Jambore (3)

7 0 0
                                    

Setelah beberapa hari, Akhirnya tiba saatnya mereka siap untuk tempur (lomba maksudnya). Di hari Senin itu, Biasanya mereka memakai seragam hari senin lengkap dengan topi.

Tapi sekarang tidak.
Mereka datang dengan membawa tas yang gendut dan berat. Juga memakai baju pramuka lengkap dengan kacu (dasi pramuka) nya.

Kali ini mereka benar benar terlihat gagah.

"Ini sudah kumpul semua?."~Tanya Pak Mirza.

"Sudah pak."~Jawab Ammar Pemimpin regu laki-laki.

"Ya, jadi bapak awali dengan..."~jelas pak mirza dengan panjang lebarnya.

Sementara itu, Vino dan Dara hanya tertawa kecil melihat kumis Pak Mirza yang terus bergerak saat mengeluarkan kata-kata.

"Tssut heh ni anak dua dari tadi gak bisa diem banget sih."~Ucap Mawar dengan suara kecil.

                                         ▪︎▪︎▪︎▪︎
"Hadeuhh apesi ni upacara gak jelas banget. Udah mana minum gue ketinggalan di tas."~Keluh Dara.

"Dar, aus gak?."~Vino.

"Iya nih, mana upacara gak jelas banget lagi."~ Dara.

"Ke situ yuk."~Vino.

"Gak ah, gak bawa duit."~Dara.

"Udah ayookk."~Tarik Vino dengan paksa
                                       ▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Saat selesai upacar gak jelas itu, semua nya langsung pergi istirahat ke tenda masing-masing

"Gua mau masuk dulu ye mau langsung tidur."~Karin.

"Ya sana."~Mawar dan Dara.

Saat sedang beristirahat didepan tenda, tiba-tiba fakboi datang mendekati tenda perempuan (tenda laki² dan perempuan dipisah).

"Bu, kita disini yaa. Di tenda kita gerah."~Ucap Ammar kepada bu Firda.

"Iya udah sini masuk."~respon bu Firda

"Halah bilang aja pengen ngeliat cecan² yang mulus ini."~Ucap Mawar sambil mengibaskan rambut nya.

"Idiww najis banget ya monmaaf. Kalo gak gerah juga kita gak bakal kesini. Terpaksa tau gak."~Ammar menjawab dengan suara tertekan.

Mereka adu mulut sampai tak menyadari Adhi sedang mencari seseorang.

"Karin mana?"~ Tiba-tiba adhi melontarkan pertanyaan yang seharusnya tidak dia katakan.

"Tuh di dalem, biasa, tidur."~Dara
"Oh."~Sahut adhi

Sebenarnya setelah beberapa menit istirahat, masih ada kegiatan baru lagi yaitu wide game. Tetapi, karena semuanya kelelahan, Pak Mirza pun mengizinkan mereka istirahat sampai sore.

Kalau tidak salah, Jam 15.00 mereka kembali bersiap untuk lomba baris berbaris. Mereka sudah mengenakan pakaian pramuka lengkap lagi.

Terlihat saat mereka berjalan menuju samping lapangan, banyak orang yang memerhatikan mereka sambil berbisik.

"Ehh itu kan Puri Artha."

"Iya itu kan Puri Artha."

Banyak terdengar bisikkan orang-orang itu sampai Dara dan teman-temannya menoleh sambil mencari sumber suara tersebut.

"Sekolah kita se- famous inikah?"~satu pertanyaan dengan suara kecil keluar dari mulut Dara.

"Iyalah, Lo gak liat piala-piala kita?~Jawab Vino sambil tersenyum sombong.

"Oh."~Dara.

                                      ▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Setelah setengah jam lebih akhirnya giliran Sekolah kita yang menampilkan baris berbaris.
Terasa gugup.

Vino berada paling belakang barisan karena gerakan periksa kerapihannya selalu saja salah :)

Setelah selesai, Karin tertuju pada juri paling depan karena terlihat senyum yang menandakan kemenangan.

Juga, salah satu dari kita mendengar.
Ada orang yang terkagum-kagum dengan ke kompakan kita. Ya, lebih tepatnya memuji.

"Biasalah."~Ucap Rama sambil mengelap keringat di dahinya.

"Besok ada lomba apa lagi?."~ Tanya Karin pada Ammar.

"Banyak. Penjelajahan, dll."~ jelas Ammar.

                                      ▪︎▪︎▪︎▪︎

Malamnya, Dara dan teman-temannya sudah mengambil posisi tidur mereka masing-masing.

Namun, terlihat beberapa orang belum bisa tidur karena tidak terbiasa tidur se-tenda.

                                   ▪︎▪︎▪︎▪︎
"Sut..sut. woyy"~??

Dara pun membuka mata nya tipis tanda masih ngantuk karena kelelahan. Setelah menyadarkan diri, ia langsung merespon panggillan tadi.

"Hah paan? Ganggu ae lu.~Dara

"Sekarang udah jam berapa?"~Tanya violette.

"Gatau gue kan gak punya jam njir"~Dara

Mendengar Dara dan Violette berbincang, Pemimpin regu perempuan pun bangun. Dengan jilbab yang menemaninya tidur semalaman. Gadis itu langsung membuka tas nya dan mengambil jam tangannya.

"Nih² jam 03.45"~ Rizka.

Dara pun bersiap membawa peralatan mandi tak lupa membangunkan karin dan Mawar. Kenapa mereka bangun secepat itu? Padahal itu kan masih pagi?

Karena, yang mandi kan banyak, jadi harus ngantri. Biar gak kelamaan, kita harus duluan. Biar mandi nya cepet.

                                          ▪︎▪︎▪︎

Thank you banget yang udah baca part membosankan ini.

Plis saran nama samaran cowok atau ceweknya

Tetap semangat and be yourself
  

                                              ~ Dara♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Amid FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang