Bising alarm membuatnya terbangun setengah sadar,dibukanya tirai sontak sorotan kaca jendela dibuatnya silau.
"Aghni sarapan dulu,nasi goreng kesukaan mu ibu letakan di meja makan,susu juga,kotak nasi bekal awas ketinggalan" terdengar suara ibu dari balik pintu kamar mandi
Badan tinggi seperti tiang listrik di beri nyawa,bibir tebal,mata belo,sontak beranjak dari tempat tidur
"Lahhhh manja banget sih,masih aja segala di hidangkan udah gadis juga seharusnya bikin sendiri" cibir kakak Aghni
"Paansih gak jelas banget" desis sebal Aghni
Tampak dari halaman rumah Aghni di balik gerbang besi yang bercelah terlihat pria berjaket hoodie hitam memakai motor dengan sabarnya menunggu Aghni
"Noh Bu si ade di tunggu doi nya,emhhhh belaga nya" cibir kakak nya yang selalu iseng tanpa bosan menggoda Aghni
"Aghni boleh cerita gak?" tanya Agnan
"Boleh" jawab singkat Aghni
"Enak yah jadi kamu,hidup di tengah keluarga yang masih utuh,kenyang akan perhatian:)" pernyataan Agnan dengan suara lirih
"Eheheh iya Alhamdulillah,kamu juga begitu bukan?"
"Satu hal yang belum kamu ketahui,aku anak malang yang ditinggal ayah,beliau meninggal sejak aku duduk di bangku SD dimana anak membutuhkan sosok ayahnya,tapi sayangnya aku tidak sempat mengalami.Kini aku kian hidup di tengah keluarga yang menitik beratkan aku sebagai tulang punggung keluarga" cerita Agnan
Langit seakan pudar, diselimuti kabut hitam,mata berwarna coklat muda yang kemarin sempat di toleh Aghni kini dibanjiri air mata.
"Ku kira pribadi sedingin itu tidak punya latar belakang yang cukup sedih" kata hati Aghni
Sesekali Agnan termenung,menoleh ke arah langit,lalu sedikit demi sedikit menjatuhkan air matanya.Aghni berjiwa lemah ini ikut mengiringi kesedihan Agnan,keduanya sontak menangis tersedu.
Aghni si jiwa lemah pun,berinisiatif dan berjanji kepada dirinya sendiri untuk selalu berada di samping Agnan selagi bisa,memastikan Agnan untuk tidak salah bergaul,memberi sedikit perhatiannya yaaa meskipun itu hal yang gengsi bagi Aghni
Ketika jam pulang tiba,notif WhatsApp muncul dari layar bagian atas handphone Aghni
"Aghni maaf kali ini aku tidak bisa mengantarmu pulang,ada kegiatan mendadak hati-hati yaaa"
Aghni sempat badmood ketika membaca notif dari Agnan,tanpa lama Aghni menghubungi Dinar kakak nya minta di jemput.Selang waktu tidak lama terlihat Dinar sedang menunggu Aghni dengan wajah tersenyum sedikit memberi ejekan kepada adik nya.
"Tumben minta jemput,doi yang biasa jadi ojol kamu tiap hari kemana hah?jangan-jangan......." ejekan puas Dinar
Aghni hanya diam tanpa suara,sesekali ia memandang jalan dan kendaraan yang berlalu ajur sore itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weak Girl
Teen FictionAghnia gadis lemah,lemah dalam segala hal sekali pun hal percintaan.Yuk kita telusuri lebih dalam bagaimana cerita tentang si gadis lemah ini.