『Aury』【02】

39 10 6
                                    

Bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu,tetapi gadis berparas cantik ini masih setia berdiri di gerbang bersama pak Bambang.  ||Pak Bambang bukan Brambang lho guys😂||

"Neng Aury ga masuk?" tanya Bambang.

"Eum iya pak ini Aury masuk tapi Aury mau cek kebelakang sekolah" jawabnya.

Menunggu beberapa saat hanya untuk memastikan kalau tidak ada siswa yang terlambat memang menjadi rutinitas Aury.

"Oalah iya neng" ucap Bambang.

"Gerbangnya bapak tutup aja nanti kalau misal ada yang datang terlambat bapak tulis aja namanya terus suruh pulang biarin nanti kertasnya kasihin ke Aury seperti biasa ya pak" ucap Aury dibalas anggukan oleh Bambang.

"Yaudah pak Aury duluan ya Assalamualaikum" pamit Aury.

"Waalaikum salam,belajar yang pinter neng" ucap Bambang

✿❯────「ᴀᴜʀʏ」────❮✿

"Gara gara Gavin kita jadi telat" omel Bara pada Gavin

Gavin terkekeh mendengar teman temannya menggerutu akibat ulah nya "ya sorry kan tadi gue kesiangan" jawabnya santai.

Ya,mereka hari ini mereka telat akibat menunggu Gavin yang kesiangan.

"Untung pak bos kalo bukan dah kita gorok daritadi" ucap Erlang diangguki Bara,Bintang dan Devan

"Dah buru siapa dulu nih" tanya Gavin ketika sampai depan pagar belakang sekolahnya

"Kek biasa ae gue dulu abis itu nih bocah ber3 terakhir lo" ucap Bara disetujui yang lain

Bara,Erlang,Bintang,dan Devan sudah berhasil,kini giliran si Gavin

"Duh asik banget tuh manjat abis itu loncat kek monyet"

Seketika mereka menatap sumber suara termasuk Gavin,alhasil ia mendarat dengan tidak elitenya

"Awas njay apes banget gue" pekiknya

Sontak mereka meledakkan tawanya melihat Gavin.

"Ck orang jatoh ga di tolongin malah diketawain!" semprotnya

"Ga afdol kalo ga diketawain" celetuk Bintang dibalas tatapan tajam dari Gavin

"Hehe canda aelah bos jan marah mulu cepet tua tau rasa lo" ucapnya

"Hah janda?" seru Devan

"Iye lo jandanya" jawab Erlang asal

"Gue kan cowok bege" Devan menonyor kepala Erlang

"Kalo lo cowok berarti duda kan?" sahut Gavin diangguki Devan

"Nah tuh ngaku" ucap Bara diselingi tawa

"Ekhemm berasa nonton sinetron"

Ah iya mereka lupa kalau ada orang lain disini. Sontak mereka kembali memusatkan pandangannya ke sumber suara.

AURYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang