Prolog

325 13 0
                                    

Jepang sedang mengalami periode cuaca yang sangat buruk. Seorang gadis remaja bernama Hina Amano melihat sinar matahari di sebuah kuil rusak di atas sebuah bangunan bobrok saat merawat ibunya yang sedang sekarat. Dia meninggalkan sisi tempat tidur ibunya dan pergi ke kuil, melintasi gerbang kuil tersebut, dan tubuhnya tiba-tiba dipindahkan ke dunia di atas langit.

Siswa baru SMA bernama Hodaka Morishima melarikan diri dari rumahnya di sebuah pulau terpencil dan pindah ke Tokyo. Dalam perjalanan, ia hampir tenggelam karena badai hujan mengerikan yang menghantam kapal feri yang ditumpanginya, tetapi diselamatkan oleh seorang pria bernama Keisuke Suga, yang memberikan kartu namanya pada Hodaka. Di Tokyo, Hodaka kesulitan untuk menghidupi dirinya sendiri karena usianya terlalu muda untuk bekerja secara legal. Hodaka kadang tidur di jalanan atau didepan gedung-gedung umum. Namun Ia pernah menemukan suatu benda mengejutkan yaitu pistol di tempat sampah.
"I...n..i Ini pasti hanya mainan" pikir Hodaka saking terkejutnya. Lalu ia membawa pistol itu dengan tas yang ia temukan sebagai jimat keberuntungan.

Dia sempat bertemu dengan Hina ketika dia makan di restoran cepat saji tempat Hina bekerja. Hina yang merasa kasihan, memberinya makan gratis karena Hodaka sudah makan di sana selama tiga malam berturut-turut. Meski demikian, Hodaka kebanyakan menjalani hari-harinya dalam kesendirian sebelum akhirnya menemukan pekerjaan sebagai asisten untuk sebuah perusahaan penerbitan kecil yang berspesialisasi dalam artikel tentang legenda urban bersama Suga, pria yang ditemuinya di kapal feri.

Di perusahaan penerbitan suga, terdapat wanita bernama Natsumi. Ia adalah orang baik yang mengurus pekerjaan rumah di perusahaan menggantikan Suga.

Hari-hari hodaka berubah drastis pada saat bekerja di sebuah perusahaan penerbitan kecil bersama suga. Meskipun hodaka melakukan pekerjaan yang banyak namun hodaka tidak pernah mengeluh. Hodaka hanya digaji oleh suga sebanyak 300 yen per bulan. Meskipun sudah diberi makan gratis, tempat tinggal tentu bagi Hodaka itu tidaklah cukup.

Tenki No Ko (Anak Sang Cuaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang