Robin Alberto adalah seorang magician terkenal hingga ke luar negeri. Hampir tak satupun penampilan dan aksinya yang gagal. Di setiap penampilannya, Robin selalu dibantu oleh Alex dan Alicia kekasihnya yang juga magician meskipun tidak begitu terkenal seperti Robin.
"Robin, kamu yakin akan melakukan hal ini?" tanya Alicia sedikit tegang.
"Tentu saja aku yakin... Aku tidak ingin mengecewakan penggemarku! Mereka makin menyukaiku karena aku mulai melakukan hal-hal ekstrim seperti ini!! Aku tak ingin mengecewakan mereka.." yakin Robin.
"Tapi Rob, kamu juga harus fikirkan akibatnya.. Sebagai sahabat aku akan selalu membantumu, tapi kali ini, aku sedikit ragu!! Bukan meragukan keahlianmu, namun meragukan keadaan..." kata Alex yang juga tidak setuju dengan keputusan sahabatnya itu.
"Keadaan yang bagaimana yang kalian takutkan?" kata Robin sedikit berteriak.
Keadaan kembali sepi, senyap.. Alicia mulai menitikkan air mata. Tak hanya di pipi, namun juga di hati. Permintaan Robin kali ini memang cukup membuat Alicia gemetaran.. Beraksi dilindas truk dengan alas penuh beling!! Tak masuk akal dan terlalu ekstrim.. Meskipun Alicia menangis hingga seluruh dunia ini penuh dengan air matanya, kelihatannya Robin tidak akan pernah berubah fikiran! Dia tetap teguh pada pendiriannya...
Alex yang cukup mengerti apa yang dirasakan Alicia hanya bisa memberi dukungan dengan senyum yang ditahan.. Dia tidak bisa berbuat banyak untuk mengurungkan niat sahabatnya itu!! Hari demi hari kini dilalui Alicia yang biasa dipanggil Alice ini dengan sangat berat... Seakan-akan beban 100 ton sedang menunggang di pundaknya. Namun jika ia melihat Robin yang begitu bersemangat untuk melakukan hal ekstrim itu Alice harus bisa menahan rasa khawatirnya demi kekasih yang sangat ia sayangi..
Besok adalah hari dimana Robin akan menunjukkan keahliannya. Entah perasaan Alice makin tak menentu. Ditengah kegundahannya itu, Alice mendapat berita yang cukup mencenangkan.
"Alice, aku pengen ngomong sama kamu sebentar, bisa?" tanya Alex
"Bisa. Memang kamu mau ngomong apa?"
"Aku sebelumnya minta maaf karena aku baru ngasih tau kamu soal ini. Semua ini aku lakukan semata-mata untuk menjaga perasaan kamu dan Robin." kata Alex
"Maksud kamu apa sih Lex? Aku nggak ngerti. Nggak usah berbelit-belit, aku siap kok dengan berita apapun." yakin Alice
"Kamu boleh nggak percaya, sebenarnya sudah sebulan ini, kalian berdua terutama Robin diawasi oleh agent. Bukan agent yang jahat, tapi tugas mereka adalah menangkap sekelompok orang yang bisa dibilang iri dengan kemampuan dan ketenaran Robin. Dan akhir-akhir ini mereka makin gencar mengincar Robin! Kalau kamu mengamati pasti akhir-akhir ini banyak hal aneh terjadi pada Robin kan?"
"Jadi yang kamu maksud keadaan kemarin adalah keadaan seperti ini? Lex, apa yang harus kita perbuat? Aku nggak mau terjadi apa-apa sama Robin." gelisah Alice dengan suara yang sedikit bergetar
"Kita hanya bisa pasrah dan berusaha untuk terus mengawasi Robin. Kamu tenang aja, mereka agent yang terpercaya kok! Oke?" yakin Alex
Malam ini adalah malam terberat bagi Alicia. Ia berharap tak akan terjadi apa-apa besok. Terlebih ketika ia membaca sms pengantar tidur dari Robin, Robin memang sangat jarang mengirim sms seperti itu!! Alicia benar-benar bagaikan bintang yang tak bisa lagi bersinar malam itu..
Hari ini Robin menjemput Alicia seperti biasa tepat pukul 3 sore.. Sedangkan Robin akan melakukan aksinya tepat pukul 3.30 sore ini.. Sampai di lokasi semua peralatan sudah siap, bahkan truk besar yang akan melindas tubuh Robin sudah bersiap di tempat.. Alicia terus mengenggam tangan Robin!! Kiranya Robin mengerti apa yang saat ini dirasakan oleh kekasihnya.
"Alice, kamu nggak perlu khawatir. Semua akan baik-baik aja.. Aku sama Alex udah nyiapin semua!! Soal keselamatan juga udah aku dan Alex urus.. Yang penting kamu berdoa aja semoga nanti lancar dan impian kita minggu depan bertunangan bisa terwujud, oke?" hibur Robin
"Aku nggak mau kehilangan kamu.." kata Alice yang tidak bisa menahan air matanya lagi sambil memeluk Robin. "Kamu harus janji, minggu depan impian kita harus benar-benar terwujud." Kata Alice yang terbalut dalam isakan tangisnya
"Aku janji!! Kalau aku nggak bisa nepatin janji aku, kamu boleh lupain aku, bahkan kamu boleh caci maki aku sepuas hati kamu.. Kamu nggak biasanya kayak gini Alice? Kamu pasti memendam sesuatu!" heran Robin
"Aku nggak pa-pa, aku cuma terlalu khawatir sama kamu.." kata Alice
Terpaksa Alice berbohong, ini semua demi Robin.. Kini saatnya Robin menunjukkan keahliannya! Alex dan Alice melihat dari salah satu sudut kerumunan orang.. Awalnya semua berjalan sesuai yang diharapkan, Robin sudah bersiap diatas pecahan beling yang tajam. Mungkin untuk satu itu Alice sudah biasa namun dilindas truk, membayangkan pun Alice belum pernah..
Ketika truk yang cukup besar itu mulai melindas tubuh Robin, Alicia tidak bisa menahan air matanya, tetapi kelihatannya atraksi tersebut hampir berhasil. Namun belum saja ban truk tersebut melewati seluruh tubuh Robin, tiba-tiba terdengar suara tembakan peluru yang tepat mengenai ban truk tersebut dan membuat oleng truk..
Untung saja orang yang mengendarai truk itu masih bisa melompat dari pintu, namun naas, truk itu oleng kearah kepala Robin sehingga Robin tidak bisa menyelamatkan diri... Alicia ingin berlari menolong Robin, namun terhalang oleh Alex.. Semua orang yang sudah dipersiapkan untuk keadaan ini segera mencoba membantu, sedangkan agent yang terus mengikuti Robin kini sedang mengejar orang-orang yang menembak ban truk hingga menyebabkan semua ini!!
Alicia benar-benar khawatir dengan impian mereka berdua yang sudah dirajut sejak 5 tahun yang lalu... Akankah berakhir disini? Sementara itu semua orang terus berusaha menolong Robin dari truk itu. Ketika ada seseorang yang melihat ada percikan api di truk itu, spontan semua orang berhamburan berlari menjauhi truk dan Robin yang masih terjebak dibawah truk..
Alicia mencoba lepas dari Alex, namun sayang, Alex terlalu kuat untuk Alicia... Beberapa detik kemudian muncul ledakan kecil dari salah satu bagian truk dan kemudian disusul dengan ledakan yang cukup besar... Dan itu semua pertanda, Robin sudah tidak terselamatkan lagi!!
"Roobiiiiiiinnnnnn...................." teriak Alicia
"Alice, udah, tenangin diri kamu!! Bentar lagi mobil pemadam kebakaran akan datang, kita harus percaya kalau Robin pasti masih hidup.." hibur Alex
"Nggak, Robin, kamu bohong... Kamu bilang semuanya akan baik-baik aja! Aku benci banget sama kamu.. Kamu bohong!!!!" Alicia benar-benar tidak bisa menahan kesedihannya..
Alextidak bisa berbuat banyak.. Sampai tim pemadam kebakaran tiba dan truk berhasildiangkat, Robin sudah tiada, dia tewas mengenaskan dengan sekujur tubuhnyaterbakar!! Andai Alicia benar-benar lost control dia bisa saja pingsan bahkanbeteriak-teriak histeris seperti tadi.. Alex benar-benar merasa bersalah, dia tidakbegitu mengawasi gerak-gerik para penjahat itu, hingga akhirnya ia lengah.
YOU ARE READING
Love in Magic
RomanceAlicia telah kehilangan semuanya, kekasihnya, harapannya, cintanya, dan segalanya.. Dunia magic yang sangat ia cintai justru mengantarkan sang tunangan menuju akhir hidupnya.. Meninggalkan dunia magic, Alicia justru harus berurusan dengan Demian san...