ONS-PART 4

60.4K 386 1
                                    

Fllw igku:@aulliaac.ap

   ~♥~~♥~~♥~

Bianca tiba-tiba terbangun dari mimpinya,matanya terbelalak ketika menyibak selimutnya dan mendapati dirinya masih telanjang bulat.

Ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam,tapi sulit untuknya mengingat karna pengaruh dari obat tersebut membuatnya pusing.

Matanya menoleh kearah willie yang sangat damai dengan mata tertutupnya,ia mengutuk dirinya sendiri karena telah tidur bersama pria yang sangat menyebalkan baginya.

Setelah mengingat apa yang terjadi semalam,bie melihat bercak darah segar yang terlihat jelas di selimutnya,demi apapun dia menyumpah serapah dan mengutuki dirinya dan juga pria yang ada disampingnya.

Mengapa ia sangat bodoh terpengaruhi oleh pria tersebut.tanpa sadar,air mata bie membendung di kelopak matanya.sudah tak tahan lagi,ia memecahkan tangisannya dan itu membuat willie terbangun dari tidurnya.

Willie seketika kaget melihat bianca yang tiba-tiba menangis,"hey,are you okay?"tanyanya sambil memegang pundak bie.

"apa!!!apa yang kau bilang hahh!!!setelah kau mengambilnya dan sekarang kau bilang begitu padaku?!!!apa kau tak merasa bersalah sedikitpun?!!atau meminta maaf padaku atas apa yang kau perbuat hem!!!"tangisnya sejadi-jadi mungkin.

Willie terdiam dan mencerna setiap kata yang keluar dari bibir bianca,ia tidak bisa mengelak lagi memang jelas kalo dirinya salah.

"kau pikir aku wanita apaa hahh?!!!"bentaknya dan membuat willie menunduk lemah,"selamat!!!karna kau sudah mendapatkan apa yang kau mau"sambungnya lagi dan langsung berdiri.

Ketika ia ingin beranjak dari kasur,tangannya dicekal lebih dulu oleh willie.

"maafkan aku bie,ak-aku khilaf,se-sekali lagi maafkan aku"ucapnya terbata dengan mata berkaca-kaca.

"lepaskan tanganmu Keparat!!!"bianca menghempas kasar tangan willie.

Ia berbalik menatap tajam willie sambil tersenyum kecut,"AKU MEMBECIMU TUAN WILLIE BENDICT WILSON!!!jangan pernah temui aku lagi,karna aku sudah mengutuk wajah tak berdosamu itu!!!oh ya satu lagi,aku menyesal sudah mengenal dirimu!!jadi jangan berani menampakkan wajahmu lagi!!"ucapnya lalu pergi dan membanting pintu sekeras mungkin.

"arrrghhh"teriaknya frustasii,"kenapa harus begiini?!!!,bukan ini yang ku mauu!!bianca aku mencintaimuu"willie mengacak-acak rambutnya dan berjalan menuju kamar mandi.

***

Bianca duduk di bangku taman dekat kantornya,ia menatap kosong kearah depan.ia tidak memperdulikan orang yang sedang berlalu lalang di hadapannya.

Yang ada dipikirannya saat ini adalah kejadian semalam.ia tidak bisa melupakan itu,bianca akui dia memang menikmati permainan itu.tapi ia salah,pada saat itu dia tidak sadarkan diri.andaikan saja bie sadar,pasti saat ini keperawanannya masih utuh.

Tangisnya lagi-lagi pecah,ia tidak tau mengapa ini bisa terjadi begitu cepat.padahal dia sudah menjaga begitu kuat tapi dengan mudahnya pria itu merenggutnya hanya dalam semalam.

Bie menyesal,benar-benar menyesal,ingin rasanya ia akhiri saja hidupnya saat ini.ia takut jika suatu saat nanti ia hamil dan pria itu tidak mau mengakui dan tanggung jawab.

Bie sangat takutt akan hal itu,tapi ia tidak menyerah begitu saja.hari ini dia akan pergi ke apotik untuk membeli vitamin penunda kehamilan,bisa saja pria itu menumpahkan kedalam cairan benihnya.hanya pria itu dan tuhan saja yang tau.

Setelah berfikir panjang.bie akhirnya berjalan menuju apotik,kebetulan apotiknya tidak jauh dari kantornya.

Ia sudah berdiri di depan apotik tersebut,dengan langkah yang tenang,ia
masuk kedalam apotik dan mencari obat tersebut.

ONE NIGHT STAND²¹+(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang