Chapter 6

32 16 0
                                    

-LAGI LAGI HARUS LEON-
Kita sama ya, sama sama mengabaikan orang yang mencintai kita dan mengejar orang yang mengabaikan kita.

Hari Senin, tepat hari dimana seluruh siswa SMA Wijaya memulai pelajarannya kembali di semester awal, kini Lian sudah kelas 12, memulai semua lembaran baru, kelas baru, semester baru dan rambut baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin, tepat hari dimana seluruh siswa SMA Wijaya memulai pelajarannya kembali di semester awal, kini Lian sudah kelas 12, memulai semua lembaran baru, kelas baru, semester baru dan rambut baru.

Lian memakai earphone nya menyetel lagu boyband One Direction yang berjudul 'best song ever'
Lian membenarkan poni nya, membawa beberapa buku ditangan kirinya.

Liana di cap sebagai murid pintar di angkatan nya, dengan beberapa prestasi yang ia raih dari hasil lombanya di kelas 11 kemarin.

Liana duduk dengan seorang ketua kelas yang bernama Aldi, tidak terlalu buruk, ia rajin, ketua kelas, anak dari wakepsek disekolah, kekurangan nya dia susah bergaul.

Mungkin hanya Lian wanita yang paling dekat dengan Aldi.

"Yan, gue denger dari nyokap katanya nanti ada siswa baru disini" ucap Aldi menoleh kearah Lian dibangku sebelahnya

Lian membenarkan poni nya "Serius di? Cewek apa cowok?" tanya Lian

"Cowok, pindahan dari luar negeri katanya"jawab Aldi, Lian langsung terdiam lalu mengangguk

Bel masuk akan berbunyi 5menit lagi, maka dari itu seluruh siswa Sma Wijaya wajib lebih dulu berada dilapangan sebelum bel masuk berbunyi dihari Senin.

"Lo yakin Yan mau upacara?" tanya Aldi memakai topi nya

"Lian yakin kok, tenang aja" jawabnya santai

'aku penasaran dengan murid baru itu, jangan jangan...' Batin Lian

'tapi kan gk mungkin leon, dia kan harusnya udah lulus'

Lian segera memakai topi upacaranya, berdiri tepat disebelah Aldi. Ia suka upacara disebelah Aldi karena badan nya yang gagah akan menutupi dirinya dari pancaran sinar matahari.

o0o

Pletakk

Aldi menyentil jidat mulus Lian "Gue bilang apa, pingsan juga kan lo" kesal Aldi menatap Lian

"Ya maaf! Kan lian cuma mau ikut upacara" jawab Lian memajukan bibirnya

"Untung tadi ada siswa baru yang bantuin gue bawa lo, walaupun cuma ngasih jaket buat nutupin kaki lo doang" Ujar Aldi

LIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang