#1

16 3 4
                                    

Waktu sudah lewat tengah malam, tapi lampu kamar Rey masih nyala. Terlihat dari jendela kamarnya yang terbuka. Seseorang mengamati dari balkon.

Tlingg
Suara notif hp nya

Rey segera menutup buku dan menghapiri ponsel nya yang sengaja ia taruh di atas lemari biar gak ganggu.

pesan dari Abang tukang Bakso via whatsapp
Woy
Tidur
Belajarnya besok lg

Rey hanya nge read pesan dari Nata, "kurang kerjaan bgt sih" lenguh Rey.

Tak lama kemudian ponsel Rey bergetar tandanya ada yang menelepon,

Abang tukang Bakso

Rey  : "Paan siihh ih"
Nata: "Walaikum salamm"
Rey  : "Hemm, yy assalamualaikuuum"
Nata: "Naah gt dongg"
Rey  : "hmm"
Nata: "kok cuma hmm sii, aku kan kangen"
Rey  : "paan sii, bawel"
Nata: "kok bawell"
Rey  : "intinya lo nelpon gue malem malem mau ngomong apa? intinya aja deh, pliss, tolongg"
Nata: "wkwk santuy neng, gapapa si pengen denger suara lu aja"
Rey  : "yaudah, dah denger kan, gue matiin ya ngantuk nihh"
Nata: "yaudah tidor sana, goodnight babe"
Rey  : "hmm"

Tutuut

Pembicaraan mereka berakhir, dan Rey kembali mengerjakan soal matematika nya.

Besok Rey akan ulangan Bahasa indonesia, bukanya dia belajar B indo malah dia belajar Matematika, ya emang menurutnya B indo gampang dan dia udah 17 tahun ngomong indo, walaupun gak sesuai KBBI, Jadi yaudahlah ya.

Rey terpaksa berangkat sekolah naik ojol, sepeda motornya kemarin bocor dan dia lupa nambal ban sepeda motornya.

Jam 06.50 ojol yang dipesannya tak kunjung datang, sedangkan garbang SMA Bina Nusantara ditutup Jam 07.00, Rey butuh sekitar 20 menit buat sampai ke sekolah, yaudahlahh Rey pasrah sama keadaan.

Terlihat pesan dari abang ojol

"Kak kalau buru2 di cancel aja gapapa, soalnya diperempatan macet, kalo mau nunggu sekitar 15 menit lagi"

"Duhh, klo ini mah telaat bgtt"

Brmm brmm

Terdengar suara motor CB dari kejauhan, dan berhenti tepat di depan Rey.

"Belum berangkat luu ha?" Ucap Nata yang belum mematikan sepeda motornya

"Liat sendirii" balas Rey
"Hilihh, motor lu bocor kan?, mending nebeng gue"
"Telat gak nihh klo nebeng lo?"
"Dijamin 100% tepat waktu deh"
"Hmm  yowes lah manut, tapi bentar ya aku mau pake celana trining dulu, motor lo tinggi bgtt cuy"
"Hmm cepet, GPL"

Nata langsung melajukan Honda CB nya itu dengan kecepatan 80km/jam, biasanya sih Nata santuy aja kalo berangkat sekolah mau telat dia nggak peduli, tapi ini harus dan harus bgt tepat waktu karena dia ngegoncengin Rey yang super bawel.

Mereka memasuki gerbang pukul 06.59.59 dan gerbang udah setengah ditutup nyaris ketutup.
Mereka memasuki parkiran dengan ketawa terbahak bahak.
"Eh lu gila ya bisa nyaris banget gituu" ucap Rey sambil menabok pundak Nata.
"Ah biasa aku mahh" balas nata.

Nata mengantar Rey dulu kekelasnya, baru dia ke kelasnya sendiri.

Ya emang mereka beda kelas Rey kelas XI IPA 1 dan Rey kelas XII IPS 1.

Tak sadar ada seseorang mengamati mereka dari jauh dengan tatapan tak suka.

Hana

Dia adalah cewek yang di sukai Nata sejak kelas 11, Hana tau itu, tetapi dia gak kasih feedback apa apa ke Nata, alasannya dia hanya gak mau nanti citra nya sebagai the most wanted girl di sekolah bakalan pudar gara gara dia punya pacar, yaa nanti kan cowok cowok pada udah gak respect sama dia lagi, huhuu.

Tapi sebenernya Hana juga menyimpan perasaan yang sama dengan Nata, yaiyalah, siapa sihh yang gak terpesona sama muka nya dia yang  mirip2 sama pangeran Inn dari Thailand, juga Nata kan bintang Futsal di sekolah, yang kalo lagi sparing di semangatin sama ciwi-ciwi gemeees.

"Hey Nat, Nata, Nata de Cocoo" suara dari jauh memanggil Nata,
"Paan sih Jancok" balas nata pada Jefri.
"Santuy broo, yok kantin dulu, biar gak sepaneng"
Ajak Jefri
"Yaelah gue dah sarapan nihh, gamau ah mau ngerjain tugasnya Mr. Black dulu" Tolak Nata
"Yaa nemenin gue lah, sambil ngerjain disana, Btw jam pertama kosong nih,  guru2 pada layat" jelas Jefri
"Ah paling juga Hoax"
"Nggaak, yaudah yuk ah bawel"

Di kantin

Tak sengaja mata Nata bertatapan dengan Hana, cewek yang ia kagumi dari kelas 11, Nata langsung salting dan tidak melepaskan tatapanya sampai Hana yang berpaling menuju meja yang akan dia tempati, Nata langsung menghampiri Hana.

"Hai, kamu balik kapan dari Australi, Han?"
"Kemarin sabtu Nat" Jawab Hana dengan nada khas nya yang lemah lembutt.
"Jadi kamu gak jadi pindah ke Australi?"
"Nggak Nat, Papa sama mama mau jagain oma disini"
"Ooh jadi gitu, yaudah aku ikut seneng deh".

Kelas 12 jamkos, kelas 11 juga jamkos doong

Reysa belum sempet sarapan tadi pagi, dan dia menghampiri Nata dikelasnya,
Tetapi si Nata gak keliatan hidung belangnya,
Akhirnya Reysa pergi ke kantin sendiri.

"Mbak es teh 1 sama bakso tampa mie 1 ya" pesan Reysa pada mbak kantin, iya namanya mbak kantin (kantini)
"Okee, tunggu ya"
" oke mbak"

Sembari menunggu Reysa memilih tempat duduk di depan kantin, biar bisa liat mas mas ganteng lagi basket.

Mata nya mengelilingi setiap pojok kantin, dan menemukan si hidung belang alias Nata de Coco, tapi tunggu sebentar, Dia lagi sama cewek blasteran? Kok kaya gak pernah liat.
Dadanya seketika sesak dengan kelakuan Nata pada wanita itu, Nata memegang tangannya.

Don't Forget to Vote&Commet nggihh🌻







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReyNata (Rey & Nata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang