Prologue

515 28 41
                                    




Apa yang mungkin kau rasakan dibenakmu jika kau disukai oleh seseorang?
Apalagi dia adalah siswa yang sangat populer dan begitu diidamkan oleh siswa di sekolahmu?

Ah.. Kau pasti berpikiran itu akan menyenangkan.

Namun bagiku, itu tidak sama sekali.

Nyatanya kau akan dibenci banyak orang dan mendapatkan tatapan tak suka yang setiap hari kau dapat dari orang-orang yang melihatmu dengannya.

Kau mungkin akan merasa diasingkan, dan itu membuat mu merasa begitu tak nyaman. Aku berani bertaruh, karena aku sendiri yang sudah merasakan hal-hal tersebut dalam hidupku.

Baiklah pertama.

Perkenalkan, namaku Ohira Shosei.

Aku siswa kelas 11 di SMA Produce. Dimana hanya anak-anak keturunan orang kaya lah yang bisa menempuh pendidikan di SMA ini. Siswa disini tak hanya siswa yang berasal dari Jepang, tetapi banyak dari negara lain mengingat sekolah ini yang sudah bertaraf internasional.

Bukan. Aku bukan anak orang kaya seperti mereka-mereka. Aku hanya siswa penerima beasiswa.

Iya itu aku.

Tentu saja,

Aku anak dari ayah seorang supir taksi kota, ibuku adalah seorang penyaji makanan di restoran cepat saji.

Tapi apa aku hidup kekurangan? Tentu tidak. Mereka adalah orang hebat. Buktinya mereka mampu memberikan hak ku sebagai seorang anak. Mereka juga betul-betul mendidikku dan kakak lelaki ku dengan penuh kasih sayang.

Benar. Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang sekarang tengah menempuh pendidikan tingginya di korea Selatan. Dan aku benar-benar bangga padanya. Dia pria yang cerdas dan pintar. Dia sangat membantu ku dulu kala aku berniat masuk di SMA Produce. Tentu saja itu berkat bantuan nya karena aku bukan anak yang pintar. Tingkat kecerdasan ku dengan kakakku sangatlah jauh berbeda.

Ku rasa itu sedikit yang bisa aku ceritakan tentang diriku.

Baiklah mungkin kalian mulai penasaran dengan awal mula aku mengenal dua pria yang begitu populer di sekolah ku itu.

Semula berawal saat aku baru masuk sebagai siswa di SMA Produce..

Pertama, aku mengenal seorang kakak kelas bernama Sato Keigo.





Flashback

Aku mendengus beberapa kali saat seorang lelaki manis menarik tanganku dengan tak sabaran menyusuri lorong-lorong kelas yang terlihat banyak sekali murid berlalu lalang.

Ia terus menarik tanganku dengan cepat tanpa sama sekali menggubris perkataanku yang menyuruhnya untuk menghentikan langkah kakinya.

"Jihoon.. Hentikan. Sudah berapa kali aku katakan padamu, aku tak ingin ikut"

Lihat.

Lagi-lagi ia tak memperdulikan ucapan ku. Sudah lelah mulutku mengatakan kalimat yang sama namun selalu diacuhkan oleh sahabat ku yang baru aku kenal 1 minggu yang lalu itu.

Dan setelah menyusuri panjangnya lorong-lorong kelas sekolah tersebut, lelaki manis yang aku panggil dengan nama 'jihoon' itu menghentikan langkahnya di depan pintu sebuah ruangan dengan bertuliskan 'dance room'.

Jihoon mengetuk pintu itu. setelah mendengar ada seorang yang menyahut, ia pun langsung menarik tanganku kembali masuk ke dalam ruangan.

Di dalam, mataku tak henti-hentinya berbinar melihat isi ruangan yang dipenuhi oleh kaca-kaca berukuran besar. Namun bukan hanya itu saja yang membuatku kagum, dekorasi ruangan itu juga begitu luas biasa dan terlihat sangat mewah. Baiklah itu mungkin biasa karena seluruh ruangan disekolah ini memang mewah. Namun kurasa ruangan ini adalah ruangan paling mewah yang sejauh ini aku lihat di sekolah baru ku ini. Aku bahkan berpikir jika ruangan itu lebih mirip ruang latihan dance idol k-pop terkenal yang aku sering lihat di internet.

SENTAKU ㅣ SkySei KeiSeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang