Mobil hitam legam membelah jalanan kota dengan kecepatan sedang.Didalamnya seorang pemuda yang duduk di samping kursi pengemudi sedang memandang keluar jendela dengan mengamati hiruk-pikuk aktivitas kota di malam hari. Tatapannya sayu dan memancarkan kesedihan lebih terlihat seperti tatapan kosong.
"Apakah gue sebegitu tidak pantas menjadi pendamping Tata? Sampai-sampai ayah Tata memilih menjodohkan Tata dengan anak konglomerat? " Pemuda itu bertanya kepada pemuda lain yang ada di sampingnya sedang mengemudi.
"Lo tau sendiri kan gimana obsesinya Ayah Tata sama kekayaan, tentu aja yang boleh nikahin Tata harus kaya tujuh turunan" Pemuda yang sedang fokus mengemudi itu menjawab sambil menoleh kearah pemuda di sampingnya sebentar sebelum mengalihkan perhatiannya kembali kedepan.
"Lah emang gue kurang kaya apa?" Pemuda itu mengalihkan perhatiannya dari jendela mobil dan menatap temannya yang sedang menyetir dengan alis terangkat gestur bertanya.
"Gan Gan lah lo ngaca lah, lo sama Tama calon suami Tata itu ibarat tai sapi sama emas" Pemuda yang sedang mengemudi itu menjawab dengan wajah menahan tawa.
"Siapa yang tai sapi? " Tanya pemuda yang dipanggil Gan atau nama lengkapnya Vegantara Duwi Ananta dengan wajah polos.
"Ya elo lah, lo kan kerjanya cuma jadi fotografer sedangkan Tama CEO perusahaan ternama sekaligus pewaris satu-satunya kekayaan keluarga Wahardana"
"Bahkan penghasilan lo selama satu tatahun ngak ada 1% nya dari penghasilan Tama satu bulan" Tambahnya sambil tertawa ngakak.
"Asu lo Has nyesel gue ngomong sama lo" Vegan mencabikan bibirnya menahan kesal.
Sedangkan pemuda yang dipanggil Has atau lebih lengkapnya Hasby Sanjaya itu hanya tertawa melihat temanya yang mengumpatinya dengan kesal.
"Dah sampai nih, ubah wajah kusut lo itu biar enak dipandang dikit kek, mau ketemu mantan juga hahah" Hasby memarkirkan mobilnya diparkiran yang di sediakan tidak jauh dari gedung resepsi pernikahan Tama dan Tata.
"Biarin kusut-kusut gini wajah gue tetep ganteng kagak ada yang ngalahin" Jawab Vegan norak.
"Eleh wajah cem tai kambing aja banga" Ujar Hasby mengejek.
"Au lah terserah" Vegan keluar terlebih dahulu sambil mengamati sekitar tempat acara diadakan.
"Mana ni si Arga sama Reza? " Vegan bertanya pada Hasby yang baru keluar dari mobil.
"Dah didalam kali" Hasby mengangkat bahunya acuh.
"Ayo masuk" Lanjutnya sambil berjalan kearah pitu masuk gedung acara mendahului Vegan.
"Tungguin Jing" Vegan berlari kecil mensejajarkan langkahnya dengan Hasby.
Mereka melangkah beriringan memasuki gedung pesta tidak lupa meneyerahkan undangan kepada petugas yang berjaga di pintu masuk.
"Gini ya nyeseknya di tinggal nikah" Vegan berucap dramatis saat melihat Tata dan Tama berdiri berdampingan sambil menyalami tamu yang mengucapkan selamat kepada mereka.
Tama yang terlihat gagah dengan setelan jas hitamnya sedangkan Tata terlihat menawan dengan gaun putih bersihnya. Mereka terlihat bahagia dan serasi tanpa celah.
Hasby hanya mampu menggelengkan kepalanya pelan tak habis fikir dengan temannya yang gagal muvon ini.
"Yang sabar ya bro" Hibur Hasby sambil menepuk bahu kanan Vegan.
Akhirnya mereka berjalan menuju pasangan pengantin baru itu untuk memberikan selamat pada mereka berdua.
"Selamat ya Tata semoga pernikahannya langgeng sampai maut memisahkan" Vegan meberikan ucapan selamat sambil bergantian menjabat tangan Tata dan Tama.
"Makasih sudah hadir di hari bahagia gue Gan" Tata berterimakasih sambil tersenyum manis kepada Vegan matan pacarnya itu.
Vegan hanya menganggunkkan kepalanya dengan wajah cemberut lucu terkesan tak ikhlas memberi ucapan selamat pada Tata.
Tata tak kuasa menahan tawa melihat wajah cebmerut Vegan yang terlihat lucu dimatanya. Sedangkan Tama hanya melihat Vegan dengan tatapan datar.
****
Setelah memberi ucapan kepada mempelai Vegan dan Hasby menghampiri Arga dan Reza yang duduk di meja bundar yang disediakan untuk tamu duduk sambil menikmati makanan dan minuman yang dihidangkan.
"Gimana bro rasanya menghadiri pernikahan matan" Reza menaik turunkan alisnya dengan wajah songong menurut Vegan. Yang dibalas dengan acungan jari tengah oleh Vegan .
Mereka bertiga hanya mampu tertawa melihat kekesalan Vegan, menurut mereka wajah Vegan yang kesal itu sangat lucu dan mengemaskan.
Bahkan mereka tidak henti - hentinya menggoda Vegan yang tengah patah hati, inilah yang dinamakan definisi teman tak ber-akhlak bukanya menghibur temanya yang galau malah digoda habis-habisan.
Vegan yang sudah muak dengan kelakuan temannya hanya mampu diam sambil menikmati jus Jeruk yang di berikan pelayanan saat ia duduk tadi.Tak beselang lama mereka duduk terdengar bisikan - bisikan riuh yang memenuhi aula pesta, semua mata tamu undangan tertuju pada pitu masuk aula dengan pandangan yang berbeda - beda.
Karena rasa penasaran Vegan dkk juga ikut menolehkan pandangannya kearah pintu, setelah melihat siapa gerangan yang mencuri perhatian semua tamu undangan mereka berempat terlihat kaget dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
'Bagaimana bisa? ' batin mereka dengan pandangan mengarah ke arah Vegan yang masih cengoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vegantara Duwi Ananta
Teen FictionBerawal dari menghadiri pesta pernikahan mantan berujung nasib sial yang menghantui Vegan. Inilah cerita kehidupan Vegantara Duwi Ananta pemuda tampan berusia 20 tahun yang berprofesi sebagai fotografer.