Hei, are you okay? (1)

8 0 0
                                    

Aku sedang tidak baik baik saja. Suasana hatiku sedang buruk sekarang.

Wanna tell something?

Yes. Harus. Rasanya kepalaku mau pecah kalau tidak menceritakan ini.
Pernah tidak merasakan kekesalan ketika kamu berniat baik untuk orang lain tapi dia malah marah marah tidak jelas?
Ya, itu penyebabnya. Dan itu karena bapakku sendiri.

Sebenarnya bukan cuman itu. Tapi kenapa kekesalan itu mentrigger kenangan kenangan buruk lainnya (mengingat kekesalan lain yang terpendam).

Ketika dirumah aku adalah sosok yang pendiam, irit ngomong, gampang emosional. Tapi kenapa saat diluar malah sebaliknya? Sangat cerewet dan sangat murah hati alias jarang marah.

Apakah ada yang salah dengan keluargaku? Tunggu, sepertinya pertanyaannya perlu diubah.
Sebenarnya yang salah siapa? Aku atau keluargaku?

Sering aku mendengar saran dari quote quote yang mengatakan bahwa jika memang ada yang salah, segera lakukan komunikasi. Kedengarannya mudah, tapi apakah kenyataannya semudah itu? Tidak.

Aku dari dulu sangat ingin sekali berteriak di depan orang tua, mengeluh, mengeluarkan unek unek ketika aku merasa tidak sreg dengan mereka, tapi bayang bayang masa lalu selalu menghantui.

Dari dulu aku adalah anak yang penurut apapun kata orang tua aku turuti. Dan suatu ketika, aku disuruh ibukku untuk mengingatkan bapakku untuk tidak ngebut di jalan. Dan kalian tau apa yang terjadi setelah aku melaksanakannya?
Aku dibentak oleh bapakku. Semenjak saat itu aku sangat tidak berani bersuara ketika dimarahi, ketika merasa tidak adil. Dan mirisnya, sampai sekarang itu masih terjadi. Akibatnya sampai sekarang aku pasti memendam perasaan kesal, hingga aku selalu menekan ekspresiku dirumah. Mau senang atau sedih tampangku selalu datar. Mau dimarahi dan difitnah apapun aku selalu berpura pura tidak mendengar. Aku berusaha menahan agar tidak mengeluarkan kata kata pembantahan, karena pasti, aku akan diomeli karena bernada tinggi (setiap kali aku berusaha mengekspresikan dirikan diriku, aku selalu mendapatkan bentakkan, selalu dibilang sudah berani melawan orang tua. Hei, berpendapat tidak sama dengan melawan orang tua, bukan?). Dan jika dipikir pikir, mungkin itu penyebabnya aku sering merasa tidak betah dirumah, sering mencari kebahagiaan lewat drama korea dan NCT. Karena aku tidak mendapatkannya dirumah. Saking frustasinya aku sampai membuat tulisan ini di wattpad, karena tidak ada orang di real life yang tau akun ini. Dan sekarang, aku merasa lebih tenang. 

Bagaimana perasaanmu sekarang?
Membaik. Walaupun tadi rasanya lelah dan hampir memikirkan yang tidak tidak, tapi aku memutuskan untuk bertahan. I must life. Masih banyak ambisiku yang belum aku penuhi, salah satunya mau masak gorengan besok hahaha

Last question,
Apakah kamu benci keluargamu?
Tidak. Aku sangat bersyukur memiliki mereka. Everything happens for a reason, right? Walaupun aku sering kesalnya.
Kapan kapan aku akan menceritakan tentang keluargaku.

Hei, are you okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang