Jihoon POVAku bisa membaca pikiran seseorang, itu terjadi begitu saja dan aku tak bisa mengendalikannya
saat menatap seseorang aku akan langsung mendenga kata hatinya yg sesungguhnya dan jika bersentuhan walau tak sengaja aku akan mendengar semua kata hatinya
Bahkan saat berjalan dijalanan dan tak sengaja menyenggol seseorang aku akan langsung tau apa isi pikirannya
Apakah ini berkah? tidak ini bagai kutukan untukku
Tidak selalu orang2 berpikir yg baik! Tidak selalu kata2 mereka penting! Bahkan jika aku hanya melihatnya sekilas aku tau apa yg dipikirkannya padaku dan aku harus menahan diri dan tetap diamSemua ini berawal saat aku akan menerima keputusan untuk debutku, ketika ternyata aku didebutkan solo dan sahabatku saat itu akan debut dengan sebuah grub tapi dia akan menjali pelatihan lagi sebelum benar2 siap debut dengan grubnya
Flashback on
"aku gk mau hyung! Aku gk mau debut solo! Aku gak mau pisah dari hyung" ucapku
"Jihoon" ucapnya sedih
"tenanglah Jihoon! Hei ayo berjanji kita akan tetap bersahabat meski berpisah" ucapnya coba menenangkanku dan mengulurkan tangannya
"Hyung" akupun mengambil uluran tangannya dan tersenyum
Hingga tiba2 senyum diwajahku menghilang saat mendengar suara itu"selamat tinggal Park Jihoon! Aku benar2 senang kau debut solo Sehingga aku tak perlu sering melihatmu lagi"
"kalau aku baik sedikit saja, kau langsung menempel-nempel padaku. Bikin pusing saja"
"akhirnya aku bebas dari harus mengurusimu"
Aku langsung menghempaskan tangannya
"Hyung?"
"Jihoon? Kenapa kau mendadak... "
"apa itu barusan?" batinku
Tiba-tiba aku mendengar suara hatinya
Flashback off
Semua berawal di hari itu...
Sejak aku mendengar suara hati HyungDan sejak saat itu aku mulai mendengar suara hati banyak orang, dan sejak saat itu aku selalu kabur dari segala nya
Aku kabur bukan karena aku menyukainya! Aku juga membencinya
Aku tidak menginginkan kekuatan ini
Dan tanpa kusadari aku telah menjalani hidup kesepian seperti iniBersambung
YOU ARE READING
F I N E [Jihoon X Yena]
FanficAku bisa membaca pikiran semua orang kenapa tidak dengannya "kenapa aku harus terus tersenyum palsu seperti ini?" Jihoon "karena walau kau menangis itu tidak akan mengubah apapun" Y