Chapter 2

59 25 3
                                    

INSTAGRAM LEON?
-Kalo bahagiamu dengan cara menyakitiku, maka lakukanlah-

Kini Liana sudah siap dengan kemeja biru dongker nya dan celana jeans yg ia pakai untuk kerumah Mas Hardy malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Liana sudah siap dengan kemeja biru dongker nya dan celana jeans yg ia pakai untuk kerumah Mas Hardy malam ini.

Liana masih sibuk menguncir rambutnya yang tidak terlalu panjang, dan menyisir poni nya yang sudah sedikit panjang.

"Mam, Bang Riko mana sih? Lama banget" omel Liana sudab geram menunggu abangnya yang tak kunjung pulang

"Coba kamu chat dia udah sampai mana" suruh Mawar masih merapihkan rambut didalam kamarnya

"Males ah Lian udah nggak mood" kesalnya lalu meniup poni nya kembali

TIINN

Klakson mobil yang familiar itu pun terdengar dari depan rumah Liana, alhasil Lian kembali merapihkan poninya yang tadi sedikit berantakan karena ulahnya sendiri.

"Mam, maaf Riko telat tadi macet banget dijalan" ucap Riko didepan pintu kamar Mawar

"Adikmu itu ngambek lagi" jawab Mawar mengambil tas miliknya

Dengan cepat Riko berlari kearah kamar Liana

Toktoktok

"Dek bukain atuh pintunya" Riko masih mengetuk pintu kamar Lian, tapi dengan sengaja Lian diamkan.

"Dek ayuk nanti kemaleman kita berangkatnya" pinta Riko masih setia didepan pintu kamar Lian

"Udah sana bang Riko duluan sama mama, Lian gak ikut bang" Lian terduduk dimeja belajarnya sambil mengayunkan kedua kakinya

"Nanti abang beliin es krim buat kamu" sogok Riko, dengan cepat Lian membukakan pintu kamarnya

"Giliran eskrim aja cepet lo!" Riko mengusap dirambut Lian

"Abang Lian capek benerin poni nya!" omel Lian "Abang belikan eskrim 15! gk ada penolakan kalo ada nanti Lian nangis"

Riko mengangkat tangan kanannya seraya sedang hormat "Siapp ibu boss"

🔔🔔🔔

Sesampainya dirumah keluarga Mas Hardy, kami berpisah, Mama sibuk dengan kakak nya yaitu tante Melati, Mama Mas Hardy, Lian sibuk dengan handphone nya dan Riko sibuk membuat Tasya menangis dibalkon kamarnya.

Lian sibuk memandangi pepohonan dari balkon kamar Mas Hardy, Tasya sudah berkali kali masuk kekamar Mas Hardy dan berkata pada Lian bahwa Riko sangat menyebalkan tapi Lian hanya menjawabnya dengan kata seperti ini 'Tasya bang Riko sayang sama kamu mangkanya dia nyebelin"

Hahaha, aneh

Tingg!

Lian membuka handphone nya, ia mendapat Notice dari pengguna akun instagram siapa lagi kalau bukan Leon?

Oh tidak, Leon baru malam ini kembali aktif di instagram, ini hal yang paling ditunggu oleh seorang Liana, namun saat ini menjadi hal yang paling menyakitkan juga untuknya karena Leon memposting fotonya dengan seorang wanita dengan caption " u are my hero, love u "

Lian iseng membuka kolam komentar ig Leon, ia menemukan komentar positif juga negatif untuk Leon.

'who is this girl, leon?'

'are u happy right now?'

'oh jadi ini cem cem an baru nya Leon😂'

Dan masih banyak lagi, itu semua dibalas dengan Leon dengan komentar positif juga, dengan refleks Lian ikut berkomentar disana.

'Hi Leon, ini aku Liana'

Setelah memencet tanda untuk mengirim, Lian deg deg an, segera ia mematikan layar handphone nya lebih dulu

Tingg!

Lian kembali mengecek handphone nya, Leon sudah membalas komentarnya 3menit yang lalu.

' Hi liana teman Leon, aku Marisa pacar Leon'

Mata Lian memanas membaca balasan komentar dari Leon, ralat maksudnya Marisa, pacar baru Leon.

Tidak disangka Liana mematung sembari bersandar dipagar balkon kamar Mas Hardy, air matanya turun begitu saja

" 1tahun Yon, aku tunggu kamu disini, taunya malah kayak begini"

Sudah hampir 10menit Liana nangis dipinggiran pagar balkon kamar Mas Hardy, kilat kini terlihat dan suara petir sudah terdengar.

Lambat namun pasti, Air hujan sedikit demi sedikit turun membasahi bumi, Lian sadar, Tuhan mengirim air hujan agar tangis nya tidak didengar oleh siapapun saat ini.

Lian terduduk dipojokan dekat jendela, memeluk kedua kakinya dan menenggelamkan kepalanya, menangis lagi lagi dan lagi. Lemah sekali bukan?

Riko melihat Lian menangis dari tadi. Saat hujan belum turun ia segera menghampiri Lian dikamar Mas Hardy namun Riko malah melihat Lian menangis dalam hujan.

"Don't cry Lian, gue tau lu kuat" Riko mendekat kearah Lian, mengusap bahunya dan mengusap kepalanya

"Jangan nangis, bentar lagi kita pulang lu gk mau kan Mama tau lu nangis cuma karena cowok?" ucap Riko merapihkan jaket dan juga celana Lian

"Sampai rumah kita ganti motor terus beli eskrim ya" pinta Lian mengusap air matanya, Riko mengangguk

"Bang..." ucap Lian terhenti sebentar "Lian cengeng ya???" Lian kembali melanjutkan pertanyaannya

"Cewek cengeng itu wajar, kalo gk cengeng mungkin dia gk normal" jawab Riko enteng

"Tapi kan Lian beda bangg" matanya kembali berkaca kaca

Riko segera menghapus air mata adiknya ini, dan memeluk Lian

"Jangan nangis lagi princess, nanti cantiknya hilang"

"Jangan nangis lagi princess, nanti cantiknya hilang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang