha yang kesal melihat pria itu hanya memandangannya dengan tatapan santai ia langsung berdecak pinggang "lo punya mata? Telinga?" Pria yang acha tatap langsung berjalan tanpa memperdulikan acha.
Acha melongo di tempat ia tidak menyangka masih ada saja murid sombong seperti itu sok cakep aish pikir acha.

***

SMA BASWARA

SMA Baswara  adalah sekolah Acha  yang baru. Semoga gw betah di sini ya. Itulah harapan Acha.
Acha adalah murid pindahakan dari Jakarta ia pindah karena ayah nya sedang ada dinas disini. Hari pertama masuk mood acha sudah kacau gara gara pria tadi
"Ck,nyebelin banget sih"-ucap acha dlm ht
Dia sengaja datang pagi pagi karena dia harus di survey terlebih dahulu.

Selesai di survey akhirnya acha menuju kelas nya XI-Fisika 3, ya dari dulu Acha memang menyukai pelajaran Fisika.
Pada saat acha mengetuk pintu kelas nya lalu masuk and DAMN!

"Lo?!" Ucap Acha menunjuk devian dengan nada ngegas
"LO NGAPAIN DISINI?!" bentak acha

Devian yang  mendengar itu memasang ekspresi  datar seperti biasanya untuk apa ia meladeni wanita itu? Masa bodoh lah.

Bu Desti tidak ingin membuang waktu nya. Langsung saja ia menyuruh Acha memperkenalkan diri. "Nah sekarang perkenalkan diri kamu." Suruh bu Desti

Acha yang mendengar itu langsung memutarkan bola matanya. "Ah shit males banget!" Omel acha dalam hati
Acha hanya bisa mengangguk yang artinya "iya bu"

"Oke hai nama gw Callista Natalie Wiliam biasa di panggil Acha gw pindahan dari Jakarta gw pindah karena ayah gw ada dinas disini, jadi gw harap kalian bisa nerima gw" ucap acha lembut

"Acha wit wiw duduk sama abang yuk"

"Neng acha minta id line nya dong"

"Cantik banget gila jadi iri gw"

"Gsh so cantik lu"

"Astagfirullah terimakasih ya allah akhirnya jodoh saya muncul"

"Acha nanti ke kantin bareng ya"

Acha menanggapinya hanya dengan senyuman

"Oh....Acha" ucp devian dlm ht

"Nah sekarang kamu duduk dekat....."
"Devian"

Acha yang mendengar ucapan bu Desti tadi langsung memasang ekspresi terkejut. Sedangkan devian? Ia masih mempertahankan ekspresi nya.

Geng Gahara yang mendengar itu langsung tertawa pelan. Bagaimana seorang Devian duduk sebangku bersama perempuan? Mustahil pikir mereka, mereka sudah tau apa yang akan terjadi. Ya,se dari dulu setiap ada wanita yang duduk bersamanya pasti tidak akan tahan dengan Devian.

"Cieeeeeee"

"Apasih devian kan pny gw"

"Acha jangan sama devian sini sm aa gilang aja"

"Nah kamu Alex kamu pindah ke belakang ya duduk sama Salma" ucap guru itu

"Siapppp buuuuuu" balas alex dengan nada gembira tetapi dingin, Alex memang dari dulu menyukai Salma tetapi Saingan nya terlalu banyak jadi ia hanya memendam perasaan nya sendiri hanya ia,Allah,dan sahabat sahabat nya lah yang tau

"Gsh kepedean lu, gw duduk disini karena disuruh bu Desti" ucap alex secara tiba tiba dengan nada dingin

Tetapi Salma tak menghiraukan nya

"Silahkan Acha duduk sebentar lagi saya akan buka pembelajarannya" ucap bu Desti dengan nada menyuruh
Acha mengangguk

Pada saat jalan menuju bangkunya Acha menatap Devian dengan tajam,begitupun sebaliknya

"Kenalin gw Acha ah lebih tepatnya Callista Natalie Wiliam." ucap acha sambil menjulurkan tangannya kepada Devian
"Ya." balas devian dingin
"Ih nyebelin banget sih!"omel acha pelan tp masih bisa terdengar oleh Devian
Devian hanya memasang muka datar
Acha mendengus kesal

Acha melirik ke belakang
Ia tersenyum sekaligus kaget saat melihat seseorang yang sedang tersenyum kepadanya.
"AAAAAA SALMA?!"
"ACHAAAAAAAAA, AH KANGEN BANGET GW SAMA LO!"
"GW JUGA!"
Mendengar suara itu semua murid yang ada di kelas langsung melihat ke sumber suara itu

"SUDAH-SUDAH NANTI SAJA KENALANNYA! sekarang buka buku paket nya halaman 176" ucap bu Desti

"Baik bu"

Acha lupa bahwa dirinya siswi baru, buku paket nya tentu saja beda. Acha melirik ke kesamping, devian yang menyadari bahwa acha sedang memperhatikannya dengan cepat devian menoleh sambil mengangkat alis ny yang artinya "apa?".

"Ah gw bo boleh liat buku paketnya gak? Hehe" tanya acha sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak terasa gatal

"Ga." balas devian datar

"Pucek" Omel Acha pelan sambil menunjukkan jari tengah nya.