1.8. Watanabe Haruto.

1K 130 5
                                    

Seperti bertemu dengan malaikat pencabut nyawa🍀

______________________________________

Karna hari ini cafe tempat kamu kerja sedang tutup, kamu memutuskan untuk bersantai di kosan. Itung-itung menikmati kebebasan kamu di masa muda.

Kamu sudah duduk sambil memangku snack ukuran jumbo dengan tv yang menayangkan acara berita.

Karna tujuan kamu mau nonton drama korea, kamu mengangkat remote untuk mengganti channel, namun terhenti karna satu berita menarik perharianmu.

Berita itu tentang pembantaian satu keluarga.
Semua mati kecuali anak perempuan mereka yang baru berusia 10 tahun. Namun keadaannya kritis karena kehabisan banyak darah.
Saksi mengatakan bahwa ada seorang lelaki misterius yang datang ke sana malam hari. Saksi itu tidak curiga karena orang itu membawa kotak peralatan listrik.
Pria itu hanya berfikir mereka sedang memanggil tukang listrik.

Kamu bergidik ngeri, bulu kudukmu tiba-tiba saja berdiri.

"Hiii serem amat. padahal gue gak lagi nonton film horor, kenapa gue merinding?"
Kamu mengusap kedua lengan untuk menetralkan ketakutanmu.

.

Hari sudah malam. Tiba-tiba saja perutmu berbunyi menandakat ingin diisi.

"Perut gak tau situasi apa ya?. malem malem gini baru bunyi".
Kamu mendengus kesal enggan untuk bangun dari ranjangmu,tapi kemudian rasa kantuk terkalahkan oleh rasa laparmu.

Kamu berjalan kedapur untuk membuat ramen. Saat tanganmu bergerak membuka lemari persediaan, kamu kaget karena suara jeritan dari rumah sebelah.

" Eh? Kenapa tuh?".

Karena penasaran ,kamu mengintip dari balik lubang yang ada di dapur.

Bisa kamu lihat, rumah sebelah kamu gelap gulita menandakat si pemiliknya sudah tidur atau tidak ada di rumah.

Tapi kenapa tadi kamu denger ada jeritan cewek?.

Kamu merinding lagi.
'Jangan-jangan mbak kunti lagi. Ini kan malem jum'at' . batinmu.

Kamu berusaha mengabaikan suara itu karena takut.
Kamu pun kembali dengan acara memasak ramen tengah malammu.

Tapi saat baru saja mengambil ramen dari almari, kamu teringat berita tadi pagi.

"Ha?apa jangan-jangan pembantaian lagi?".

Tanpa pikir panjang, kamu memasukkan ramen itu kembali, kemudian berlari untuk mengecek apa yang terjadi di rumah sebelah.

Kamu sampai di depan pintu kayu yang tertutup rapat.
Langkah mu begitu pelan saat telingamu mendengar suara bisikan orang minta tolong(?).

" Apa jangan-jangan benar. Ada pembantaian disini". bisikmu curiga.

'eh pembantaian itu kan rame-rame, sedangkan isi rumah ini cuman satu ekor.  Jadi bukan pembantaian dong namanya'.

"Lah,  napa mikirin gituan!!! ". Kesalmu sendiri.

Kamu menekan bel rumah itu berulang kali.
Tak hanya itu, karena merasa tidak ada sautan, kamu juga berteriak.

"ASSALAMUALAIKUM.....WONYYY!!!!". triakmu.

Aktifitas unfaedah itu kamu ulang beberapa kali, hingga kamu merasakan ada yang akan membuka pintu.

ceklek!

Pintu terbuka, menampakkan seorang lelaki tinggi dengan rambut pirang.

"Ada apa?". tanya lelaki itu dengan mengucek matanya yang sipit.

Terabsurd (YG)| Treasure BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang