Sejak dulu kita belum berubah, aku masih menginginkanmu sedangkan kamu tidak.
*Brainly*
Radja Pramusti
*
Raja memantul-mantulkan bola basketnya. Beberapa menit yang lalu ia sudah selesai latihan. Namun belum cukup bagi dirinya, sehingga ia masih memainkan bola basket itu. Hanya dia seorang diri di pinggir lapangan outdoor itu. Namun, hal itu tidak mengusik dirinya sama sekali. Ia terus saja mendrible bola berwarna orange itu dengan lihai. Biasanya ia ditemani dengan Argi. Namun, Argi segera pergi setelah latihan usai. Argi hanya mengatakan ia akan pergi belajar, meskipun Argi hanya membaca buku dipinggir lapangan. Alhasil, Raja harus berlatih sendirian. Pandangan Raja teralih saat ia menangkap sosok perempuan yang sedang sibuk mengikat rambutnya di pojok taman. Raja tersenyum.
"Raja gak gila kan, Argi?" tanya Kin sambil setengah berbisik. Pandangan Argi langsung fokus ke arah Raja yang sedang senyum-senyum sendiri sambil mendrible bola berwarna orange itu.
"Udah dari tadi tau si Raja senyum-senyum sendiri. Kin takut nanti ada apa-apa sama otaknya." Kin berujar kembali membuat Argi tertawa kecil.
"Otak lo tuh yang gak beres." tegas Raja sambil duduk disebelah Argi dan meminum air mineral yang sudah ia bawa tadi.
Kin mengerucutkan bibir. "Padahal Kin udah pelan ngomongnya."
"Pelan pala lo. Bahkan jin aja bisa denger suara lo tadi," ujar Raja sambil mengelap keringatnya. Argi memilih diam dan membaca buku ditangannya.
"Raja sok tau. Disini gak ada lampu ajaib Aladin, jadi gak ada jin. Gak lucu banget sih Raja bercandanya."
"Gue gak ngelawak."
"Kalo Kin jawab ohh aja gimana?"
"Gue tampol mulut lo sekarang juga."
"Yaudah deh, gak jadi." ujar Kin sambil mencebik.
Raja dan Argi berpandangan sejenak lalu mengalihkan pandangan mereka menatap Kin dan menggelengkan kepala mereka. Mungkin saja mereka berpemikiran sama 'Ada ya mahluk seperti Kin'.
"Kalian berdua kenapa sih? Sakit kepala ya? Kok pada geleng-geleng." Kin menatap heran Argi dan Raja yang menurutnya aneh itu. "Atau kalian pada mabuk semalem ya?"
"Kin, mending lo pergi dari sini sekarang juga." tegas Argi sambil menutup keras bukunya.
"Loh kenapa?"
"Gue takut abis ini lo bakal patah tulang."
Kin mengerutkan dahi. "Loh, kok gitu?"
"Iya gitu, karena kalo lo gak pergi sekarang juga. Gue bakal bonyokin lo sekarang juga disini!" tegas Raja sambil menatap tajam Kin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BIHS] Brainly
Teen Fiction( Cover by @Melianaptr16 ) Hidup di lingkungan sekolah yang memilih segudang peraturan, dan disiplin yang akut. Sekolah yang didalamnya berisi orang-orang dengan otak cerdas Membuat para murid saling bersaing untuk menjadi terbaik diantara yang terb...