pertemuan pertama

44 5 14
                                    

Kringggggg!
Suara bel berbunyi menandakan saatnya seluruh siswa siswi SMA Venezula melakukan upacara bendera di hari senin.

"Waduh fiks ini gue telat baris" kata seorang siswi berparas cantik yang sedang lari menuju pagar sekolah. Ya, siapa lagi kalau bukan Ameera Daisyla yang biasa dipanggil meera.

Brughhh!
" Eh maaf " ...
" Gu gue yang harusnya minta maaf" ucap meera
"Gue duluan ya" balas seorang pria berparas tampan namun terlihat sangat cuek

"Buset, itu tadi siapa woy? Cakep amat"
"Eh gue telat upacaraaa!"

Tak lama setelah Meera baris Di barisannya, upacara bendera pun dimulai dengan yaahhh dengan perasaan malas dan ada beberapa murid yang pingsan saat upacara berlangsung. Tetapi tidak dengan kelas X IPA 1 , kelas meera dkk.

"Woy! Ngeliatin apaan lu?" Tanya seorang gadis bernama aurel
"Itu rel, gue lagi liatin tu cowok"
"Cowok yang mana meer?"
"Itu rel, ooo ternyata dia kelas X IPA 3"
"Cowok mana yang lu maksud?"
"Astagfirullah, itu rel yang lagi benerin topi" menunjuk orang yang ia tabrak tadi saat menuju gerbang sekolah
" Lu suka sama tu orang?"
" Belum suka sih:v"
" Belum? Berarti bakalan suka dong?"
"Gatau deh, wkwkwkw"

Butuh waktu bagiku untuk memastikan apakah aku benar-benar mencintaimu

"Stttttt diem woy lagi upacara, nohh kalian dari tadi diliatin guru" kata teman sekelas meera yang tertibnya minta ampun.

Upacara pun selesai dan seluruh siswa siswi kembali ke kelasnya.

"Rel, cowok tadi... Dia murid pindahan ya?"
"Enggak woy, gue udah pernah ketemu dia waktu di kantin"
" Hah? Kapan? Kok lu ga bilang ke gue sih?"
" Lah mana gue tau kalo lu suka sama dia "
" Ihhhh gue gasuka rel, cuma kagum aja"
" Suka Sama kagum itu beda tipis"
" Sa ae lah"
"Eh eh, gue mau tanya lagi rel"
" Tanya apa lagi?"
" Lu tau namanya ga?"
"Kagak"
" Aelah:("

"WOI KITA JAMKOS" teriak yunita si ketua kelas X IPA 1 yang membuat bahagia warga kelas

"Demi apa?"
"Ini beneran jamkos?"
"Buset mimpi apa gw tadi malem"

Begitulah Jawaban siswa siswi teladan :)

_________________________

Selama jamkos, Meera hanya terdiam. Di kelas dia adalah murid pendiam yang hanya bawel ketika bersama sahabatnya. Yaaaa siapa lagi kalau bukan Aurelia. Hanya dia tempat meera mengadu segala hal.

"Lu mau ikut Gue g?" Tanya aurel
"Kemana rel"
"Ke kantin meer"
"Ikut dong, lewat kelas nya doi kan?"
"Doi? Nah Kan lu suka beneran sama dia"
"Gimana ya rel... Dia tu kayaknya first love gue deh"
"Aelahhh bucin lu meer"
"Ihhhh beneran rel"
"Udah nihhh lu mau ikut beneran ga?"
"Ikut, ayuk"

Setelah ku pikirkan selama kurang dari 30 menit, ternyata kamulah cinta pertamaku

Tiba-tiba saat perjalanan menuju kantin, Meera memberhentikan Aurel yang sedang sibuk membenarkan dasinya yang berantakan. Meera melihat cowok yang ditubruknya tadi pagi saat akan upacara.

"Rel, itu cowok yang tadi kan?" Tanya Meera berbisik
"Iya, emang kenapa? Mau lo samperin?" Jawab aurel dengan nada pelan
"Tolong fotoin dong rel, lu kan fotographer gw" pinta Meera dengan menunjukkan paras memohon
"Aelah, sini hp lu" lanjut aurel
"Ini rel, makasih ya" jawab Meera dengan penuh semangat memberikan ponselya.

Aurel pun melakukan apa yang disuruh oleh sahabatnya yang sedikit konyol itu. Yah, aurel seketika menjadi pothographer paparazi yang sangat berbakat.

"Nih, jelas Kan?"
"Wuihhh jelas rel fotonya. Makasih banyak aureellll"
"Sama-sama" Jawab aurel dengan ekspresi heran dengan sahabatnya yang sangat konyol itu.

"Akhirnyaaaaaaaa gue punya foto doi. Pokoknya nanti sampek rumah bakalan gue lihatin terus ni foto"

PLUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang