Happy reading......
Tok.tok tok
Ketukan pintu"eh iya bentar"-ucap bibi
Cklekk..
Pintu terbuka."eh non, sini non bibi anter kekamar"-ucap bibi
"iya bi"-ucap aca
Skip kamar.
"dah sampe non, kalo non ada apa apa tinggal panggil bibi aja ya, bibi mau lanjut nyuci dulu ya "-ucap bibi sambil menuntun aca kekasur, dan meninggalkan aca.
"siap bi"-ucap aca sambil senyum
"hmm... Kapan ya aku bisa ngeliat lagi, apa aku mungkin untuk bisa melihat dunia"-ucap aca dan tidak terasa air mata jatuh ke pipi aca.
"huh aku harus kuat gimana pun caranya"-ucap aca sambil mengusap jejak air matanya.
Skip pagi
Tok. Tok. Tok.
"Non bibi masuk ya? " -ucap bibi.
Suara ketukan pintu dan suara bibi menggangu tidur aca dan membuat aca bangun terbangun.
"iya bi masuk aja pintunya gak dikunci" -ucap aca sedikit berteriak.
"non ayok mandi kata ibu non mau kerumah sakit"-ucap bibi.
"iya bi" -ucap aca setengah sadar.
Ini hari minggu ya jadi gak sekolah -author.
"udh non mandi aja bibi mau nyiapin baju buat non, ayok bibi anter kekamar mandi" -ucap bibi.
Skip mandi.
"Non udh blm mandinya" -teriak bibi dari pintu kamar mandi.
"udh bi"-ucap aca sedikit berteriak dan langsung siap siap kerumah sakit dibantu bibi.
Skip ruang tamu.
"hmm....anak mamah dah cantik"
"ih apaan sih mah"-ucap aca malu.
"udh siap kerumah sakit blm?"
"udh dong omma aca selalu siap"-ucap aca semangat.
"nah gitu dong baru anak mamah"
Skip rumah sakit.
"Selamat siang dok" -ucap mamah.
"Siang bu, mari duduk" -ucap dokter sejeong.
"iya dok, jadi gimana dok? "
"hmm... Maaf sebelumnya saya sudah mencari pendonor mata untuk aca tapi sangat sulit, maaf sekali lagi bu tapi saya akan trs mencari jadi mohon sabar ya" -ucap dokter sejeong.
"Yaudah dok terima kasih atas informasinya saya permisi dok"
"sama sama bu, silahkan" -ucap dokter sejeong.
Pov aca
"hmm... Maaf sebelumnya saya sudah mencari pendonor mata untuk aca tapi sangat sulit, maaf sekali lagi bu tapi saya akan trs mencari jadi mohon sabar ya" -ucap dokter sejeong.
Yg aca rasakan setelah dokter sejeong ngomong seperti itu aca down banget ,aca rasanya ingin teriak sekenceng mungkin dan menangis sekuat mungkin, tapi aca tahan karena aca gak mau mamah aca bikin nambah khawatir sama aca. Udh cukup aca yg merasakan kekecewaan ini semua jangan mamah.
Pov aca end
"Aca hei jangan bengong dong" -ucap mamah.
"eh iya mah maaf"- ucap aca.
"jangan dipikirin ya yg tadi,aca pasti dapet kok pendonor matanya jadi aca jangan sedih lagi" -ucap mamah sambil mengusap rambut aca.
"iya kok mah,aca gak bakalan sedih lagi janji deh tapi omma jangan khawatir ya janji"-ucap aca sambil ngasih jadi kelingking ke mamah.
"oke mamah janji, yaudah yuk aca pasti laper kan? " l
"hehehehe iya mah" -ucap aca.
"yaudah yuk makan di sana"
"yuk mah" -ucap aca.
Skip makan.
"aca udh kan makannya pulang yuk" -ajak mamah.
"iya mah yuk" -ucap aca.
Skip pulang.
Tok tok tok.
Ketukan pintu."iya tunggu sebentar" -teriak bibi dari dalam rumah.
"eh, bu non silahkan" -ucap bibi.
"tolong antar aca kekamarnya ya" -ucap mamah.
"baik bu, mari non saya antar kekamar" -ucap bibi ke aca.
"iya bi" -ucap aca.
Skip sekolah
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.......Hai guys Aku mau cepat-cepat tamatin cerita ini deh tapi gak ada inspirasi. aku akan cepat-cepat update kok jadi jangan bosen ya, Makasih yang udah baca
KAMU SEDANG MEMBACA
"SEE " [Kim junkyu]✓
FanfictionTerkadang bahagia orang lain mungkin jauh lebih penting daripada kebahagiaan kita. Terlebih jika kita adalah sumber kebahagiaan itu.Setidaknya kita tahu bahwa bahagianya adalah karena kita. Mau dia sadar ataupun tidak mau dia tahu ataupun tida...