Extra chapter (part 4 and)

7.9K 487 67
                                    

Awas seperti biasa typo nya bertebaran

Happy Reading

Terlihat seorang pemuda manis sedang duduk di samping sebuah makam

Wajah pemuda manis itu tampak sangat tidak bersemangat dan sangat sedih

"hey sayang, aku datang lagi"

Pemuda manis itu berkata lirih dengan senyum terpaksa di bibir nya, dia adalah xiao zhan

"mungkin kamu sudah bosan melihat ku yg selalu berkunjung kesini?"

Lagi xiao zhan bicara, kini dia mengusap batu nisan orang yg di cintai nya itu.

"yibo, aku merindu kan mu hiks"

Kini pemuda manis itu tiba saja menangis.

"tidak kah kau merindukan ku juga? Sudah 1 tahun kau meninggal kan ku, kau bahkan tidak pernah menemui ku, walau pun itu hanya sekedar dalam mimpi"

Xiao zhan semakin menangis pilu.

"apa kamu begitu sangat membenci ku yibo?"

Kini xiao zhan meracau tidak jelas.

"ah, benar kamu pasti masih membenci ku, karna waktu itu aku tidak mau menemui mu dan mendengar kan penjelasan dari mu, maaf kan aku yibo, aku benar2 sangat menyesal"

Xiao zhan terus meracau tidak jelas di depan makan yibo.

"ternyata apa yg di kata kn yubin dulu pada ku menjadi sebuah kenyataan, karna sekarang, keputusan ku untuk tidak mau menemui mu saat itu, benar2 telah membuat ku sangat menyesal, seharus nya waktu yubin mencoba membujuk untuk menemui kamu waktu itu, aku setuju, tapi aku malah tidak mau, dan akhir nya sekarang aku benar2 sangat menyesal, maaf kan aku yibo"

Pemuda manis itu semakin meracau tidak menentu, sambil terus menangis, lama xiao zhan tetap di tempat nya seperti itu, sampai2 dia pun kelelahan dan tertidur di samping makan yibo

Skip

Tepat sore hari xiao zhan pulang ke rumah nya, xiao zhan pulang kerumah dengan wajah seperti biasa terlihat sangat pucat dan berantakan

"zhanzhan"

Tuan xiao mencoba memanggil sang putra, saat melihat sang putra yg berjalan dengan langkah yg gontai ingin menuju kamar nya

"em, ada apa ayah?" jawab xiao zhan dengan suara yg terdengar sangat lemah

"apa kamu habis dari makam yibo lagi?"

Tuan xiao bertanya pada sang putra, lalu hanya anggukan lemah dari xiao zhan menjadi jawaban atas pertanyaan sang ayah

Tuan xiao yg melihat putra nya begitu, beliau hanya bisa memandang sendu sang putra,

memang semenjak kecelakaan di hari itu dan mengakibat kan yibo ke hilangan nyawa nya, xiao zhan juga berubah

Xiao zhan sekarang seperti mayat hidup, karna cuma raga nya yg ada, dan jiwa nya entah seakan ikut pergi bersama yibo

"hah" tuan xiao menarik nafas nya sejenak

"zhanzhan, boleh kah ayah bicara pada mu nak?"

Tuan xiao mencoba mengajak sang putra bicara, tidak ada respon dari wajah xiao zhan, namun dia juga tidak menolak, karna saat ini xiao zhan pun segera berjalan menghampiri sang ayah, dan ikut duduk di samping sang ayah.

Setelah xiao zhan duduk di samping tuan xiao, tuan xiao pun mengusap lembut kepala xiao zhan

"sampai kapan kamu akan terus seperti ini nak?"

Hurt (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang