"Ke kantin Bu Tun yuk Ly" Ajak Lala kepada Firly yang tengah sibuk dengan Novelnya.
Firly lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya dengan membaca Novel, dari pada pergi kekantin.
Seseorang yang entah kenapa begitu suka dengan Novel.
Bahkan Lala tidak mau hanya sekedar membaca sinopsisnya.
Dia menganggap Novel itu membosankan."Aku lagi baca Novel La, Kamu sendiri aja ya"
"Lo kemaren uda baca Novel Ly, ya kali hari ini Lo mau baca lagi."
"Hm? Ini belum selesai loh-"
"Bodo amat, Kita kekantin sekarang!"
Dengan geram, Lala menarik lengan Firly untuk membawanya kekantin Bu Tun.
Tentu saja, dengan Firly yang masi membawa buku Novel kesayangannya.
"La kenapa ngga sama Darel aja?"
Firly heran karena biasanya sahabatnya itu jika Dia menolak untuk kekantin, maka Lala akan pergi dengan Kekasihnya, bukan malah menariknya seperti ini.
"Darel uda nunggu Gua di Kantin, disana ada Farrel juga. Makanya Gua pakso Lo buat kekantin. Gua males kalo ada Farrel"
Mendengar nama Farrel, mata Firly langsung berbinar.
"Wahh, iya kah? Kenapa ngga bilang dari tadi si? Kan tau gitu Aku langsung iyain La..."
"Lo nya aja tadi nolak terus_-"
"Ehehe iya maaf"
Sesampainya di kantin, banyak anak-anak yang memerhatikan Firly dengan tatapan aneh.
Karena apa? Ya, Firly membawa Novelnya.
Jadi, apa ada yang salah dengan membawa Novel ke kantin?"La, Darrel dimana?"
"Gua ngga tau Ly, katanya ada di meja pojok. Tapi ko ngga ada"
Lala mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin.
Mencari-cari dimana Farrel dan Darel berada."Aisss Darel! Gua semprot nih orang kalo ngga muncul-muncul ya!"
"Hm? Apa By?"
Suara berat seseorang menyapa indera pendengaran Firly dan Lala.
Mereka langsung membalikkan badan ketika mendengar suara tersebut.
"Darel! Kemana aja, pegel bangke kaki Gua berdiri trus!"
"Sttt, cewe ko ngomong kasar"
"Ya biarin, Gua gini emang adanya. Kalo Lo ngga mau Lo bisa pergi dari Gua"
Lala menjawab dengan nada sinisnya.
Darel yang mendengarnya hanya biasa saja, karna kalimat seperti itu sudah sering didengarnya dari Lala.
"Hm, udah marah-marah nya. Buru kita makan, keburu Farrel ngamuk."
"Lo yang ngebuang waktu cuih"
Firly dan Darel hanya menggeleng maklum.
Mereka sudah tau tabiat Lala seperti apa, jadi mereka tak mempermasalahkannya.
Dan mereka bertiga berjalan menuju meja pojok.
"Fir, tumben lo ke kantin?"
Darel tau, Firly lebih suka menghabiskan waktunya untuk berkencan bersama Novel-novel kesayangannya.
"Ehehehe ada Farrel kan?"
"Ahaha pantes mau kekantin Lo"
"Farrel kemana? Katanya kekantin?"
"Pesen makan Dia"
"Kita ngga pesen?"
Tanya Firly kepada mereka berdua.
"Ahaha tenang Ly, uda di pesenin sama Darel. Tinggal nunggu Ibu Kantinnya dateng."
Enak ya Lala, uda punya Pacar. Tinggal bilang, pacarnya langsung otw.
Trus bagaimana nasib kita yang Jomblo ini?:)
"Trus kenapa Farrel pesen sendiri?"
"Ngga tahu Gua, lagi ngga hemat energi mungkin"
"Ahahha bisa aja Kamu Dar"
"Elah kalian malah ngeghibahin Farrel, tuh orangnya ada dibelakang Darel."
Tunjuk Lala dengan dagunya.
Firly dan Darel pun menolah ke arah yang di tunjukkan Lala.
"Lo lama amat cuk"
Ngga cewenya ngga cowonya sama-sama bar-bar ya.
"Hm. Antri"
Farel menjawabnya dengan jelas, singkat, dan padat.
Untung Dia ngga membalasnya dengab "y".
"Punya kita uda jadi?"
"Mana tahu, Gua fokus makanan Gua"
"Lo selalu Gitu Rel. Bentar ya Girl, Gua ke Bu Tun dulu."
Dua gadis itu pun hanya bisa mengangguk.
"Rel, Kamu makan Mie Ayam sambelnya ko banyak. Nanti perut Kamu sakit Rel"
Firly yang melihat Farrel menyendokkan 3 sendok sambel ke Mie Ayamnya pun merasa khawatir.
"Bukan urusan Lo"
"Urusan Aku nanti kalo Kamunya sakit Rel. Buangin dulu sambelnya."
"Hm"
Farrel hanya berdehem sambil melanjutkan memakan Mie Ayamnya.
Abai akan omongan Firly.
"Farel..."
"Udah lah Ly, biarin aja uda. Sakit tinggal mampusin"
Tiba-tiba Lala menyela omongan Firly.
"Ish Lala!"
"Apa?"
"Jangan gitu"
"Gitu gimana?"
"Jangan gitu in Farrel, Dia kan..."
Ucapannya terpotong lagi dengan kehadiran Darel membawa pesanan mereka.
Ngga enak ya dipotong mulu.
"Hay Girl, makanan uda dateng. Let's Eat together!"
Ini cowo brisik amat ya:)
Kaya apa?"Lo banyak bacot"
Untuk kesekian kalinya Farrel berbicara.
"Serah Gua, dari pada diem kaya gedeg"
"Hm"
"Dih kumat asu"
Lala dimanapun kata kebun binatang always ada ya.
"Udah By uda, makan aja"
Eyyo!
Segini aja dulu ya:)
Maaf jelek, newbie soalnya.Votmen If You like this Book:)
Menerima kritikan yang membangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Aku Ada
Teen Fiction"Rel, bahkan saat Aku jatuh pun Kamu masih biasa mengabaikan Aku?" -Firly _________________________________________________ "Lo bisa pergi dari hidup Gw? Gw muak saat Lo ganggu hari-hari Gw!" -Farrel Firly menyukai Farrel, seseorang yang dengan tera...