🍁 chapter 23. 🍁

69 3 0
                                    

Saat itu burung Pipit pun datang ke arah kita semua.

"Kita harus gimana nih burung Pipit ank kecil itu udah terkena sinar bulan merah?"tanya gue yg panik.

"Iyah nih burung" sambung Fanny.

"Kalian harus menggunakan kekuatan kalian untuk melawan anak tersebut sampai kalah dan munculah batu hitam, setelah itu baru kalian bertiga harus menghancurkan batu hitam itu bersamaan,ngerti?"ucap burung Pipit itu dan kita pun mengangguk kepala.

Dan burung Pipit tersebut pun terbang dan kita pun menceritakan semuanya kepada mereka.

"Jadi sekarang kamu harus hadapin anak itu?"tanya Alfin.

"Iyah"ucap gue yg tersenyum.

"Bukankah itu bahaya"tanya Calvin

"Itu udah resiko kita"ucap kelrin yg tersenyum.

"Maaf gara-gara gue kalian harus kayak gini"ucap kak ranz yg menyesal.dan gue pun berjalan ke arah kak ranz dan memeluk nya

"Ini bukan salah loh kak jadi gak perlu minta maaf"ucap gue tersenyum.

"Kamu hati-hati yah yang"ucap Alfin

"Iyah"ucap gue.

Dan kita bertiga pun berlari ke arah ank kecil tersebut dan melawan anak tersebut,tapi kami malah kewalahan melawannya ternyata ank tersebut kuat sekali. Dan kita bertiga pun jatuh.

"Jessyyyy"teriak Alfin yg khawatir.

"Kelrinnn jessyyyy"teriak kak ranz

"Fannnyyy"teriak Calvin.

Mereka semua khawatir dengan keadaan kita bertiga dan mereka pun berlari kearah kita bertiga dan membantu kita bertiga untuk Berdiri.

"Guys kita harus lakukan lagi kalau tidak aura jahat yg di tubuh anak ini sangat bahaya"ucap gue.

Dan kita bertiga pun menggunakan kekuatan penuh untuk melawan anak kecil tersebut,dan anak itu terjatuh dan kalah saat dia kalah kita semua melihat kalau ada sebuah batu hitam yg muncul.

Lalu gue pun mengambil batu tersebut.

"Guys ini tahap yg terakhir kita harus hancurin batu ini"ucap gue yg kelelahan sama halnya dengan mereka.

"Oke"ucap Fanny dan kelrin bersamaan.

Saat gue lempar ke atas batu tersebut lalu kita bertiga mengangkat kedua tangan kita ke atas, dan menggunakan kekuatan kita hancurin batu tersebut,dan batu tersebut pun hancur berkeping-keping.

"Guys kita berhasil"teriak gue yg gembira.

"Iyah"ucap Fanny yg senang

Dan kita bertiga pun berpelukan karena sangking senangnya kita,dan para cowok pun ikut senang atas berhasilnya kita buat hancurin batu tersebut.

"Kalian gak papa?"tanya kak ranz.

"Enggak koq kita gak papa cuman kita kelelahan aja"ucap kita bertiga.

"Mending kalian masuk aja dan istirahat"ucap Alfin yg memegang pundak gue karena dia melihat wajah gue yg pucat.

"Kamu gak papa?"tanya Alfin yg khawatir dengan keadaan gue yg lemas dan tangan gue yg pegang kepala gue karena pusing.

"Iyah dek muka Lo pucat banget"ucap kak ranz yg khawatir.

"Hmm mungkin ini efek tadi kayaknya Jessy menggunakan kekuatan nya terlalu besar dan membuatnya banyak mengeluarkan tenaganya"ucap Fanny dan diangguki oleh kelrin.

"Mungkin aja guys"ucap gue yg lemas kalau bukan Alfin yg memegang gue pasti gue bakal jatuh.

"Jess anak kecil itu pingsan gimana nih?"ucap Fanny yg jongkok pas didepan anak kecil tersebut.

"Kan gak mungkin kita bawa ke rumah sakit yg ada nanti malah ketahuan"ucap kelrin yg ikut jongkok.

Lalu gue dan yg lainnya pun ikut jongkok di depan anak kecil tersebut.

"Jess Lo yakin kalau Lo mau nyadarin  anak kecil ini?"tanya Fanny

"Iyah coba kamu liat keadaan kamu sekarang kamu aja lemes gini gimana coba kamu mau bantuin anak ini"ucap Alfin yg khawatir.

"Tapi gak ada jalan lain selain ini Fin dan ini adalah resiko aku"ucap gue

Dan gue pun mengeluarkan kekuatan gue yg tersisa dan menyadarkan anak kecil tersebut,alhasil gue berhasil menyadarkan anak tersebut.tetapi gue tiba-tiba pingsan di pangkuan Alfin

"Jessy bangun Jes"panggil alfin yg khawatir.

"Dek bangun dek"panggil kak ranz yg Sam khawatir nya.

"Aduhh Giman nih fann"tanya kelrin.

"Dek kamu baik-baik aja kan"ucap fanny tiba-tiba anak kecil tersebut sadar.

"Iyah kak, emang aku kenapa kak?"tanya ank kecil tersebut.

"Gak papa koq"ucap Fanny dan yg lainnya hanya melihat kita berdua

"Kakak itu kenapa?"ucap anak kecil.

"Gak papa mending kamu tidur aja besok kan kamu mau bangun pagi kan"ucap Fanny dan anak kecil tersebut pun berjalan kedalam.

Dan tiba-tiba muncullah burung Pipit tersebut di pohon.

"Burung Pipit ini Jessy kenapa?"tanya fanny

"Iyah burung"ucap kelrin

"Dia cuman kelelahan akibat melawan anak tersebut dan tenaga dalamnya terkulas habis,oleh sebab itu makanya dia pingsan."ucap burung Pipit tersebut.

Lalu burung Pipit tersebut pun menunduk ke arah Jessy dan munculah cahaya kecil ke arah Jessy dan Jessy pun sadar tapi belum penuh.

"Dia hanya setengah sadar jadi bawalah dia pergi untuk istirahat"ucap burung Pipit tersebut dan burung itu pun pergi.

"Apa yg terjadi?"tanya Calvin yg bingung.

Lalu kita berdua pun menceritakan semuanya kepada mereka.

"Jess kamu udah sadar"saat itu alfin melihat Jessy membuka matanya.

"Dek Lo gak papa"tanya kak ranz.

"Gue gak papa"ucap gue yg lemas

"Mending kita bawa aja ke dalam"ucap Fanny

Saat Alfin mengendong jessy ala bridal style tiba-tiba muncullah cahaya kecil, seperti biasanya cahaya tersebut muncul karena misi kita selesai.

"Cahaya itu"ucap kelrin yg senang

"Iyah kita udah selesai"ucap Fanny yg senang.

Lalu cahaya tersebut pun masuk kedalam kalung gue. Dan gue pun tersenyum lalu Alfin pun mengendong gue masuk ke dalam untuk istirahat.





Happy reading yah guys
Jangan lupa di vote dan coment yah
Hehehehe 😄😄😄

cinta duyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang