Awal Mula

63 6 4
                                    

Seorang balita perempuan merangkak mendatangi sebuah pintu kayu yang sedikit terbuka. Badannya berbalik bermaksud mendorong pintu kayu tersebut menggunakan pantat kecilnya.

Kret!

Dengan beberapa kali usaha, akhirnya balita perempuan itu berhasil membuka pintu kayu tersebut. Ia pun tertawa sembari kembali merangkak masuk dengan air liur yang keluar dari mulut mungilnya.

"Nyenyenye," balita perempuan tersebut mencoba meraih kasur tinggi yang ada dihadapannya sambil berceloteh seolah hendak membangunkan wanita yang tertidur diatas kasur tersebut.

"Heih! Nyanya," setelah berhasil berdiri sembari berpegangan, balita mungil tersebut kembali tertawa dan berceloteh tak jelas, seolah merasa senang karena usahanya tidak sia-sia.

Balita berjenis kelamin perempuan itupun memukul-mukul kasur dihadapannya sembari mengeluarkan celotehan khas balita seumurannya seolah ingin membuat wanita muda yang tidur diatas kasur tersebut terbangun.

Pergerakan diatas kasur tersebut semakin membuat balita itu kegirangan memukul-mukul kasur setinggi tubuh balita mungil tersebut.

"Kamu itu kerjanya selalu mengganggu saya! sana keluar kamu! anak sialan!" Seorang wanita muda berusia 17  tahunan itu membentak balita lucu tersebut. Wanita itu melepaskan cengkraman tangan mungil itu dari kasurnya, sehingga balita mungil tersebut jatuh terduduk di atas lantai.

"Mamamamamama," bayi itu menatap wanita muda yang berada diatas kasur dengan berbinar lantas tak urung memudarkan senyumnya sambil merentangkan tangan seolah ingin meminta digendong oleh sang bunda.

"MBA! MBA! INI ANAKNYA DIBAWA KELUAR! GANGGUIN SAYA NIH!"

Tak lama sosok wanita lebih dewasa masuk ke kamar itu. Dan menggendong sang balita hendak membawa balita cantik itu keluar dari kamar tersebut.

"Lain kali jagain anak itu yang becus! Jangan biarin anak haram itu masuk ke kamar saya lagi!" Wanita muda diatas kasur itu membentak wanita yang lebih tua darinya itu, wanita yang sedang menggendong balita cantik tersebut.

"Maaf, Mba. Tadi saya lagi rebus air panas untuk susunya non yaya." Wanita dewasa itupun berlalu dari kamar itu sembari diiringi suara tangisan sang balita mungil tersebut

"Huwaaaaa! Mamamama waaaaa!" Balita cantik itu menangis seolah tak ingin dijauhkan dari sang bunda.

---------------------

Itu bunda cantik baru bangun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu bunda cantik baru bangun tidur. Hihi, gimana gak cantik coba dedek yayanya, bundanya aja shining, shimmering, seplendid gitu🤭.

Yaya Was A Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang