Perfect

5 0 0
                                    

Hari Minggu,tapi kali ini tidak kelabu,kicauan burung begitu merdu,tapi tidak untuk rindu.

Sebuah tawaran manis kali ini Agnan akan datang ke rumah Aghni pertama kalinya untuk meminta restu Ibunya Aghni,dengan izin membawa main putri kesayangannya

"Tokkkk....tokkkkk....tokkkk Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam ehhh ada tamu siapa yaaa?temannya Aghnia?" sambutan hangat Ibunya Aghni

"Ehehehe iya Bu Saya Agnan,teman kelasnya Aghni" jawab Agnan sedikit tersipu malu

"Ohhh iyaaa,bentar ibu bawakan minum dulu ya nan" tawaran Ibu Aghni

Es teh manis hangat,beberapa biskuit,dan dadar gulung buatan ibu terletak di atas meja ruang tamu.

"Aduuh ibu biarin gak usah repot-repot"

"Gak papa nan,ayooo sambil cicip saja,sebentar ibu panggilkan dulu Aghnia"

Dengan rasa sabarnya Agnan tidak beranjak dari kursi ruang tamu,ia masih tetap duduk menunggu sembari meminum es teh buatan Ibunya Aghnia.Maklumlah namanya juga gadis perempuan ganti baju,dandan segala macam tidak cukup waktu 10 menit.Tidak lama kemudian setengah jam berlalu begitu saja

Harum parfum yang biasa gadis-gadis pakai mulai tercium,terlihat Aghnia mengenakan kaos putih,celana legging,rambut terurai rapih,tanpa makeup dengan wajah polosnya yang hanya diolesi bedak bayi berhasil membuat Agnan terpana.Agnan memandang Aghnia dari atas sampai bawah cukup lama tanpa kedip

"Ya Tuhan,kau kirim darimana bidadari secantik dan serupawan ini?" tanya hati Agnan

Tanpa bicara panjang lebar Aghni meminta izin main keluar rumah kepada Ibu begitu pula Agnan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Weak GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang