1 "Bertemu"

154 35 3
                                    

Allah mempertemukan kita bukan tanpa alasan, dan Allah menjauhkan kita pun bukan tanpa alasan pula.
Maaf, karena kesalahanku dulu menjadikan kita seperti ini, aku tak bermaksud saat itu. Namun, aku harus bagaimana? Aku memilih jalan itu bukan tanpa sebab.
Aku sudah mencarimu kemana-mana, namun pencarian ku tak berujung temu denganmu. Kamu dimana ? Tak inginkah kembali ? Apa namaku dihatimu sudah terganti oleh nama orang lain ? Ataukah hadirku dihatimu sudah tergeser oleh hadir orang lain? Jika memang begitu, tak apa, aku tak menyalahkanmu. Aku tahu, sekarang kamu mungkin membenciku, tak mengapa karna aku pantas mendapatkan bencimu itu.
Aku masih mencarimu, namun aku tak tahu entah sampai kapan, aku pun hanya manusia biasa yang bisa merasa lelah. Ya, aku lelah mencari, dan menanti, berharap kamu akan kembali.
Kembali lah, izinkan aku mengucap kata maaf atas semua itu. Aku masih sangat mencintaimu.
Ku harap, Allah mempertemukan kita kembali, entah untuk sekedar bertegur sapa ataupun bersama atas ridho-Nya.
Jikalau kita tidak di pertemukan kembali, mungkin itu yang terbaik dari-Nya. Aku yakin rencana-Nya selalu berakhir indah.

-Rencana Terbaik Dari-Nya-


.......









Alysa Khanza Alfatunnisa, dipanggil Ica oleh para keluarga dan sahabatnya. Alysa adalah seorang wanita yang sederhana berusia 18 tahun.
Dia adalah seorang mahasiswi di Universitas swasta yang ada di jakarta.
Dia hidup merantau untuk kuliah, jauh dari orang tua dan dari sanak saudara, namun hal itu tak membuat Alysa berhenti dalam menggapai cita-cita nya.
"Man Jadda wa jadda" dan "Man shabara Dzafira" kata itu yang selalu membuat Alysa semangat dalam menggapai cita-citanya.

Alysa mempunyai tiga orang sahabat yakni, Afifa nahwa fitiya, Nadia Az-Zahra putri, dan Balqis Annisa. Mereka adalah sahabat terbaik Alysa di kampusnya.

.......


Sang fajar tersenyum menyambut hari Alysa, tidak ada yang berbeda, hari-hari Alysa masih sama dan selalu sama, tiada yang membangunkannya untuk sholat subuh, tiada yang menyiapkannya sarapan, tiada yang mengomelinya ketika Alysa telat bangun, semua itu Alysa lakukan sendiri mulai dari bangun subuh, sholat subuh, menyiapkan sarapan, dll.

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana untuk bermalas-malasan. Namun, Alysa tak menggunakan waktunya untuk bermalas-malasan sepanjang hari, Alysa mengisi hari libur dengan membaca buku, mengerjakan tugas, dan merindukan uminya.

"Aku rindu umi, umi apa kabar ya disana?" Ucap Alysa dalam lamunannya

"Drrtt.. drrtt.." ponsel Alysa bergetar menandakan ada sebuah telpon masuk.
Alysa mengambil ponselnya tersebut, lalu melihat nama yang menelponnya, dan hal itu sukses membuat Alysa tersenyum.

"Halo Assalamualaikum umi? Umi apa kabar? Baru saja ica mau nelpon umi eh umi duluan yang nelpon Ica, kenapa umi? Umi rindu ya? Sama, ica pun rindu umi."

Diseberang sana, umi tersenyum mendengar penuturan putri tercintanya tersebut, bagaimana tidak uminya pun sangat rindu kepada Alysa

"Wa'alaikumussalam, hmmm kamu nih kebiasaan ya bicara tanpa pakai titik koma" Ucap umi dalam telpon
Alysa tertawa "hehehe maaf umi, abisnya ica rinduuuuu sama umi, umi kapan kesini"

"Umi juga rindu ica, insya Allah nanti secepatnya umi jenguk ica sama abi. Oh ya gimana kabar kamu nak? kuliah kamu gimana? Lancar?" Tanya umi dalam telpon

" Alhamdulillah baik dong umi, putri umi kan ga lemah hehe, kuliah juga gak ada masalah mi, tapi kadang ica di hina karna ica bercadar mi, tapi umi tenang aja ica ga balas menghina ko, semua itu Ica jadikan motivasi untuk Ica"

" Alhamdulillah, syukur jika begitu. Wah putri umi hebat, begitu dong, semangat ya sayang jangan hanya karna hinaan bikin kamu lepas cadar, oh ya ca umi sudahi dulu ya umi mau ke kajian, umi lega jika kamu baik-baik saja disana Alhamdulillah, jaga kesehatan ya nak wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap umi

"Siap umi, wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap Alysa sembari menekan tombol merah.

Dan Alysa kembali kesepian.

🌸🌸🌸

Keesokan harinya, rutinitas kembali berjalan, yakni kuliah..

"Assalamualaikum sahabat Ica yang cantik, baik, imut, dan Sholehah" ucap Alysa pada ketiga sahabatnya

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh icaaa" ucap mereka kompak

"Wah aku telat ya?" Ucap Alysa

"Aku baru sampai" ucap Afifa

"Kalian ga telat, tapi dosennya yang telat datang hehe" ucap Balqis menghibur, dan semua sahabatnya pun tertawa karna lawakan yang dibawa oleh Balqis

Lalu, tak lama kemudian dosen pun memasuki kelas.

........

"Eh, aku pulang duluan yaa, tadi umi udah nelpon" ucap Nadia

"Aku juga duluan yaa maaf" ucap balqis

"Iyaa Nadia, Balqis, hati-hati yaa" ucap Alysa.

"Kamu pulangnya di jemput fa?" Tanya alysa pada Afifa

"Eh hehe iya nih ca, mau bareng ga?"

"Ngga usah, lagian arah kostan aku sama rumah kamu kan beda, yaudah sana hati-hati yaa fa"

"Serius ca gamau bareng?"

"Iya afifa, yaudah sana udah ditunggu tuh"

"Yaudah aku duluan ya Ica, kalo ada apa-apa telpon aku, oke!"

"Iyaa fa hati-hati ya"

Dan kini, Alysa seorang diri di halte kampus, tiada satupun kendaraan umum yang lewat, membuat Alysa sedikit resah karena awan mulai menghitam menandakan hujan akan segera turun

"Ya Allah, mau hujan mana gak ada kendaraan yang lewat, hufttt" ucap alysa dalam hati.

Dan akhirnya alysa memilih pulang dengan berjalan kaki sambil menunggu angkutan umum yang lewat.
Saat sedang asiknya berjalan, tiba-tiba ada mobil yang berhenti di sampingnya lalu pengemudi mobil tersebut pun turun

"Assalamualaikum, Afwan ukhty tidak baik seorang wanita berjalan seorang diri tanpa ditemani siapapun apalagi disini rawan, jika ukhty mau, ukhty bisa ikut dengan saya di mobil, tenang di mobil ada bunda saya jadi kita tidak berdua" Ucap pemuda yang keluar dari mobil tersebut

Alysa ragu, karna ia takut jika laki-laki itu adalah penculik. Namun, saat kaca mobil terbuka, Alysa percaya bahwa mereka adalah orang baik, karna terlihat seorang ibu-ibu di dalam mobil tersebut tersenyum kepadanya. Suasana yang sepi tidak ada satupun kendaraan yang lewat membuat Alysa mengangguk dan naik dikursi bagian tengah"

"Semoga tidak ada niat buruk dari mereka padaku, dan semoga niat baik mereka dibalas oleh Allah" Ucap Alysa dalam hati

.......

Assalamualaikum, syukron sudah membaca^^ Afwan jika kurang nyambung hehe. Jangan lupa vote nya yaaa.
Utamakan membaca Al Qur'an:)

Rencana Terbaik Dari-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang