Part 01

1K 34 4
                                    


Pagi itu Yuri masih setia dengan selimutnya yang bergambar Boneka micky,dia adalah satu dari ribuan manusia yang menyukai Animasi itu.Seperti biasa ,Jessica pasti akan membuka pintu kamar Yuri pagi itu untuk membangunkannya agar segera mandi dan sarapan.

Sebenarnya Yuri sudah bangun sedari tadi tatapi dia sangat suka mendapat perhatian dari Jessica,sampai dia terkadang menjadi heran kenapa Yeoja cantik itu begitu memperhatikan dirinya dari mulai hal terkecil sampai hal yang terbesar.

Yuri mengakui bahwa dirinya memang ceroboh namun perhatian Jessica terkadang membuatnya malu terhadap kelemahannya itu.Tetapi tetap akan mencari cara supaya Jessica terus perhatian kepadanya, terlepas dari ketidak tahuannya bahwa yeoja itu sebenarnya sedang memendam perasaan cinta kepadanya.

Jessica terlihat sangat modis dengan kameja dan blazer coklatnya,dipadu dengan Rok Selutut.Menjadi seksetaris dari Designer memang dituntut harus selalu tampil keren dan oke,di tambah lagi rambut pirangnya yang selalu di letakkan disamping memperlihatkan leher jenjangnya.

Sangat cantik seperti Dewi menurut Yuri..

Jessica tersenyum saat melihat selimut Yuri bergerak-gerak seperti orang yang terlihat bosan tidur tetapi tetap ingin tidur,langkah kakinya mendekati secara perlahan tempat tidur Yuri lalu duduk di tepi kasur yang berwarna putih itu,lalu tangannya perlahan menyenggol gundukan selimut tersebut.

"Yul~ayo bangun~"Suara lembut Yeoja itu membuat Yuri terkadang merinding karena khawatir dia akan terpesona,dia masih menganggap dirinya normal namun tetap saja ia selalu terbayang wajah Jessica yang selalu manis menyapa hari-harinya baik di Apertement maupun di kantor.

Gugup adalah reaksi Yuri saat ini,ia membuka selimutnya dan berbalik menatap Jessica yang menyenggolnya,ia tersenyum gaje untuk menutupi rasa gugupnya karena malu."Gumawo Sica sudah mau membangunkanku hehe,"Yuri segera berlari dengan terburu-buru ke kamar mandi dan segera menutup pintunya.

"Eh,kenapa dia seperti ketakutan melihatku,apa aku kurang cantik,?"Gumam Jessica dengan nada heran dan segera menghampiri cermin rias milik Yuri untuk memeriksa apa ada yang salah dalam penampilannya.

"Tidak ada yang salah,kau tetap cantik hi hi,"Jessica terkekeh pelan dan tersenyum-senyum sendiri,ia memang sangat suka tampil cantik didepan Yuri,supaya Yuri betah berlama-lama saat berada di dekatnya namun bukannya betah,tetapi Yuri malah semakin gugup.

Dia segera menghampiri lemari Yuri dan mencarikan busana-busana yang cocok untuk dipakai Yuri pagi ini.Ia sudah seperti seorang isteri saja menyiapkan baju Yuri setiap hari.

"Yang mana ya?"Jessica terlihat sedikit bingung saat memperhatikan busana-busana keren tersebut,terlihat membosankan dimatanya walaupun busana-busana tersebut made in Prancis

Tiba-tiba matanya mengarah ke sebuah jas hitam dan kaos non formal yang berada di antara baju yang lainnya,ia tersenyum simpul dan langsung mengambilnya untuk dipakai Yuri.

"Ia akan sangat keren jika memakai ini,"Gumamnya pelan dan segera mencari celana yang cocok,dan tangannya segera meraih celana denim hitam.

"Cklekk!"Pintu Kamar mandi terbuka dan Yuri keluar dengan rambut yang basah dan tubuh yang segar,Jessica menoleh dan tersenyum membuat Yuri juga ikut tersenyum dan sedikit menggaruk belakang kepalanya karena gugup.

"Apa busanaku hari ini sica?"Tanyanya pelan seraya mendekat kearah Jessica.

"Ini,pakailah Yul pas untukmu,"Jessica menyerahkan baju-baju itu kepada Yuri dan segea Yuri mengambilnya namun tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan dan membuat Jessica menjadi deg-deg kan,sementara Yuri sama sekali tidak menyadarinya.

Alone In SelenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang